Ini Rekap Viralnya Mahasiswa Baru UIN Surakarta yang Diduga Wajibkan Daftar Pinjol

Rini Apriliani | Beautynesia
Jumat, 11 Aug 2023 13:00 WIB
Rekap viralnya mahasiswa UIN Surakarta yang diduga wajibkan daftar pinjol/Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng

Viral di media sosial, sejumlah 4 ribu mahasiswa baru Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Solo diduga diminta mendaftarkan dirinya untuk aplikasi pinjaman online dalam kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK). 

Pihak kampus membuka suara terhadap kabar viralnya ini. Berikut rekap lengkapnya!

Dema Meminta Mahasiswa Baru Daftar Aplikasi Pinjol

Ilustrasi pinjol/ Foto: Shutterstock

Viralnya kabar ini bermula dari Dewan Mahasiswa (Dema) diduga meminta para mahasiswa baru untuk mendaftar akun pinjol. Hal ini dilakukan dalam rangka terjalinnya kerja sama antara pihak penyelenggara acara dengan tiga aplikasi pinjaman online, yakni Akulaku, Aladin, dan BCA. 

Lalu, di media sosial muncul pengakuan dari salah satu mahasiswa jika ia dipaksa mendaftarkan dirinya ke aplikasi pinjol tersebut. Namun, menurut penuturan Ketua Umum Dema UIN Raden Mas Said Surakarta, AL, mahasiswa baru tidak diwajibkan untuk melakukan registrasi pada aplikasi pinjol tersebut. 

Pihak Dema mengatakan, jika ia hanya mengedukasi bukan mewajibkan maba untuk melakukan pinjol.

"Yang jelas kami hanya mengedukasi, bukan menginstruksikan ke maba untuk melakukan pinjol. Jadi sifatnya edukasi, bahwa lembaga ini resmi oleh OJK dan undang-undang. Berkaca saat ini banyak mahasiswa yang terjerat pinjol," kata AL.

Pihak Kampus Tidak Mengetahui Permasalahan Ini

Sebelum viral, ternyata pihak kampus tidak mengetahui permasalahan ini. Rektor UIN Raden Mas Said mengatakan, jika kegiatan mahasiswa yang satu ini tidak dilaporkan kepadanya. 

Lebih lanjut, pihak kampus pun akan mempelajari terlebih dahulu tentang kegiatan tersebut dan akan menindaklanjutinya, termasuk memberikan sanksi tegas.

(ria/ria)