Generasi sandwich adalah mereka yang terhimpit karena harus menghidupi generasi di atas dan di bawahnya. Dalam hal ini, seseorang yang harus menanggung hidup keluarganya, mulai dari orang tua hingga adik-adiknya.
Melansir dari CNBC Indonesia, berdasarkan Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2020, sebanyak 71 juta penduduk Indonesia merupakan generasi sandwich berdasarkan sebaran gen Y (usia 24-39 tahun) pada 2020 lalu. Selain itu, BPS juga memprediksi bahwa pada tahun 2025 akan ada 67.90 juta orang yang masuk dalam usia produktif (usia 15-64 tahun). Dengan demikian, banyak Gen Z yang menanggung kehidupan dua generasi.
Sayangnya, Gen Z yang baru memasuki dunia kerja dan masih belum memiliki finansial yang stabil harus siap terancam menjadi generasi sandwich, sehingga banyak yang terjebak pinjaman online (pinjol) untuk biaya hidup. Berdasarkan Data OJK, data pinjaman online justru banyak anak dibawah usia 19 tahun yang terjerat pinjol.
Melihat fenomena yang terjadi, penting bagi Gen Z yang kemungkinan akan terancam menjadi generasi sandwich di tahun mendatang untuk pandai mengelola keuangan. Berdasarkan survei Bank of America yang dilansir dari CNBC Make It, hanya 15% dari Gen Z yang secara teratur menyisihkan sebagian gaji ke dalam rekening tabungan.
Meski begitu, Gen Z yang masih berusia di bawah 30 tahun, tentu memiliki banyak kesempatan untuk mulai menabung. Hal itu tentu agar memastikan tidak terjerat oleh pinjaman online. Terdapat 3 cara cerdas untuk mulai bisa menabung dari gaji yang didapatkan dari seorang financial planner, Boneparth. Apa saja ya?