Gratis Naik MRT, LRT, dan TransJakarta Khusus 24 April 2025! Ternyata karena Ini...
Beauties, kabar bahagia untukmu pengguna LRT, MRT, dan TransJakarta! Khusus Kamis, 24 April 2025, Pemprov DKI Jakarta akan menggratiskan ketiga layanan transportasi umum tersebut.Â
Kabar bahagia ini disampaikan Dishub DKI Jakarta melalui laman Instagramnya.
"Naik angkutan umum gratis untuk semua," tulis unggahan @dishubdkijakarta.
Dalam poster yang dibagikan, tertulis bahwa masyarakat bisa menaiki LRT, MRT, dan TransJakarta gratis hanya pada Kamis, 24 April 2025, sepanjang pukul (00.00-23.59 WIB).
"Naik MRT, LRT, Transjakarta, itu kita gratiskan. Nah untuk tanggal 24 April, kami akan menggratiskan seluruh trayek. Termasuk MRT, LRT, Transjakarta bagi siapapun mau laki, perempuan, gratis," kata Gubernur Jakarta Pramono Anung, mengutip detikcom, (23/4).Â
Hal ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Angkutan Nasional, setiap 24 April.Â
"Dalam rangka menyambut Hari Angkutan Nasional yang diperingatin 24 April 2025 besok, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan tarif layanan transportasi publik gratis untuk masyarakat yang melakukan perjalanan dengan layanan Transjakarta, MRT Jakarta dan LRT Jakarta, nih!," lanjutnya.Â
Selain memberikan layanan gratis pada ketiga angkutan tersebut, dalam rangka Hari Angkutan Nasional ini juga, pihaknya akan meluncurkan rute baru Blok M - Alam Sutera.
"Maka tanggal 24 April kami akan meluncurkan trayek baru dari Blok M ke Alam Sutera. Dan pada saat itu juga kami akan menggratiskan seluruh trayek," ujarnya.
Nah Beauties, yuk mengenal apa itu Hari Angkutan Nasional yang akan diperingati, Kamis 24 April 2025. Simak!
Mengenal Hari Angkutan Nasional
TransJakarta/Foto: Andhika Prasetia
Hari Angkutan Nasional diperingati setiap tanggal 21 April. Perayaan ini hadir sebagai pengingat untuk masyarakat akan keberadaan dan pentingnya menggunakan angkutan umum baik di darat, laut, atau udara.Â
Melansir laman Damri, sejarah angkutan nasional tidak terlepas dari didirikannya Jawa Unyu Zidousha dan Zidousha Sokyoku pada 1943 saat masa penjajahan Jepang yang saat ini dikenal sebagai Perusahaan Umum Djawatan Angkoetan Motor Republik Indonesia (DAMRI).Â
Sebelum bisa sekeren sekarang, saat itu DAMRI dimulai dari Cikar, yakni angkutan gerobak yang ditenagai oleh 2 ekor sapi. Jika Jawa Unyu Zidousha sebagai angkutan barang, Zidousha Sokyoku adalah pengangkut penumpang.Â
Setelah Indonesia merdeka dari penjajahan Jepang di tahun 1945, Jawa Unyu Zidousha berubah menjadi Djawatan Pengangkoetan, sedangkan Zidousha Sokyoku berubah menjadi Djawatan Angkoetan Darat di bawah manajemen Departemen Perhubungan Republik Indonesia.
Sejak inilah, DAMRI mulai menggunakan angkutan bermotor sebagai armadanya. Satu tahun setelahnya, kedua entitas tersebut digabung menjadi yang hingga kini dikenal sebagai DAMRI.
Hari Angkutan Nasional/ Foto: DAMRI |
Perjalanan DAMRI menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dimulai pada 1961 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 233 Tahun 1961 di mana DAMRI ditetapkan sebagai Badan Pimpinan Umum Perusahaan Negara (BPUN). Kemudian, DAMRI ditetapkan sebagai Perusahaan Umum (Perum) berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2002.
Selama perjalanannya, DAMRI terus berkembang dengan menambah armada-armada baru dengan livery pada bodi bus yang beragam. Armada baru dengan teknologi tinggi pun dihadirkan untuk semakin membuat masyarakat nyaman.Â
"Komitmen DAMRI tetap sama sejak dulu kala, yaitu menyediakan jasa layanan transportasi darat yang mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan bagi seluruh rakyat Indonesia," bunyi pernyataan di website DAMRI.Â
Nah Beauties, di Hari Angkutan Nasional besok, dan gratis juga... yuk jangan lewatkan kesempatanmu untuk berkegiatan dengan LRT, MRT, dan TransJakarta ya!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Hari Angkutan Nasional/ Foto: DAMRI