Hukum Bayar Zakat Fitrah Setelah Salat Idulfitri, Apakah Tetap Sah?

Zakat fitrah adalah kewajiban setiap Muslim yang wajib ditunaikan mulai masuknya bulan Ramadan hingga sebelum Hari Raya Idulfitri sebagai bentuk penyucian diri dan kepedulian terhadap sesama. Namun, bagaimana jika zakat fitrah baru dibayarkan setelah salat Idulfitri? Apakah masih sah? 

Tak bisa dipungkiri, dalam masyarakat, kerap terjadi keterlambatan dalam pembayaran zakat fitrah, baik karena kesibukan, kelalaian, atau alasan lainnya. Padahal, waktu pembayaran zakat fitrah sudah ditentukan dengan jelas dalam ajaran Islam. Lalu, bagaimana sebenarnya hukum membayar zakat fitrah setelah salat Idulfitri? Yuk, simak pandangan para ulama berikut ini! 

Pendapat yang Menghukumi Haram

Ilustrasi tidak boleh bayar zakat fitrah setelah Idulfitri/ Foto: Freepik.com/wayhomestudio

Dikutip dari NU Online, menurut sebagian ulama, membayar zakat fitrah setelah salat Idulfitri adalah haram dan mendatangkan dosa karena zakat fitrah memiliki tujuan utama untuk membantu kaum miskin merasakan kebahagiaan pada hari raya. Jika zakat fitrah dibayar setelah hari raya berlalu, maka manfaat tersebut menjadi tidak tepat sasaran.

Syekh Abu Bakar bin Sayyid Muhammad Syatha dalam Hasyiyah I’anah ath-Thalibin menjelaskan: ”Haram mengakhirkan zakat fitrah. Hal tersebut dikarenakan tujuan adanya zakat fitrah adalah mencukupi orang-orang yang berhak menerima zakat pada hari raya Id, sebab hari tersebut adalah hari kebahagiaan” (Syekh Abu Bakar bin Sayyid Muhammad Syatha, Hasyiyah I’anah ath-Thalibin, juz 2, hal. 197)

Keharaman tersebut terutama berlaku jika seseorang tidak memiliki udzur. 

“Haram mengakhirkan membayar zakat fitrah setelah hari raya Id dengan tanpa adanya udzur seperti masih belum adanya harta (untuk zakat) atau belum adanya orang yang berhak menerima zakat. Dan wajib mengqadha membayar zakat fitrah sesegera mungkin lantaran perbuatan dosanya,” (Syekh Zainuddin al-Maliabari, Fath al-Mu’in, juz 2, Hal. 174)

Dengan demikian, batas waktu terakhir pembayaran zakat fitrah menurut pendapat ini adalah sebelum matahari terbenam pada tanggal 1 Syawal. Jika melewati waktu ini, maka dianggap berdosa karena menunda kewajiban dan wajib mengqadhanya. 

Pendapat yang Menyatakan Tetap Sah

Sah bayar zakat fitrah setelah Idulfitri/ Foto: Freepik.com/wayhomestudio

Sebagian ulama, dengan merujuk pada hadis dari Ibnu Abbas, berpendapat bahwa zakat fitrah yang dibayarkan setelah salat Idulfitri tetap sah sebagai sedekah, tetapi tidak lagi bernilai sebagai zakat fitrah.

“Dari sahabat Ibnu Abbas RA, Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitri sebagai penyucian bagi orang yang berpuasa dari ucapan sia-sia dan ucapan keji, dan sebagai sarana memberikan makanan bagi orang miskin. Siapa saja yang membayarnya sebelum shalat Id, maka ia adalah zakat yang diterima. Tetapi siapa saja yang membayarnya setelah shalat Id, maka ia terhitung sedekah sunnah biasa.” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah). 

Berdasarkan hadis tersebut, dapat dipahami bahwa pembayaran setelah salat Idulfitri tidak memenuhi syarat utama zakat fitrah, tetapi tetap dihitung sebagai amal baik berupa sedekah biasa. 

Kapan Waktu Terbaik Bayar Zakat Fitrah?

Waktu terbaik bayar zakat fitrah/ Foto: The Faith

Untuk menentukan waktu terbaik menunaikan zakat fitrah, Mazhab Syafi'i membagi waktu pembayarannya ke dalam lima kategori. 

1. Waktu Mubah: Sejak awal hingga akhir Ramadan.
2. Waktu Wajib: Saat matahari terbenam pada akhir Ramadan.
3. Waktu Sunnah: Sebelum salat Idulfitri. 
4. Waktu Makruh: Setelah salat Idulfitri hingga maghrib tanggal 1 Syawal.
5. Waktu Haram: Setelah tanggal 1 Syawal berakhir (terbenamnya matahari).

Berdasarkan pembagian ini, waktu terbaik untuk membayar zakat fitrah adalah sebelum salat Idulfitri. Jika ditunda hingga setelah salat, hukumnya makruh dan jika lebih dari sehari setelah Idulfitri, maka dihukumi haram. 

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!