Ini Perbedaan Kepribadian Introvert, Ekstrovert, dan Ambivert, Kamu Tipe Mana?

Mengenal Kepribadian Introvert

Ilustrasi introvert/Freepik: freepik

Introvert adalah orang yang merasa lebih segar ketika berada di suasana tenang atau saat sendirian. Pemikiran ini pertama kali dijelaskan oleh Carl Gustav Jung dalam bukunya Psychological Types yang diterbitkan oleh Princeton University Press.

Jung menggambarkan introvert sebagai orang yang cenderung fokus ke dalam dirinya, sehingga keramaian bisa terasa terlalu melelahkan bagi mereka. Mereka bukan anti-sosial, hanya butuh waktu lebih lama untuk memproses banyak rangsangan.

Penjelasan ini sesuai dengan wawancara Dr. Laurie Helgoe, psikolog klinis sekaligus penulis Introvert Power, di Psychology Today. Dr. Helgoe mengatakan bahwa otak introvert merasa paling produktif ketika diberikan ruang untuk berpikir, merencanakan, dan mengolah informasi tanpa gangguan, sehingga suasana ramai bisa membuat mereka cepat capek.

Itulah sebabnya, acara besar atau keramaian tidak terasa se-“rewarding” bagi introvert seperti halnya bagi ekstrovert.

Mengenal Kepribadian Ekstrovert

Ilustrasi ekstrovert/Freepik: freepik

Ekstrovert adalah orang yang justru makin berenergi ketika bertemu banyak orang. Konsep ini juga dijelaskan oleh Carl Jung dalam Psychological Types, di mana ia menyebut ekstrovert sebagai orang yang lebih fokus ke dunia luar dan merasa nyaman berada di tengah aktivitas sosial. Ekstrovert biasanya cepat akrab, senang ngobrol, dan menikmati lingkungan yang ramai.

Pandangan ini diperkuat oleh Dr. Brian Little, The Washington Post, bahwa ekstrovert punya respons dopamin yang lebih kuat terhadap stimulasi dari luar, dan bagian otak yang memproses rasa senang bekerja lebih aktif pada ekstrovert saat mereka berada di situasi sosial. Inilah alasan kenapa banyak ekstrovert merasa “lebih hidup” ketika bersama orang lain.

Mengenal Kepribadian Ambivert

Ilustrasi ambivert/Freepik: freepik

Ambivert adalah orang yang berada di tengah-tengah, alias bisa jadi introvert atau ekstrovert tergantung situasinya. Istilah ini makin populer setelah Profesor Adam Grant dari Wharton School membahasnya dalam artikelnya di The Atlantic.

Grant menjelaskan bahwa ambivert adalah tipe yang fleksibel, yakni ketika suasana menuntut mereka untuk aktif, mereka bisa sangat ekspresif. Namun, ketika suasana terlalu ramai, mereka juga bisa memilih untuk menyendiri.

Selain itu, sering unggul dalam komunikasi interpersonal karena memiliki kemampuan mendengarkan yang kuat seperti introvert, sekaligus dapat mengekspresikan diri dengan percaya diri seperti ekstrovert. Fleksibilitas ini membuat ambivert sering terlihat “nyambung” dengan siapa pun dan bisa bekerja efektif di berbagai situasi, baik suasana tenang maupun tim yang ramai.

Beauties, apa pun tipe kepribadianmu, introvert, ekstrovert, atau ambivert, semua punya kelebihan masing-masing. Terpenting adalah mengenali dirimu sendiri agar kamu bisa menjaga energi, memilih lingkungan yang tepat, dan membangun hubungan yang lebih sehat.

Yuk, mulai lebih memahami diri dan rayakan cara unikmu dalam menghadapi dunia!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!