Jadi Negara Paling Bahagia, 6 Hal Ini Sering Dilakukan Orangtua Belanda pada Anak
Seorang psikolog anak di Belanda mengungkapkan anak-anak Belanda secara konsisten menduduki peringkat paling bahagia di dunia. Hal ini dikarenakan apa yang dilakukan orangtua Belanda untuk membesarkan anak-anak yang lebih bahagia dan lebih tangguh.
Meskipun setiap pendekatan memiliki manfaatnya masing-masing, ada beberapa hal yang sering dilakukan orangtua Belanda pada anak-anak mereka. Apa saja? Berikut penjelasannya sebagaimana dilansir dari CNBC.
1. Membiarkan Anak Menggunakan Sepeda
![]() Ilustrasi/Foto: Freepik.com/zinkevych |
Belanda dikenal dengan budaya bersepedanya yang besar dan budaya itu sudah diperkenalkan pada anak-anak sejak dini. Pemandangan orangtua mengayuh sepeda sambil membawa bayi merupakan hal yang umum saat kamu berlibur ke Belanda.
Bersepeda mengajarkan anak-anak bahwa apa pun rintangan yang mereka hadapi dalam hidup, mereka akan mampu melewatinya.
Ini juga mengajarkan kemandirian. Saat sebagian besar anak berusia 9 atau 10 tahun, banyak orangtua yang memercayai mereka untuk bersepeda ke sekolah sendiri atau ke rumah teman mereka. Kebebasan dan kepercayaan ini membantu generasi muda berkembang menjadi orang dewasa yang mandiri dan percaya diri.
2. Melonggarkan Pengawasan
Hal yang sering dilakukan orangtua Belanda pada anak-anaknya/Foto: Freepik.com
Sangat umum melihat anak-anak Belanda berlarian bebas di taman bermain tanpa terlalu banyak pengawasan. Kamu akan melihat para orangtua sedang duduk di bangku dengan tenang sambil mengobrol satu sama lain, sementara anak-anak mereka memanjat, berlari, dan terjatuh di mana-mana.
Namun, anak-anak Belanda didorong sejak kecil untuk mengeksplorasi lingkungan sekitar, percaya pada diri sendiri, dan membersihkan diri saat terjatuh.
3. Tidak Pernah Bekerja Lebih dari 40 Jam Seminggu
![]() Ilustrasi/Foto: Freepik.com/pvproductions |
Salah satu alasan terbesar orang Belanda begitu bahagia adalah karena mereka menghargai keseimbangan kehidupan dan pekerjaan. Para ayah di Belanda juga mengambil setidaknya satu hari libur setiap minggu yang disebut Papaday untuk dihabiskan bersama anak-anak mereka.
Memiliki waktu khusus di rumah berarti lebih banyak ruang untuk aktivitas anak-anak atau waktu senggang tambahan untuk dihabiskan bersama orangtua.
4. Tidak Pernah Makan Terpisah dengan Anak
Hal yang sering dilakukan orangtua Belanda pada anak-anaknya/Foto: Freepik.com
Orangtua di Belanda berkomitmen untuk makan bersama setidaknya satu kali setiap hari. Ini adalah waktu bagi anggota keluarga untuk terhubung dan membicarakan hari mereka. Merasa terhubung dapat meningkatkan kesehatan mental seluruh anggota keluarga dan berkontribusi pada anak-anak yang lebih bahagia dan seimbang secara emosional.
5. Memberikan Jadwal Harian yang Jelas pada Anak-Anak
![]() Ilustrasi/Foto: Freepik.com/prostooleh |
Sejak anak mereka lahir, orangtua di Belanda disarankan untuk memberikan rust, reinheid, regelmaat, yang secara kasar diterjemahkan menjadi istirahat, kebersihan, dan struktur. Anak-anak Belanda secara konsisten diberikan jadwal harian yang jelas yang memungkinkan si kecil banyak tidur siang dan mengutamakan stabilitas.
Agar anak-anak dapat berkembang, mereka memerlukan struktur, kepastian, istirahat, dan kebersihan. Ini membantu mereka merasa aman dan nyaman menjelajahi hal-hal yang tidak diketahui. Bentuk pengasuhan yang lebih otoritatif sering dikaitkan dengan perkembangan anak yang positif.
6. Melibatkan Anak dalam Mengambil Keputusan
Hal yang sering dilakukan orangtua Belanda pada anak-anaknya/Foto: Freepik.com
Orangtua di Belanda ingin membuat anak mereka merasa dilihat dan didengar. Mereka melibatkan anak-anak mereka dalam proses pengambilan keputusan segera setelah mereka dapat memahami bahasa dan berkomunikasi.
Dengan cara ini, anak-anak belajar bernegosiasi dan menetapkan batasan pribadi sejak usia muda. Ketika orangtua meminta pendapat anak-anak dan benar-benar mendengarkan mereka, kemungkinan besar mereka akan mengembangkan rasa harga diri yang positif.
Para orangtua di Belanda juga tidak segan-segan mendiskusikan topik-topik yang tidak nyaman seperti seks, narkoba, dan gender. Mereka memahami bahwa menerima anak-anak mereka apa adanya adalah satu-satunya hal yang mereka perlukan untuk tumbuh menjadi orang dewasa yang percaya diri, bahagia, dan seimbang.
Itulah beberapa hal yang sering dilakukan orangtua Belanda dalam membesarkan anak-anak. Kamu juga bisa menerapkan hal-hal di atas untuk membesarkan anak yang bahagia, Beauties.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!


