Hati-Hati, 7 Tanda Ini Menunjukkan Tubuh yang Lelah secara Emosional

Nazwa Yuliana | Beautynesia
Sabtu, 16 Aug 2025 15:30 WIB
2. Sering Menangis atau Ingin Menangis Tanpa Alasan Jelas
Sering menangis/ Foto: Pexels.com/ cottonbro studio

Dalam kehidupan yang penuh tuntutan ini, kita dituntut untuk selalu tampil kuat, produktif, dan siap menghadapi tantangan. Namun tanpa disadari, tubuh dan pikiran kita menyimpan banyak tekanan yang jika tidak dilepaskan, bisa berubah menjadi kelelahan emosional.

Kelelahan emosional bukanlah kondisi sepele. Ini adalah bentuk respons tubuh terhadap stres mental yang berkepanjangan, yang lambat laun dapat mengganggu kesehatan fisik, hubungan sosial, bahkan kemampuan untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Banyak perempuan yang mengalami kondisi ini, namun tidak menyadarinya karena terbiasa memendam perasaan atau memaksa diri untuk tetap "baik-baik saja".

Dilansir dari A Conscious Rethink dan Innovative Family Therapy, berikut ini adalah 7 tanda tubuhmu mengalami kelelahan secara emosional yang perlu kamu kenali lebih dalam, Beauties.

1. Merasa Lelah Terus-Menerus, Meski Sudah Istirahat

Beristirahat/ Foto: Pexels.com/ Craig Adderley

Salah satu tanda paling mencolok dari kelelahan emosional adalah kelelahan fisik yang tak kunjung hilang. Kamu mungkin merasa sudah tidur cukup, bahkan lebih dari biasanya, tapi tetap saja tubuh terasa berat dan tidak berenergi.

Hal ini disebabkan oleh tekanan mental yang membebani otak dan sistem saraf. Saat pikiranmu terus bekerja keras karena stres, tubuh pun tidak bisa beristirahat secara optimal. Kamu bangun dalam kondisi capek, sulit berkonsentrasi, dan tidak punya semangat untuk menjalani hari. Bahkan, aktivitas ringan seperti mandi atau berdandan pun bisa terasa sangat melelahkan.

2. Sering Menangis atau Ingin Menangis Tanpa Alasan Jelas

Sering menangis/ Foto: Pexels.com/ cottonbro studio

Beauties, pernahkah kamu merasa emosimu tiba-tiba meledak? Tiba-tiba menangis, merasa sedih atau tersentuh padahal tidak ada penyebab nyata? Itu adalah tanda tubuhmu menyimpan emosi berlebih yang tidak pernah sempat dilepaskan dengan sehat.

Tangisan bukan selalu pertanda kesedihan, itu bisa menjadi cara tubuh melepaskan tekanan emosional yang terlalu besar. Jika kamu sering mengalami ini, cobalah refleksi diri, apakah kamu sedang memendam rasa kecewa, marah, atau lelah berkepanjangan yang tak kamu sadari?

3. Kehilangan Minat Terhadap Hal-Hal yang Dulu Menyenangkan

Menggambar/ Foto: Pexels.com/ Abby Chung

Kamu biasanya suka menggambar, menulis jurnal, menonton drama Korea, atau berkumpul dengan sahabat, tapi akhir-akhir ini semua terasa hampa? Kamu jadi tidak bersemangat untuk melakukan apapun? Itu adalah tanda klasik dari burnout emosional.

Kelelahan mental membuat otak kehilangan rasa antusias terhadap kegiatan yang dulu membawa kebahagiaan. Bahkan, kadang kamu merasa bersalah karena tidak bisa menikmati hidup seperti biasanya. Padahal yang sebenarnya kamu butuhkan adalah istirahat emosional dan bukan rasa bersalah.

