Gampang Diakses dengan Jasa Transportasi, Wisata di Solo Ini Jadi Favorit
1. Pura Mangkunegaran
Pura Mangkunegaran sangat cocok menjadi pilihan bagi kamu yang menyukai wisata sejarah dan budaya nih, ladies. Pura Mangkunegaran sendiri berada di jl. Ronggowarsito Keprabon , Banjarsari, Surakarta, Jawa Tengah.
Bangunan ini berdiri sejak tahun 1757, bangunan ini memiliki arsitektur campuran dari Jawa dan Eropa. Terdiri dari 2 bangunan utama yaitu Pendopo dan Ndalem yang diapit tempat tinggal keluarga raja, di sini kamu dapat melihat berbagai jenis koleksi peninggalan benda seni bersejarah lho, ladies! Beautynesia menyarankanmu untuk datang pada hari Rabu karena kamu bisa melihat langsung pertunjukan gamelan, ladies.
Foto: https://situsbudaya.id/2. Benteng Vastenburg
Wisata sejarah lainnya juga bisa kamu dapatkan dengan mengunjungi Benteng Vastenburg. Benteng yang terletak di daerah Gladak ini awalnya difungsikan sebagai tempat untuk mengawasi Keraton Surakarta. Agar semua aktivitasnya bisa sesuai dengan kemauan Gubernur Jenderal Baron Van Imhoff, pemimpin Belanda yang berkuasa di daerah sekitaran Surakarta masa itu.
Kini, Benteng Vastenburg menjadi salah satu destinasi utama wisata sejarah dan budaya. Bahkan event seni kelas dunia seperti Solo International Performing Arts pun digelar dalam kemegahan Benteng Vastenburg. Kamu bisa mengatur jadwalmu ya ladies apabila ingin menonton pertunjukan-pertunjukan menarik di Benteng Vastenburg ini.
Foto: https://pesona.travel/3. Kampung Batik Kauman
Selain Pekalongan, Solo juga dikenal dengan batiknya lho, ladies, salah satu kampung batik terkenal di Solo adalah Kampung Batik Kauman. Menurut sejarahnya, Kampung Batik Kauman adalah pemukiman kaum abdi dalem Keraton Kasunanan yang mempertahankan tradisi dengan cara membatik.
Dilansir dari Pesona Indonesia, kauman mulai menjadi pusat kampung batik ketika keraton memerintahkan para abdi dalem yang ditugaskan membuat batik tinggal di situ. Kauman lebih menampilkan motif batik klasik yang didasarkan pada pakem atau standar keraton. Motif batik Kauman lebih merepresentasikan motif batik yang dikenakan di Keraton Kasunanan.
Di kampung ini kini terdapat lebih dari 30 industri batik. Tak hanya belanja, kita bisa berinteraksi dan melihat proses produksi batik serta belajar membatik lho, ladies. Cocok banget menjadi pilihan wisatamu.
Foto: https://pesona.travel/4. Keraton Surakarta
Didirikan oleh Susuhunan Pakubuwana II pada tahun 1744 untuk menggantikan Keraton Kartasura yang hancur lebur akibat peristiwa Geger Pecinan tahun 1743 silam, nyatanya Keraton Solo masih ditempati oleh Sri Sunan dan masih terus menjadi tempat wisata yang paling banyak dikunjungi di Solo lho, ladies.
Kompleks Keraton Solo dibagi ke dalam beberapa bagian, yaitu Alun-Alun Lor, Alun-Alun Kidul, Kompleks Sasana Sumewa dan Kompleks Siti Hinggil Lor, Kompleks Kamandungan Lor, Sri Manganti Lor, Kopmleks Kedaton, Kompleks Magangan, dan masih banyak lagi. Masing-masing dari bangunan ini memiliki fungsi yang berbeda, salah satunya dipakai sebagai museum.
Foto: Istimewa5. Pasar Antik Triwindu
Kamu penggemar dan pengkoleksi barang-barang antik nan vintage? Kalau begitu, kamu enggak boleh melewatkan Pasar Triwindu, ladies! Pasar Triwindu seakan menjadi gudangnya barang-barang antik di Solo. Pasar Triwindu yang memiliki nama lain Pasar Windujenar ternyata sudah berdiri sejak 1939. Dahulu tanah pasar ini merupakan milik Pura Mangkunegaran. Pada 2011, Pasar Triwindu berubah nama menjadi Pasar Windujenar.
Pasar Triwindu terletak di kawasan koridor budaya Ngarsopuro, di seberang Pura Mangkunegaran, tepatnya di Jalan Diponegoro, Keprabon, Surakarta. Pasar barang antik ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB, memiliki bentuk bangunan khas Jawa berupa joglo dengan komponen utama kayu. Pasar Triwindu memiliki bangunan 2 lantai dengan 257 kios. Di lantai satu didominasi kios barang antik dan lantai dua ada beberapa kios yang menjual onderdil bekas.
Foto: Istimewa6. De Tjolomadoe
De Tjolomadoe yang awalnya bernama Pabrik Gula Colomadu pertama didirikan pada tahun 1861 di Karanganyar oleh Mangkunegaran IV. Tahun 1928, pabrik ini mengalami perluasan area lahan tebu dan perombakan arsitektur. Tahun 2017 beberapa perusaahan membentuk Joint Venture dengan nama PT Sinergi Colomadu untuk melaksanakan konstruksi revitalisasi pabrik ini dengan mengikuti kaidah cagar budaya. Mesin-mesin raksasa pabrik gula dipertahankan untuk memberikan wawasan sejarah bagi pengunjung.
Bangunan De Tjolomadoe yang kokoh berdiri pasti selalu berhasil membuat wisatawan kagum. Beberapa spot di De Tjolomadoe seperti taman, berbagai sisi pabrik, hingga mesin-mesin lama juga sangat instagramble. Aksesnya juga cukup mudah lho karena De Tjolomadoe masih berada di daerah perkotaan. Tunggu apalagi, langsung saja catat rencanamu berkunjung ke De Tjolomadoe ya, ladies!
Foto: https://joss.co.id/7. Galabo Solo
Sudah puas dengan berkeliling Kota Solo, mengeksplor wisata kuliner juga enggak boleh kamu lewatkan. ladies! Kota Solo merupakan daerah di Indonesia yang terkenal akan kelezatan dan keberagaman kulinernya. Di sini, wisatawan bisa dengan mudah menemukan aneka makanan sedap yang dijajakan sampai tengah malam.
Salah satu spot kuliner yang wajib dikunjungi saat berada di kota ini adalah Galabo Solo. Terletak di Jalan Mayor Sunaryo, atau tepatnya di depan Pusat Grosir Solo, Galabo menyediakan aneka kuliner khas Solo yang nikmat dan murah meriah. Setidaknya ada sekitar 50 stand pedagang yang digelar setiap pukul 17.00 sampai dengan pukul 24.00 di tempat wisata di Solo yang satu ini.
Foto: https://phinemo.com/Itu dia beberapa wisata di Solo yang gampang dijangkau dengan jasa transportasi. Keindahan yang ditawarkan memang layak menjadikan tempat-tempat wisata tersebut sebagai favorit ya, ladies. Pastinya membuat kamu jadi enggak sabar kan untuk merencanakan liburan?