Hati-Hati, Ini 5 Dosa yang Bisa Menghambat Rezeki dalam Rumah Tangga

Tim Redaksi detikHikmah | Beautynesia
Jumat, 15 Nov 2024 13:03 WIB
Hati-Hati, Ini 5 Dosa yang Bisa Menghambat Rezeki dalam Rumah Tangga
Ini dosa yang bisa menghambat rezeki dalam rumah tangga/Foto: Getty Images/Rifka Hayati

Sebuah pernikahan tidak hanya membahagiakan karena menyatukan dua cinta antara pria dan perempuan. Namun, dalam Islam, menikah juga menjadi salah satu jalan membuka pintu rezeki.

Hal ini pun telah dijelaskan pada Surat An-Nuur ayat 32. 

وَاَنْكِحُوا الْاَيَامٰى مِنْكُمْ وَالصّٰلِحِيْنَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَاِمَاۤىِٕكُمْۗ اِنْ يَّكُوْنُوْا فُقَرَاۤءَ يُغْنِهِمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖۗ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ ۝٣٢

Artinya: "Nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu, baik laki-laki maupun perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Allah Mahaluas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui."

Namun, perlu diketahui juga bahwa rezeki dalam rumah tangga tidak hanya bergantung pada usaha dan kerja keras suami atau kepala keluarga saja, tapi juga pada amal dan perilaku pasangan suami istri itu sendiri. Terkadang, tanpa disadari, terdapat dosa-dosa tertentu yang bisa menjadi penghambat datangnya rezeki.

Dalam kehidupan rumah tangga, sering kali pasangan suami istri dihadapkan dengan ujian dan godaan. Jika tidak dihindari, hal ini dapat berujung pada dosa yang menghambat rezeki dalam rumah tangga tersebut. 

Sebaliknya, jika kamu bisa melewati ujian dan menghindari godaan, maka keberkahan dan rezeki dari Allah SWT tak henti akan terus mengalir. 

Karena itu, yuk ketahui sederet dosa yang ternyata bisa menghambat rezeki dalam rumah tangga!

1. Tidak Taat pada Allah SWT

Ilustrasi ibadah salat/ Foto: Freepik.com/rawpixel.com

Ilustrasi ibadah salat/ Foto: Freepik.com/rawpixel.com

Mengutip buku 29 Dosa yang Menghalangi Datangnya Rezeki yang ditulis oleh Ibnu Mas'ad Masjhur, dosa utama yang menjadi penghambat rezeki dalam rumah tangga adalah karena tidak taat kepada Allah.

Contoh sederhananya, saat kita bekerja kepada seseorang dan kita taat aturan serta menuruti perintah dengan baik, maka dengan senang hati orang tersebut akan memberikan bonus kepada kita. Tapi, jika kita membangkang atau tidak taat, maka jangankan bonus, gaji pun bisa dipotong.

Hal ini berlaku dalam hubungan dengan rezeki, hubungan antar kita sebagai hamba dan Allah SWT sebagai pemberi rezeki. 

2. Melupakan Orang Tua

Ilustrasi suami istri

Ilustrasi suami istri/Foto: Getty Images/iStockphoto/Damir Khabirov

Bukan berarti setelah menikah kita bisa bebas, bisa melupakan atau mengabaikan orang tua. Bakti kepada orang tua tetap harus dilakukan, karena tanpa mereka kita tidak akan sampai pada titik panjang saat ini. 

Melupakan mereka, berarti sama halnya dengan menutup pintu rezeki bagi keluarga. Bagaimana tidak, kita bisa berkeluarga seperti saat ini juga karena jasa-jasa kedua orang tua.

Allah Swt berfirman dalam surah Luqman ayat 14:

وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِۚ حَمَلَتْهُ اُمُّهٗ وَهْنًا عَلٰى وَهْنٍ وَّفِصَالُهٗ فِيْ عَامَيْنِ اَنِ اشْكُرْ لِيْ وَلِوَالِدَيْكَۗ اِلَيَّ الْمَصِيْرُ

Artinya: "Kami mewasiatkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun. (Wasiat Kami,) "Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu." Hanya kepada-Ku (kamu)"

3. Berkhianat pada Istri dan Anak

Ilustrasi mimpi pasangan selingkuh. Sumber Gambar: Freepik.com/Freepik.

Ilustrasi selingkuh/Foto: Freepik.com/Freepik.

Bagi istri, suami merupakan wadah atau jalan rezeki. Artinya, rezeki istri dititipkan kepada suami untuk kemudian didistribusikan atau dibelanjakan untuk kepentingan keluarga. Dalam konteks ini, suami sebagai perantara untuk menyampaikan maksud tersebut.

Di sini sang suami akan diuji, sejauh mana ia bisa dipercaya atau memiliki sifat amanah. Apakah rezeki yang ia dapatkan benar-benar untuk keluarga, atau justru ia habiskan sendiri, sementara keluarga hanya diberi sedikit atau bahkan tidak diberi sama sekali.

Ketika seorang suami dipercaya oleh Allah Swt untuk dititipi rezeki bagi keluarga, tetapi ternyata ia tidak menyampaikan kepada anggota keluarga, yang justru mementingkan kesenangan pribadi, hal ini tentu dapat mengecewakan Sang Pemberi Rezeki.

Ketika seorang suami tidak lagi bisa dipercaya sebagai penyampai rezeki, maka sesungguhnya ia juga tidak bisa dipercaya sebagai pemimpin keluarga. Dan ketika kepercayaan itu hilang, maka rezeki pun akan perlahan menghilang darinya.

Selain ketiga dosa di atas, masih ada dosa lainnya yang menjadi penghambat rezeki. Baca selengkapnya di sini. 

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE