Hubungan Platonis vs Hubungan Romantis: Mana yang Lebih Bermanfaat untuk Kesehatan Mental?

Retno Anggraini | Beautynesia
Senin, 10 Apr 2023 19:00 WIB
Hubungan Platonis vs Hubungan Romantis: Mana yang Lebih Bermanfaat untuk Kesehatan Mental?/Foto: Freepik/ maryamarkevich

Ada sebuah kalimat yang mengatakan bahwa hal terbesar yang pernah kita pelajari hanyalah untuk mencintai dan dicintai sebagai balasannya. Meski terdengar tidak masuk akal, namun sains menunjukkan bahwa hal tersebut tidaklah salah.

Tidak hanya hubungan romantis, tapi juga hubungan platonis. Hubungan platonis hampir mirip dengan hubungan romantis, yang membedakan hanyalah dalam hubungan platonis terdapat ikatan erat untuk berbagi perasaan tetapi tidak ada hasrat seksual.

"Hubungan platonis adalah apa yang kita rasakan ketika ada kepercayaan, keamanan, dan validasi dalam hubungan dekat," kata Nikki Coleman, seorang psikolog berlisensi. Baik hubungan platonis maupun hubungan romantis menawarkan manfaatnya masing-masing. Namun, mana yang lebih bermanfaat bagi kesehatan mental? Berikut ulasannya sebagaimana dilansir dari The List.

Hubungan Platonis dapat Mengurangi Tingkat Stres


Ilustrasi persahabatan/Foto: Freepik.com/halayalex

Hidup ini penuh dengan stressor. Sangat mudah untuk membiarkan mereka menumpuk dan memenuhi ruang mental kita. Namun, penelitian menunjukkan bahwa memiliki persahabatan yang kuat dapat membuat hidup sedikit lebih mudah.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Experimental Social Psychology menemukan bahwa memiliki sahabat dapat mengurangi tingkat stres secara signifikan. Kita cenderung tidak terlalu khawatir saat menjalani hidup dengan seseorang yang kita percayai.

Stres menyebabkan banyak masalah mental dan fisik. Dikutip dari WebMD, sekitar 50 persen dari semua gangguan emosi jangka panjang disebabkan oleh stres. Ini dapat merusak bagian otak kita yang bertanggung jawab atas ingatan dan konsentrasi.

Hubungan Platonis Baik untuk Harga Diri

Ilustrasi/Foto: pexels.com/elly-fairytale

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Personality of Social Psychology, persahabatan yang sehat dapat membantu meningkatkan harga diri. Memiliki harga diri dan kekaguman dapat memicu banyak hasil positif. Mengutip Very Well Mind, harga diri sangat penting untuk menghadapi dan mengatasi tantangan hidup karena memberi kepercayaan diri bahwa kita dapat menangani masa-masa sulit serta harapan bahwa situasi kita akan membaik.

Tingkat harga diri yang lebih tinggi dapat mencegah pengalaman kecemasan dan depresi, serta meningkatkan kesehatan mental kita secara keseluruhan. Jadi, jika kita merasa kurang percaya diri, menciptakan lingkaran sosial yang kita percayai dapat memulai lingkaran umpan balik positif yang mengubah hidup dari cinta diri.

(naq/naq)