Hari Menanam Pohon Indonesia diperingati pada tanggal 28 November setiap tahunnya. Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia bertujuan untuk memberikan dan meningkatkan kesadaran serta kepedulian kepada masyarakat tentang pentingnya pemulihan kerusakan sumber daya hutan dan lahan melalui penanaman pohon.
Bukan hanya di Indonesia, salah satu permasalahan besar terkait lingkungan yang sedang dihadapi dunia adalah global warming atau pemanasan global. Ada berbagai faktor yang menjadi penyebab global warming, salah satunya adalah penggundulan hutan. Oleh karena itu, menanam pohon menjadi langkah penting untuk mengurangi global warming.
Dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia, Runner-up I kontes Puteri Indonesia 2019 dan Puteri Indonesia Lingkungan 2019 Jolene Marie membahas betapa pentingnya menanam pohon demi kelangsungan hidup generasi ke depannya. Ia menyorot salah satu masalah tahunan yang dialami Jakarta ketika hutan semakin gundul: banjir.
"Karena ketika tidak ada pohon, tidak ada yang menyerap air, sekarang aja contohnya di Jakarta. Beberapa hari ini was-was terus, hujan terus, kemudian lahan-lahan semua pada gundul nggak ada yang bisa nyerap air. Takutnya ke depannya, kalau misalnya hujan terus turun bisa mengakibatkan musibah di Jakarta seperti yang sudah-sudah, yaitu banjir lagi," tuturnya saat dihubungi Beautynesia, Jumat (18/11).
Banjir Jadi Bencana Alam yang Paling Sering Terjadi di Indonesia
Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), terdapat 2.654 bencana alam yang telah melanda Indonesia dari awal tahun hingga Oktober 2022 lalu. Banjir merupakan bencana alam yang paling sering terjadi di Indonesia.
Melihat hal tersebut, Jolene mengajak masyarakat untuk tidak menunggu bencana datang dahulu baru bergerak berusaha melakukan sesuatu.
"Yang mau aku bagikan masalah lingkungan dan dampaknya, mungkin yang teman-teman belum aware adalah masa kita harus nunggu banjir dulu baru mau menanam pohon? Sedangkan pohon itu kan bisa kita takar, satu tahun saja tumbuhnya berapa cm, itu bisa ditakar," ungkapnya.
Bagi sebagian orang, menanam pohon mungkin identik dengan kegiatan yang melelahkan seperti mencangkul, menggali, hingga kotor-kotoran karena menyentuh tanah. Namun bagi Jolene, berpartisipasi untuk menanam pohon tidak hanya terjun langsung ke kegiatannya, Beauties. Ada banyak langkah yang bisa dilakukan untuk mendukung Hari Menanam Pohon Indonesia.
"Jadi kalau misalnya kita menunggu, menunda-nunda terus, ya makin habis lah itu. Jadi aku mengimbau kepada teman-teman semua, mungkin ada yang takut becek, atau berpikir ngapain, sih, menanam pohon, menggali, mencangkul, dan sebagainya. Sekarang ini banyak area-area konservasi yang emang kita bisa turut andil di situ," tuturnya.
"Jadi di situ sudah ada yang ngurusin, ada yang bisa membantu menanam pohonnya, dan lain-lain. Jadi kita tinggal menyumbang ke area konservasi, mereka sudah ada bibitnya, nanti mereka yang akan mengurus. Setelah itu, kita tinggal pantau hasilnya," lanjutnya.
Pentingnya Menanam Pohon Sebagai Upaya Mencegah Bencana Alam
Jolene memahami betapa pentingnya menanam pohon demi sebagai upaya untuk mencegah terjadinya bencana alam. Ia membagikan pengalamannya ketika menanam pohon di Pulau Bawean dan mengetahui apa dampak positif yang bisa ditimbulkan dari aksi tersebut.
"Aku dulu pernah menanam pohon di Bawean, dan desanya itu setiap tahun makin habis terkikis air laut," tuturnya.
Jolene pun bekerja sama dengan salah satu instansi di daerah tersebut. Bersama-sama, mereka menanam pohon guna mencegah terjadinya abrasi.
"Setelah ditanam pohon, ketika air pasang naik, daerahnya tidak tergerus dengan air laut. Inilah pentingnya menanam pohon, penting sekali," tutur Jolene.