Kecermatan mengelola keuangan adalah hal penting yang seringkali terabaikan. Padahal, manajemen keuangan yang baik adalah mentalitas yang dimiliki kebanyakan orang sukses, Beauties. Salah satu contohnya adalah investor ulung dan salah satu orang terkaya di dunia, Warren Buffet.
Dari keterangannya kepada CNBC, Warren Buffet mengaku bahwa cara sang ayah mendidiknya sewaktu kecil membuatnya terbiasa menjadi orang yang bijak dalam mengatur keuangan. Ilmu ini kemudian ia ajarkan kepada anak-anaknya.
Untuk membiasakan anak bijak mengelola keuangan sejak dini, Warren Buffet memiliki tips yang bisa ditiru nih, Beauties. Penasaran apa saja tipsnya? Intip penjelasannya berikut ini, yuk!
Ajarkan Cara Memanfaatkan Uang Sejak Kecil
Ilustrasi Mengelola Keuangan/ Foto: Canva/PR Image Factory |
Kebanyakan orangtua memilih untuk menunggu hingga anak beranjak remaja saat ingin mendidik mereka soal pengelolaan keuangan. Pandangan ini sangat umum terjadi, namun sesungguhnya merupakan kesalahan besar lho, Beauties.
Dilansir dari The Motley Fool, Warren Buffet lebih menyarankan mengajarkan manajemen keuangan sejak dini karena anak kecil jauh lebih cepat menyerap informasi. Memberi pemahaman sambil menanamkan kebiasaan perlahan-lahan akan membuat anak memahami tanggung jawabnya dalam mengelola uang.
Salah satu bentuk perhatiannya ditunjukkan dengan kontribusinya membuat serial animasi Millionaire's Secret Club yang memuat literasi keuangan untuk anak-anak. Wah, bisa banget nih ditonton bersama anak!
Tanamkan Mental Investasi Lewat Kebiasaan Menabung
Ilustrasi Mengelola Keuangan/ Foto: Canva/PR Image Factory |
Mental Warren Buffet yang jeli melihat peluang tidak datang begitu saja, Beauties. Diakuinya dari wawancaranya bersama CNBC, kebiasaan untuk menabung sejak kecil yang diajarkan sang ayah adalah pelajaran berharga. Melalui kebiasaan menabung, anak-anak diharap dapat menyusun skala prioritas dengan membedakan antara kebutuhan dengan keinginan semata.
Tuntunlah anak untuk memikirkan pemanfaatan uang agar dapat mengontrol pengeluaran mereka sendiri. Meski uang harus dimanfaatkan sebaik mungkin, tidak ada salahnya untuk menuruti keinginan anak membeli mainan dan hiburan lainnya, Beauties. Evaluasi selalu agar anak dapat menulis daftar kebutuhan dan keinginan mereka secara seimbang.
Mengajarkan Anak Untuk Menjadi Pribadi yang Fleksibel
Ilustrasi Mengelola Keuangan/ Foto: Canva/Zinkevych |
Meski perencanaan matang seringkali berhasil, namun kenalkan anak pada rencana alternatif sejak dini, Beauties. Mengajari anak untuk selalu punya rencana cadangan akan menumbuhkan jiwa pantang menyerah meski keadaan tidak berjalan semulus yang dibayangkan.
Dengan memahami bahwa keadaan dapat berjalan tidak sesuai ekspektasi mereka, anak akan terbiasa berpikir jernih dan fokus pada solusi dibanding meratapi runtuhnya ekspektasi mereka akan sesuatu.
Contoh konkret untuk hal ini adalah mengajarkan anak untuk mengalokasikan anggaran menjadi sesuatu yang lebih realistis. Selain untuk melatih mental, hal ini juga melatih kreativitas mereka dalam membuat perencanaan. Daya kritis anak akan terasah, dan tentunya uang yang ingin digunakan di awal dapat dialokasikan menjadi hal berguna lainnya.
Biasakan Anak untuk Bisa Mengambil Keputusan Sendiri
Ilustrasi Mengelola Keuangan/ Foto: Canva/LightFieldStudios |
Kesalahan besar orang tua pada umumnya adalah memutuskan sesuatu untuk anak karena mereka dianggap belum cukup bijak untuk menentukan keputusan mereka sendiri. Padahal, hal ini hanya akan menghalangi mereka untuk tumbuh mandiri dan cepat tanggap lho, Beauties.
Latih anak untuk menganalisis kemungkinan-kemungkinan dan efek dari keputusannya di masa depan. Tuntun anak untuk mengevaluasi pengeluarannya. Beri contoh yang baik pada anak dan ceritakan pesan moral dari pengalamanmu sendiri untuk dijadikan pelajaran, Beauties. Dengan demikian, anak menjadi lebih mudah mencerna dan memahami betapa berpengaruh sebuah keputusan di keseharian.
Itu dia beberapa tips ala Warren Buffet untuk mengajarkan anak pentingnya mengelola keuangan dengan baik. Dalam mendidik anak, diperlukan kesabaran dan konsistensi yang tinggi, Beauties. Jika anak belum bisa mengikuti, jangan dipaksa dan biarkan dia berkembang pelan-pelan sesuai kemampuannya ya!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!