Ini Profil Djajadi Djaja, Pencetus Lahirnya Indomie yang Akhirnya Mendirikan Mie Gaga

Rini Apriliani | Beautynesia
Kamis, 24 Aug 2023 13:00 WIB
Ini Profil Djajadi Djaja, Pencetus Lahirnya Indomie yang Akhirnya Mendirikan Mie Gaga
Profil Djajadi Djaja, pencetus lahirnya Indomie, yang kemudian mendirikan Mie Gaga/Foto: Wicaksana.co.id

Tak terhitung ada berapa merek hingga varian rasa mi instan yang populer di Indonesia. Sebab, kehadiran mi instan ini selalu dicintai masyarakat.

Selain karena rasanya yang enak, mi instan juga dicintai karena harganya yang murah untuk semua kalangan. Salah satu merek mi instan kenamaan yang telah mendunia adalah Indomie.

Indomie berasal dari singkatan Indonesia-Mie, yang mulai dikenalkan ke publik pada 1972. Hingga saat ini populer dan diketahui banyak orang kalau Indomie adalah produk ciptaan dari perusahaan Grup Salim, Indofood.

Namun, belakangan viral di TikTok kalau ternyata pencetus lahirnya Indomie yang kini populer adalah bukan Grup Salim. Melainkan Djajadi Djaja pencetus lahirnya Indomie.

Profil Djajadi Djaja

Djajadi Djaja pendiri mie Gaga

Djajadi Djaja pendiri mie Gaga/ Foto: Wicaksana.co.id

Djajadi Djaja, lahir pada tahun 1941. Ia mengawali kariernya sebagai wiraswasta pada tahun 1959. 

Dikutip dari Wicaksana.co.id, ia menjadi salah satu pendiri FA Djangkar Djati tahun 1964. Dalam perjalanan kariernya, ia pernah menjabat sebagai Direktur PT. Sanmaru Food Manufacturing pada tahun 1971-1978. 

Perusahaan ini dibangun Djajadi Djaja bersama empat rekan lainnya, yakni Chow Ming HUa, Wahyu Tjuandi, Ulong Senjaya, dan Pandi Kusuma. Dari sini, lahirlah Indomie yang saat ini populer. 

Kehadiran Salim Group Membawa Sarimi

Ilustrasi Anak Makan Mi Instan

Ilustrasi Mi Instan/ Foto: iStock

Pada tahun 1982, kerajaan bisnis Salim Group memasuki bisnis mi instan, dengan membawa merek Sarimi. Saat itu, posisi Salim Group yang kuat, perdagangan terigu dengan Bogasari menginginkan merek Indomie yang populer agar berpindah padanya. 

Pada saat itu, Indonesia sedang mengalami swasembada padi sehingga pabrik Sarimi menjadi kelebihan operasional. Diharapkan, jika Indomie mau bekerja sama dengan Sarimi, maka Salim Group tak akan merugi. Djajadi Djaja saat itu menolak keinginan Salim.

Salim Group degan Sariminya saat itu cukup agresif di pasar, dengan melakukan banyak iklan dan promosi. Akhirnya ia meraih pasar 40% dalam waktu cepat. Melihat kekuatan Salim Group, Djajadi pun melunak dengan tawaran baru Salim. 

Pada 1983, keduanya sepakat untuk membentuk perusahaan patungan bernama PT Indofood Interna Corporation. Di sini, Djajadi dan rekannya mendapat 57,5% dan Salim 42,5%. Produksi Indomie pun diambil alih oleh perusahaan baru yang merupakan gabungan ini.  

Bisnis Diambil Alih Seluruhnya oleh Salim Group

Anthony Salim, CEO Salim Group/Foto: Instagram.com/forbesindonesia

Anthony Salim, CEO Salim Group/Foto: Instagram.com/forbesindonesia

Pada 1993, Djajadi dan rekannya sudah tidak menjadi bagian dari PT Indofood Interna Corporation. Entah bagaimana, seluruh saham kemudian menjadi milik Salim Group. 

Namun, menurut Anthony Salim, saham itu bisa menjadi milik mereka karena Djajadi dan rekannya sibuk berkonflik, sehingga Salim dapat mencari untung saat itu. Lalu, ada juga rumor yang ramai, bahwa Salim memaksa Djajadi untuk menyerahkan sahamnya. 

Akhirnya, sejak saat itu Salim memutuskan untuk tidak lagi memakai perusahaan Djajadi, PT Wicaksana sebagai distributor, melainkan kini memakai anak usahanya bernama Indomarco Adi Prima. 

Sempat Muncul Konflik Antara Djajadi dan Salim

17 Desember 1998 diketahui Djajadi sempat menggugat Indofood ke pengadilan karena merasa telah dipaksa menjual sahamnya dengan harga rendah. Djajadi juga menuduh salim memanipulasi kepemilihan saham agar sahamnya semakin mengecil.

Sempat menuntut ganti rugi Rp620 miliar, namun Djajadi kalah banding di Mahkamah Agung.

Akhirnya Lahir Mie Gaga Ciptaan Djajadi Djaja

Djajadi Djaja pendiri mie Gaga

Foto: Gaga Food

Usai kalah dengan Salim, akhirnya Djajadi melanjutkan dengan membuat pabrik mi instan baru, yang telah dirintisnya sejak Mei 1993, di bawah PT Jakarana Tama, yang kini populer dengan Mie Gaga. 

Selain mi instan, perusahaan ini juga memproduksi sosis siap santap, bumbu masak, dan ikan kalengan. 

Adapun produk mi instan pertama yang diedarkan PT Jakarana Tama adalah mi instan merek Michiyo. Barulah pada 1998, lahir mi instan GaGa yang kini populer. Saat ini, Djajadi menjadi Komisaris PT. Jakarana Tama.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE