Indonesia Bersiap Pindah Ibu Kota, 3 Negara Ini Malah Gagal Pindahkan Ibu Kota! Lho Kenapa?

Iftifani Sayyida Asausan | Beautynesia
Kamis, 10 Mar 2022 20:00 WIB
Deretan Negara yang Gagal Pindahkan Ibu Kota Negara/Foto: Pexels.com/Adil Alimbetov

Sejak akhir tahun lalu, Presiden Joko Widodo mengumumkan rencana pemindahan Ibu Kota Indonesia dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur. Salah satu alasan untuk memindahkan ibu kota ke Kalimantan adalah penduduk pulau Jawa yang sudah terlalu tinggi.

Lebih dari 50% penduduk Indonesia tinggal di pulau Jawa, hal ini menyebabkan kurangnya pertumbuhan ekonomi di daerah lainnya. Sementara proses pemindahan ini masih berjalan, ternyata ada beberapa negara yang dinilai gagal memindahkan ibu kotanya lho, Beauties.

Meskipun negara-negara ini sudah memindahkan pusat pemerintahan negaranya secara resmi, ternyata fakta yang ada tidak sesuai harapan. Cari tahu penyebabnya di bawah ini yuk, Beauties!

1. Myanmar


Pemindahan Ibu Kota Myanmar/foto: pexels.com/Munzir

Pada tahun 2001, pemerintah Myanmar memindahkan ibu kota negaranya dari Yangon ke Naypiydaw. Setelah menyelesaikan pembangunan kota Naypiydaw, fungsi pemerintahan mulai dipindahkan pada tahun 2005.

Meskipun fasilitas yang tersedia sudah cukup, Naypiydaw menjadi kota yang sepi. Banyak duta besar yang tidak pindah ke kota tersebut, jadi kantor kedutaan beberapa negara sahabat tetap berada di Yangon.

Sepinya ibu kota baru ini disebabkan karena minimnya kontribusi publik dalam proses pemindahan ibu kota. Dikutip dari Nikei Asia, sampai saat ini alasan pemindahan ibu kota tidak diketahui karena pemerintahnya tidak terbuka dengan masyarakat.

2. Malaysia


Pemindahan Ibu Kota Malaysia/foto: pexels.com/Umar Mukhtar

Negara tetangga Indonesia yaitu Malaysia juga melakukan pemindahan pusat pemerintahannya. Pusat pemerintahan yang berada di Kuala Lumpur dipindahkan ke Putrajaya pada tahun 2001. Putrajaya berjarak 25 km dari Kuala Lumpur dan dibangun pada tahun 1995. Nama Putrajaya juga diambil dari nama perdana menteri pertama Malaysia yang bernama Teuku Abdul Rahman Putra.

Secara teknis, Malaysia tidak memindahkan ibu kotanya. Secara konstitusi, Kuala Lumpur masih menjadi ibu kota Malaysia. Dengan adanya pemindahan pusat pemerintahan ke Putrajaya, diharapkan pertumbuhan penduduk lebih merata.

Sayangnya, kuatnya daya tarik Kuala Lumpur membuat pertumbuhan populasi Putrajaya lebih lambat. Pada tahun 2018, populasi penduduk Putrajaya berjumlah 91.900, lebih sedikit dibandingkan penduduk Malaysia yang berjumlah 31,52 juta.

3. Tanzania


Pemindahan Ibu Kota Tanzania/foto: pexels.com/Magda Ehlers

Hampir mirip seperti Malaysia, ibu kota lama Tanzania yaitu Dar es Salaam justru lebih pesat perkembangannya. Pada tahun 1973, pemerintah Tanzania memindahkan ibu kota negaranya dari Dar es Salaam ke Dodoma. Dodoma dipilih karena dianggap lebih sentral untuk seluruh wilayah dan kepentingan penduduk negara tersebut.

Sayangnya, pemindahan ibu kota negara ini dinilai gagal karena Dar es Salaam masih menjadi pusat ekonomi Tanzania. Hal ini juga dibuktikan dengan meningkatnya Human Development Index (HDI) yang mengukur angka harapan hidup menjadi 0,631 pada tahun 2018 lalu. Menduduki peringkat kedua setelah Mjini Maghribi, satu dari 31 daerah yang ada di Tanzania.

Itulah ketiga negara yang dinilai gagal memindahkan ibu kota negaranya. Apakah kamu juga mengikuti perkembangan pemindahan ibu kota baru negara Indonesia, Beauties?

_______________

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Loading ...
Tonton video di bawah ini ya, Beauties!
3 Zodiak Paling Dermawan, Suka Memberi Tanpa Pamrih