Hari Peduli Austime Sedunia: Ini Kisah Temple Grandin, Profesor Perempuan Autis yang Dikenal Sukses!

Rini Apriliani | Beautynesia
Selasa, 02 Apr 2024 14:00 WIB
Jalani Jatuh Bangun sebagai Anak Autis
Film Temple Grandin/Foto: istimewa

Setiap tanggal 2 April diperingati sebagai Hari Peduli Autisme Sedunia (World Autism Awareness Day).

Peringatan ini dimulai sejak tahun 2007 oleh Majelis Umum PBB. Adapun tujuan dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat global terkait pengetahuan tentang anak-anak dan orang dewasa yang mengalami gangguan spektrum autisme.

Berbicara tentang penyandang autisme, sering kali sebagian orang meremehkan kemampuan para anak penyandang anak autis. Mereka dipandang sebelah mata karena memiliki gangguan perkembangan.

Padahal, banyak anak autis yang cerdas-cerdas, termasuk memiliki kecerdasan intelektual yang tinggi. Albert Einstein salah satunya, ia dikenal sebagai sosok yang cerdas dan telah melahirkan banyak penemuan hebatnya. 

Kali ini, kita akan membahas penyandang autis lain yang cerdas dan sukses, yakni Temple Grandin. Simak yuk!

Temple Grandin, Profesor Perempuan Autis yang Dikenal Sukses

Temple Grandin

Kisah Temple Grandin, profesor perempuan autis yang dikenal sukses/Foto: Biography

Mary Temple Grandin, lahir di Boston, Amerika Serikat, pada 29 Agustus 1947. Ia adalah seorang profesor perempuan dan ahli perilaku hewan. 

Di balik namanya yang kini dikenal sukses, ternyata ia adalah salah satu penyandang austime.

Melansir The Autism History Project, saat berusia 3 tahun, ia tidak bisa berbicara dan berhubungan sosial. Yang dilakukannya adalah berteriak, bersenandung, melakukan perilaku yang sama berulang, dan melontarkan kemarahan yang merusak. 

Bahkan, ia takut dan akan langsung tersentak saat disentuh. Belakangan, diketahui jika ia menderita autisme. 

Sang ibu, Anna Eustacia Purves mencoba membawanya ke peneliti kebutuhan khusus, Rumah Sakit Anak Boston. Akhirnya, ia menemukan ahli saraf yang bisa membantu Grandin untuk terapi wicara. 

Di usia yang masih kecil saat itu, ia memulai terapi dan masuk ke taman kanak-kanak hingga menempuh sekolah dasar dengan lingkungan yang suportif. 

Jalani Jatuh Bangun sebagai Anak Autis

Temple Grandin/ Foto: imdb.com

Film Temple Grandin/Foto: istimewa

Sayang, lingkungan tak sepenuhnya mendukung Grandin. Jika sebelumnya ia merasa sangat didukung oleh lingkungan sekitar, berbeda saat ia harus menempuh pendidikan Sekolah Menengah Pertamanya. 

Melansir berbagai sumber, ia mengalami bullying dari lingkungannya. Saat itu, ia banyak diejek disebut anak kutu buku atau karena kebiasaannya berbicara berulang. Namun, saat ia melawan dengan melemparkan buku ke teman sekolahnya yang mengejek, ia berakhir dikeluarkan. 

Di SMA (Hampshire Country School), Grandin mulai bangkit, dibantu oleh William Carlock seorang guru sains yang bekerja untuk NASA. Selain menjadi mentor, Carlock secara signifikan membantu Grandin untuk membangun kepercayaan diri. 

Grandin dibantu oleh Carlock menempukan beberapa penemuan hebatnya, termasuk membuat kotak pelukan. Lalu, ia melanjutkan untuk memperoleh gelar sarjana bidang psikologi manusia dari Franklin Pierce College, tahun 1970. Dan melanjutkan gelar master bidang ilmu hewan di Arizona State University, tahun 1975. 

Tak berhenti di situ, dengan semangatnya ia pun mengejar gelar doktor bidang ilmu hewan Universitas Negeri Arizona. Universitas Illinois di Urbana-Champaign pada tahun 1989. 

Temple GrandinTemple Grandin/ Foto: Britannica

Dari perjalanan panjangnya, membawa Grandin menjadi profesor perempuan di bidang ilmu hewan. Melansir detikHealth, ia mengubah industri peternakan Amerika, menjadi juru bicara autisme, dan mengajar mahasiswa PhD di Colorado State University. 

Tak hanya itu Dr Temple Grandin juga telah menulis sepuluh buku tentang hewan dan perilaku manusia. Kisah hidupnya yang inspiratif ini pernah difilmkan dengan judul yang sama, Temple Grandin. 

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.