4. Sulit Fokus, Bingung, dan Mudah Lupa

Sulit fokus/ Foto: Pexels.com/ Andrea Piacquadio

Saat pikiranmu kelebihan beban, otak akan kesulitan memproses informasi secara efektif. Ini bisa membuat kamu sulit fokus saat bekerja, belajar, atau bahkan saat berbicara dengan orang lain. Kamu jadi sering kehilangan arah, lupa janji, atau tidak bisa menyelesaikan satu tugas dengan tuntas.

Bahkan, kegiatan sederhana seperti membaca pesan atau membuat daftar belanja bisa jadi terasa membingungkan. Ini karena otak kamu sedang kelelahan, Beauties. Jangan paksa, sebaiknya beri waktu untuk istirahat sejenak dan bernapas.

5. Mudah Tersinggung, Emosi Tidak Stabil

Ilustrasi Aries saat marah/Foto: pexels.com/pavel-danilyuk

Ilustrasi marah/Foto: pexels.com/pavel-danilyuk

Apakah kamu merasa akhir-akhir ini lebih sensitif dari biasanya? Hal kecil seperti komentar ringan dari teman bisa membuat kamu kesal. Atau kamu merasa mudah marah, tersinggung, bahkan menangis saat menghadapi kritik?

Ini adalah tanda bahwa emosimu sedang rapuh. Ketika tubuh dan pikiran lelah, sistem pengendali emosi pun melemah. Kamu jadi lebih mudah reaktif dan sulit mengendalikan perasaan. Kelelahan emosional membuat batas kesabaran menipis dan membuatmu lebih cepat "meledak".

6. Menarik Diri dari Interaksi Sosial

Suka menyendiri/ Foto: Pexels.com/ Jeswin Thomas

Kamu mulai merasa malas menjawab pesan, enggan menelepon teman, atau menolak ajakan hangout meski biasanya kamu sangat menikmati momen bersama orang terdekat? Ini bisa menjadi bentuk perlindungan diri karena pikiranmu sudah terlalu jenuh.

Kelelahan emosional membuatmu ingin menyendiri dan menjauh dari dunia luar. Meski kadang menyendiri bisa membantu memulihkan energi, tapi jika dibiarkan terlalu lama, hal ini justru bisa memperparah perasaan kesepian dan keterasingan. Cobalah untuk tetap terhubung dengan orang-orang yang bisa mendukungmu, meski hanya lewat pesan singkat atau video call.

7. Merasa Kosong, Tidak Termotivasi, dan Kehilangan Harapan

Merasa kosong dan hilang harapan/ Foto: Pexels.com/ Bob Price

Tanda paling serius dari kelelahan emosional adalah rasa hampa. Kamu tidak merasa sedih, tidak merasa bahagia, hanya kosong. Seolah hidup kehilangan arah dan tidak ada yang benar-benar berarti.

Rasa hampa ini bisa membuatmu kehilangan semangat, kehilangan harapan, dan merasa tidak punya tujuan. Ini bisa menjadi awal dari kondisi depresi. Jika kamu mengalami ini, penting untuk segera mencari bantuan, baik dari orang terdekat maupun tenaga profesional. Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik, Beauties.

Kelelahan emosional adalah kondisi nyata yang dapat memengaruhi hidup secara keseluruhan. Jangan abaikan sinyal yang diberikan tubuh dan pikiranmu. Jika kamu mengalami satu atau lebih dari tujuh tanda di atas, jangan merasa bersalah atau menganggap dirimu lemah. Sebaliknya, anggap itu sebagai ajakan dari tubuh untuk lebih peduli dan mencintai diri sendiri. Istirahat, berbicara dengan orang yang kamu percaya, menulis jurnal, melakukan self-care, atau berkonsultasi dengan psikolog adalah langkah penting untuk menyembuhkan luka emosional.

Ingat, kamu tidak harus selalu kuat. Merasa lelah bukan kesalahan, itu adalah tanda bahwa kamu telah berjuang terlalu lama. Yuk, mulai prioritaskan kesehatan mentalmu dari sekarang, Beauties!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

 

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE