Bagi beberapa kalangan, menikah muda dianggap menguntungkan, terutama berkaitan dengan tingkat kesuburan serta kemampuan untuk mengasuh dan menyejahterakan anak. Namun kasus yang baru-baru ini muncul di dunia maya benar-benar mengejutkan banyak pihak. Pasalnya, sepasang remaja memutuskan menikah padahal usia mereka masih 15 tahun.
Pemilik akun TikTok @16 mantap membagikan sejumlah momen saat menikah, mulai dari foto pernikahan hingga momen berdua setelah menikah. Berdasarkan lokasi unggahan, pernikahan dini tersebut kemungkinan terjadi di kawasan Kalimantan Selatan. Unggahan pernikahan para remaja ini sontak menjadi viral setelah dibagikan kembali oleh akun portal berita, salah satunya @awreceh.id, di Instagram.
Netizen banyak yang miris karena pasangan tersebut tampaknya terlihat terlalu muda untuk membina rumah tangga. Banyak yang mengaku miris karena di usia tersebut remaja masih terbilang rentan, terutama dalam hal psikologi sehingga berpotensi membawa dampak buruk pada perkembangan masih-masing.
Tapi benarkah pernikahan dini seperti pasangan remaja ini berdampak buruk? Simak penjelasannya berikut ini, yuk!
Fenomena Pernikahan Dini di Masyarakat
Pernikahan dini banyak terjadi di masyarakat karena berbagai alasan Kementrian Agama (Kemenag) Pangandaran mencatat bahwa pada tahun 2023 ada setidaknya 156 warganya yang mengajukan pernikahan dini. Beberapa alasannya, selain karena alasan agama, sebagian besar pasangan memutuskan menikah lantaran hamil di luar nikah. Meski demikian, tak sedikit yang menikah dini lantaran sudah merasa cocok atau karena putus sekolah.
Namun pernikahan dini ini nyatanya tak hanya menjadi fenomena di Tanah Air. Melansir Journal of Global Health Reports , Nepal adalah negara yang memiliki cukup banyak kasus nikah muda, dengan 33 persen pernikahan dilakukan perempuan usia sekitar usia 18 tahun sedangkan 8 persen dilakukan oleh perempuan usia sekitar 15 tahun. Sementara National Library of Medicine juga menyoroti tingginya pernikahan dini di Iran.