Jadi Word of the Year 2024 Versi Cambridge Dictionary, Ini Penjelasan Psikologi Terkait 'Manifesting'

Manifesting atau manifestasi telah menjadi tren besar di masyarakat modern belakangan ini. Maka, tak heran jika kata "manifest" telah menjadi Word of The Year 2024 menurut Cambridge Dictionary.

Sebagai salah satu situs kamus terbesar di dunia, mereka mengungkapkan bahwa kata 'manifest' menjadi kata yang paling sering dicari di tahun 2024. Bahkan, jumlah pencariannya telah mencapai angka 130.000 di situs mereka.

Hal ini tidak lepas dari banyaknya konten-konten media sosial yang mengajak kita untuk bermanifestasi pada hal-hal yang kita inginkan. Tren ini pun membawa kepercayaan bagi banyak orang untuk berpikir positif bahwa apa yang kita impikan akan terwujud. Banyak figur-figur publik yang berbicara tentang hal ini dan mengajarkan berbagai cara untuk melakukannya. Baik itu melalui visualisasi, afirmasi, atau mengirim energi positif ke semesta. Manifestasi dianggap sebagai cara untuk mengendalikan kehidupan dan masa depan kita.

Lalu, apakah manifestasi ini hanya ilusi atau ada dasar ilmiah dalam ilmu psikologi? Dilansir dari Psychology Today, berikut adalah penjelasan lengkapnya.

Manifestasi dalam Psikologi

Penjelasan Psikologi Terkait Manifesting/Foto: Pexels/Katii Bishop

Sederhananya, manifestasi adalah suatu gagasan yang mengajak kita untuk membayangkan apa yang kita inginkan dan mempercayai bahwa hal itu akan benar-benar terjadi secara nyata. Namun, manifestasi menjadi salah kaprah ketika seseorang menganggap bahwa hal ini adalah sebuah keajaiban yang tidak memerlukan usaha.

Manifestasi merupakan hal yang baik dilakukan apabila diimbangi dengan tindakan nyata. Dalam psikologi, beberapa metode terapi bisa mendukung konsep manifestasi ini. Misalnya adalah terapi perilaku kognitif yang menjelaskan bahwa pikiran positif memang bisa memengaruhi perasaan dan tindakan kita. Jadi, jika kamu percaya bahwa impianmu bisa terwujud, kamu akan merasa dan bertindak lebih percaya diri sehingga bisa meningkatkan peluang keberhasilanmu.

Penggunaan Visualisasi

Penjelasan Psikologi Terkait Manifesting/Foto: Pexels/Andrea Piacquadio

Salah satu teknik manifestasi adalah dengan visualisasi. Visualisasi dilakukan dengan membayangkan seolah-olah kita telah mencapai tujuan. Penelitian di bidang psikologi olahraga menunjukkan bahwa visualisasi dapat meningkatkan performa mereka. Seorang atlet biasanya membayangkan kemenangan sebelum kompetisi untuk mempersiapkan diri secara mental. 

Ini bekerja karena otak kita terkadang tidak bisa membedakan antara tindakan nyata dan bayangan yang sangat jelas. Ketika kamu membayangkan melakukan sesuatu, otakmu mengaktifkan jaringan saraf yang sama seperti saat kamu benar-benar melakukannya.

Bahaya Manifestasi yang Salah

Penjelasan Psikologi Terkait Manifesting/Foto: Pexels/Andrea Piacquadio

Manifestasi menjadi dasar sebuah pemikiran optimis. Namun, permasalahan muncul ketika manifestasi dianggap sebagai hal yang magis. Pola pikir ini mengarahkan orang pada harapan kosong di mana semua bisa terjadi tanpa usaha. Penelitian psikologi menggarisbawahi pentingnya kerja keras dan strategi untuk mencapai tujuan, mirip dengan konsep growth mindset yang menekankan bahwa kemajuan datang dari belajar dan usaha, bukan hanya percaya.

Jika manifestasi terus dilakukan dengan hanya berdasar kepercayaan tanpa usaha, hal ini bisa menjadi berbahaya. Orang akan mengabaikan langkah-langkah penting yang diperlukan untuk mencapai tujuan mereka. Lebih jauh lagi, pola pikir ini bisa menimbulkan sikap menyalahkan diri sendiri atau orang lain dalam menghadapi masalah karena dianggap tidak cukup kuat dalam berpikir positif.

Jadi, pada dasarnya, ada aspek-aspek dari manifestasi yang didukung oleh ilmu psikologi. Namun, beberapa tren yang beredar kerap menyederhanakan proses mencapai tujuan, seolah-olah hanya pikiran positif yang dibutuhkan. Padahal, yang terpenting adalah kita bisa menunjukkan usaha nyata dari kepercayaan yang kita miliki.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!