Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia, Ini 3 Pola Asuh ala Orang Tua Negara Skandinavia

Nur Izzati | Beautynesia
Jumat, 04 Feb 2022 22:00 WIB
Pola asuh anak ala orang tua di negara Skandinavia/Foto: Pexels.com/Natalya Vaitkevich

Beauties, apakah kamu menyadari bahwa semakin tinggi tingkat bahagia di suatu negara, juga mempengaruhi pola asuh anak di negara tersebut? Nah, hal tersebut terjadi di negara Skandinavia yang masuk daftar 10 besar sebagai negara paling bahagia di dunia versi World Happiness Report di tahun 2021. Sehingga otomatis berpengaruh juga pada pola asuh yang diterapkan orang tua kepada anaknya.

Berdasarkan CEOWORLD Magazine, di tahun 2021, negara Skandinavia seperti Swedia, Denmark, Finlandia, Islandia dan Norwegia menduduki peringkat 10 besar sebagai negara terbaik untuk membesarkan anak. Jadi, nggak ada salahnya jika keberhasilan pola asuh anak di negara Skandinavia ini patut dicontoh.

Para orang tua harus lebih eksploratif dalam mengasuh anak untuk membentuk karakter mereka, yang mana berpengaruh juga pada kebahagiaan sang anak kelak.

Mau tahu bagaimana pola asuh anak di negara Skandinavia? Dihimpun dari berbagai sumber, yuk, simak lengkapnya berikut ini!

Melarang Hukuman Fisik dalam Mendisiplinkan Anak


Pola asuh anak/Foto: Pexels.com/Ketut Subiyanto

Melansir dari Times, pada tahun 1960-an, hukuman fisik pernah menjadi hal yang umum untuk mendisiplinkan anak di negara Skandinavia. Namun seiring berkembangnya jaman, orang tua menyadari bahwa memukul bukanlah cara efektif dan sangat jauh dari prinsip demokratis.

Puncaknya pada tahun 1979, Swedia menjadi negara pertama di dunia yang melarang semua jenis hukuman fisik dan kemudian diikuti oleh negara tetangganya seperti Finlandia serta Norwegia. Saat ini, segala jenis disiplin yang berbentuk fisik pada anak sudah nggak diterapkan lagi oleh orang tua di negara Skandinavia.

Nah, mendisiplinkan anak bisa dengan cara yang lebih sehat. Misalnya seperti memberikan contoh perilaku yang baik, berkata halus, serta memberikan pengertian kepada anak agar nantinya mereka tumbuh sesuai dengan cerminan pola asuh orang tuanya.

Mengajarkan Anak untuk Down to Earth 


Pola asuh anak/Foto: Pexels.com/Sergey Platonov

Mengutip dari Parents, orang tua Skandinavia menerapkan friluftsliv, yaitu anak-anak dibebaskan untuk melakukan aktivitas di alam atau luar ruangan. Mereka tidak akan mempermasalahkan jika badan anak mereka berlumpur, lutut tergores dan pakaian mereka kotor. Hal tersebut menjadi bukti bahwa anak mereka berhasil mengeksplorasi diri dan menjalani hari yang menyenangkan.

Orang tua di negara Skandinavia lebih mementingkan aktivitas di alam untuk anaknya ketimbang membiarkan terlalu banyak menonton TV atau gadget. Nah, konsep ini sangat bagus untuk dicontoh agar tidak membiasakan anak sejak dini bergantung pada gawai, sehingga mereka menikmati masa kecilnya dengan bahagia.

Nggak Memaksakan Anak Bersekolah Lebih Awal


Pola asuh anak/Foto: Pexels.com/Lukas

Para orang tua di Finlandia nggak memaksakan anak untuk bersekolah lebih awal. Pendidikan pra sekolah dasar dimulai saat umur 6 tahun dan memasuki pendidikan dasar saat umur 7 tahun. Berdasarkan Finnish National Agency for Education, terdapat program Early Childhood Education and Care (ECEC) yaitu konsep pendidikan yang sifatnya belajar dan bermain dengan tujuan agar pertumbuhan anak tetap seimbang.

Para orang tua juga nggak terlalu memaksa anak agar cepat bisa membaca dan berhitung. Ketika anak dipaksa namun belum ada keinginan, maka akan berdampak buruk pada perilaku mereka saat dewasa nanti. Maka dari itu, orang tua percaya kalau anak ingin bersekolah ketika sudah benar-benar siap di saat waktu yang tepat.

Itulah beberapa pola asuh anak ala orang tua di negara Skandinavia. Intinya saat mengasuh anak, sebisa mungkin berikan mereka ruang untuk bereksplorasi dan berekspresi.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Loading ...