Kebiasaan memberi tip sangat bervariasi di berbagai belahan dunia, yang mana hal ini mencerminkan perbedaan budaya yang mendalam. Di berbagai negara, seperti Amerika Serikat misalnya, memberi tip dianggap sebagai kewajiban tak tertulis, di mana gaji yang rendah membuat pelayan mengandalkan uang tip sebagai tambahan.
Sebaliknya, memberi tip dianggap kasar di Eropa. Bahkan sekali pun ingin memberi apresiasi atas pelayanan yang baik, lebih baik memberikan tip yang tidak terlalu besar di beberapa negara ini. Dilansir dari Gamin Traveler, ada beberapa negara Eropa tanpa budaya memberi tip tersebut!
Prancis
Di Prancis, biaya layanan sudah termasuk dalam total tagihan restoran atau kafe, yang dikenal sebagai “service compris”. Ini berarti pelanggan tidak diharuskan memberikan tip tambahan yang besar. Memberikan tip yang berlebihan dapat dianggap sebagai ketidaktahuan terhadap kebiasaan lokal.
Sebagai gantinya, kamu bisa membulatkan sedikit total tagihan atau meninggalkan tip kecil sekitar 1-2 Euro (sekitar Rp18 ribu-Rp36 ribu) jika layanan yang diberikan sangat memuaskan. Untuk minuman di kafe, meninggalkan uang receh kecil sangat dihargai, tetapi tidak memberikannya pun tidak akan membuatmu dikritik.