Para penipu semakin cerdik menciptakan beragam modus penipuan terbarunya. Setelah ramai soal modus penipuan kirim foto paket, surat undangan pernikahan, kini yang kembali viral di media sosial adalah modus penipuan terbaru dengan kirim surat tilang ke WhatsApp. 

Seperti yang kita tahu, saat ini polisi telah menerapkan sistem tilang ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement). Lewat sistem tilang terbaru ini, pemilik kendaraan akan dikirimkan surat konfirmasi tilang ke alamat terdaftar. 

Surat tilang etle/ Foto: Istimewa (Dok Pribadi)

Saat ini, sistem tilang ETLE telah diterapkan di 34 Polda seluruh Indonesia. Sistem ini membuat polisi tak perlu repot menyetop pelanggar lalu lintas dan memberikan surat tilang karena pengendara yang kedapatan melanggar akan tertangkap kamera ETLE. Selanjutnya, hasil tangkapan kamera akan di verifikasi oleh Back Office ETLE, yang jika memang terbukti bermasalah maka akan dikirimkan surat konfirmasi tilang ke alamat pengendara. 

Nah, surat konfirmasi bukti kesalahan tersebut berbentuk surat dalam beberapa lembar kertas yang akan menunjukkan foto, waktu, dan tempat kejadian pembayaran. Disertai juga dengan QR Code untuk melihat bukti pelanggaran lewat online. 

Modus Penipuan Surat Tilang di WhatsApp

Penipuan surat tilang lewat WhatsApp/ Foto: Instagram NTMC Polri

Sistem tilang ETLE kemudian dimanfaatkan oleh para penipu. Modusnya, mereka akan mengirimkan pesan singkat di WhatsApp dengan pura-pura menjadi pihak kepolisian dan mengirimkan file ekstensi APK kepada korban, bukan surat yang selama ini diterapkan.

Dalam pesan yang sama akan terdapat sebuah file yang juga disematkan agar korban mengklik dan menginstallnya. Setelah ini, korban akan diminta menyetujui hak akses terhadap beberapa aplikasi.

Dari sini, seluruh data pribadi yang bersifat rahasia dalam ponsel korban dicuri oleh pelaku.

Untuk lebih lengkap terkait modus penipuan surat tilang ini, baca selengkapnya di sini.