Kecanggihan teknologi rupanya tidak selalu membawa kemudahan bagi penggunanya. Sebaliknya, kecanggihan teknologi malah mengkhawatirkan bahkan merugikan si penggunanya itu sendiri. Salah satunya ialah lewat peretasan atau penyadapan melalui aplikasi.
Kasus peretasan yang belakangan ini kerap muncul ke permukaan ialah kasus peretasan WhatsApp. Biasanya, para peretas masuk dari aplikasi-aplikasi ilegal untuk mencuri data pribadi pengguna.
Kendati begitu, banyak cara untuk mencegah hal ini terjadi. Salah satunya adalah dengan tidak memberikan kode One Time Password (OTP) kepada siapa pun. Pasalnya, kode OTP yang dikirimkan lewat SMS ke nomor ponsel pengguna merupakan kata sandi yang hanya boleh diketahui pengguna dan sifatnya rahasia.
Jika kode OTP jatuh ke tangan yang salah, akun bisa saja diambil alih dan disalahgunakan. Beberapa waktu lalu, Siber Polri juga mengingatkan hal ini. Pengguna harus mengaktifkan fitur autentikasi dua tahap pada akun media sosial. Begitu juga dengan WhatsApp.
Dengan melakukan autentikasi dua tahap, pelaku kejahatan kesulitan untuk mengakses akun karena tidak tahu PIN yang digunakan. Lalu, bagaimana cara mengaktifkan verifikasi dua tahap?
- Buka WhatsApp;
- Klik ikon titik tiga di pojok kanan atas;
- Pilih menu Settings;
- Pilih menu Account;
- Pilih Two-step Verification;
- Pilih enable;
- Buat PIN sesuai keinginan.
- WhatsApp akan meminta memasukkan alamat e-mail yang terhubung dengan akun. Ini digunakan saat ingin mengganti PIN.
Untuk mengetahui tanda-tanda WhatsApp kamu dibajak atau tidak, silakan cek di SINI, ya, Beauties.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!