Puasa Tanpa Sahur, Memang Boleh? Simak Penjelasan Hukumnya dalam Islam

Nisrina Salsabila | Beautynesia
Rabu, 12 Mar 2025 22:00 WIB
Puasa Tanpa Sahur, Memang Boleh? Simak Penjelasan Hukumnya dalam Islam
Hukum puasa tanpa sahur dalam Islam/Foto: Pexels.com / Sami Abdullah

Seorang muslim yang hendak menjalankan ibadah puasa disunahkan untuk melakukan sahur di waktu sebelum subuh. Sebab, sahur bukan sekedar makan dan minum menjelang puasa, tapi juga memiliki segudang manfaat dan juga keberkahan.

Di sisi lain, ada kalanya seseorang telat bangun atau terhalang urusan lain yang tidak bisa ditinggalkan, sehingga meninggalkan sahur. Lantas, jika kondisinya seperti ini, puasanya puasanya sah atau tidak? Simak pembahasan hukum puasa tanpa sahur berikut ini.

Waktu yang Tepat untuk Sahur

Sahur di waktu menjelang fajar/Foto: Unsplash.com/Jan Ryszka

Muslim dianjurkan untuk segera berbuka puasa ketika azan magrib berkumandang. Tapi, lain halnya saat sahur, yang sebaiknya justru dilakukan di akhir waktu sahur, yakni hampir mendekati azan subuh. Mengutip detikhikmah, riwayat yang menyebutkan tentang keutamaan mengakhirkan makan sahur tertulis dalam hadis berikut, yang artinya:

“Tiga hal yang termasuk akhlak para rasul, yaitu menyegerakan berbuka puasa, mengakhirkan sahur, dan meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri pada waktu salat.” (HR Thabrani).

Mayoritas ulama menyatakan waktu sahur yang dianjurkan dimulai sejak awal pertengahan malam hingga menjelang fajar. Tapi, perlu diingat pula bahwa waktu sahur jangan terlalu mepet dengan waktu subuh, guna menghindari keraguan apakah waktunya masih ada atau sudah berakhir.

Hukum Puasa Tanpa Makan Sahur

Makan sahur/Foto: Freepik.com/freepik

Dalam ajaran Islam, melaksanakan sahur hukumnya adalah sunah muakadah (sangat dianjurkan). Sahur juga tidak termasuk syarat sah puasa. Itu artinya, puasa Ramadan seorang muslim tetap sah meski ia tidak sempat makan sahur. Yang terpenting adalah niat puasa sudah diikrarkan pada malam hari sebelumnya.

Mengutip detikjateng, dalil ini diperkuat oleh sebuah hadis yang diriwayatkan Muslim, Nasai, dan Tirmidzi. Hadis ini mengisahkan Nabi Muhammad saw. yang berniat mengerjakan puasa sunah tanpa sahur terlebih dahulu. Artinya:

“Dari Aisyah RA berkata, ‘Suatu hari, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menemui kami dan bertanya, ‘apakah engkau punya makanan?’ Kami menjawab, ‘Tidak.’ Kemudian beliau bersabda, ‘Kalau begitu, saya akan puasa.’” (HR Muslim no. 1154, Nasa'i no. 2324, dan Tirmidzi no. 733).

Meski demikian, Rasulullah saw. sangat menganjurkan melakukan sahur karena penuh keberkahan di dalamnya dan membantu persiapan fisik selama menjalani puasa. 

Keutamaan Mengerjakan Sahur

Keutamaan sahur/Foto: Freepik.com/freepik

Hukum sahur adalah sunah, sehingga berpuasa tanpa sahur tidak memengaruhi keabsahan puasanya. Hanya saja, melewatkan sahur berarti kehilangan keutamaan yang terkandung di dalamnya. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Rasulullah saw. bersabda: 

“Makan sahurlah kalian karena sesungguhnya dalam sahur itu terdapat keberkahan.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Salah satu keutamaan menjalankan sahur yaitu mendapat keberkahan dari Allah Swt. Selain bisa memberikan energi supaya makin kuat melaksanakan ibadah di bulan Ramadan, sahur juga menambah pahala karena mengikuti kebiasaan Rasulullah saw. Bahkan, Rasulullah saw. menganjurkan untuk sahur meski sesederhana meminum seteguk air.

“Makan sahur adalah makan penuh berkah. Janganlah kalian meninggalkannya walau dengan seteguk air karena Allah dan malaikat-Nya bersalawat kepada orang yang makan sahur.” (HR Ahmad).

Ibadah sahur juga merupakan pembeda antara puasa umat Islam dengan puasa Yahudi-Nasrani (ahli kitab), dikutip dari detiksumut. Jadi, hendaknya puasa tanpa sahur tidak dijadikan kebiasaan karena dapat menyerupai agama lain. Dari Anas bin Malik, Rasulullah saw. bersabda, 

"Perbedaan antara puasa kita dan puasa Ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani) adalah makan sahur.” (HR Muslim no. 1096).

****
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE