Ini Kata Juru Bicara Google Soal Perusahaan Pecat 28 Karyawan Gegara Protes Kerja Sama dengan Israel

Nadya Quamila | Beautynesia
Jumat, 19 Apr 2024 17:00 WIB
Google Pecat 28 Karyawan yang Berunjuk Rasa terhadap Kerja Sama dengan Israel/Foto: Beata Zawrzel/Getty Images

Perusahaan teknologi raksasa Google dilaporkan memecat karyawannya sebanyak 28 orang. Alasannya, karyawan tersebut melakukan protes terhadap kerja sama antara Google dengan pemerintah Israel.

Dilansir dari CNN, para pekerja tersebut dipecat setelah penyelidikan menemukan bahwa mereka telah melakukan protes di dalam kantor Google di New York dan Sunnyvale, California. Di Sunnyvale, mereka memasuki kantor CEO Google Cloud Thomas Kurian, menurut postingan di X oleh kelompok yang mengorganisir demonstrasi, No Tech For Apartheid.

Para pengunjuk rasa membentangkan spanduk bertuliskan "Tidak Ada Lagi Genosida Demi Keuntungan" dan "Kami Mendukung Googler Palestina, Arab, dan Muslim."

Seorang juru bicara Google mengatakan kepada CNN bahwa protes tersebut "adalah bagian dari kampanye jangka panjang yang dilakukan oleh sekelompok organisasi dan orang-orang yang sebagian besar tidak bekerja" di perusahaan tersebut.

"Sejumlah kecil pengunjuk rasa karyawan masuk dan mengganggu beberapa lokasi kami. Menghalangi pekerjaan karyawan lain secara fisik dan mencegah mereka mengakses fasilitas kami jelas merupakan pelanggaran terhadap kebijakan kami, dan merupakan perilaku yang sama sekali tidak dapat diterima. Setelah menolak beberapa permintaan untuk meninggalkan lokasi, penegak hukum dilibatkan untuk menghapusnya guna memastikan keamanan kantor," tambah juru bicara tersebut.

"Sejauh ini kami telah menyelesaikan penyelidikan individu yang mengakibatkan pemutusan hubungan kerja terhadap 28 karyawan, dan akan terus menyelidiki dan mengambil tindakan sesuai kebutuhan," tambahnya.

(naq/naq)