Raja Charles III tengah ditunjuk sebagai pengganti mendiang Ratu Elizabeth II sejak meninggalnya pada 8 September lalu. Setelah masa berduka yang diperpanjang hingga awal Oktober, Buckingham Palace memberikan pernyataan lebih lanjut perihal upacara penobatan Raja Charles III dan pengangkatan Camilla sebagai Queen Consort pada Selasa (11/10).
Upacara ini resmi dijadwalkan pada 6 Mei 2023 di Westminster Abbey, London dan dipimpin oleh Uskup Agung Canterbury, Justin Welby. Sementara itu, Raja Charles III dijadwalkan untuk menandatangani proklamasi tanggal upacara pemahkotaan tersebut pada akhir tahun.
Prosesi Upacara Penobatan
Raja Charles III dan Permaisuri Camilla/ Foto: instagram.com/theroyalfamily |
Berdasarkan pernyataan resmi istana, struktur upacara penobatan akan tetap berakar pada tradisi yang sudah ada lebih dari seribu tahun, tapi terdapat penyesuaian dan modernisasi dari ritual yang akan dilakukan sebagai bentuk cerminan peran monarki saat ini dan di masa depan.
Misalnya, Uskup Agung Canterbury tetap memimpin prosesi yang terdiri dari pengurapan, pemberkatan, dan pengudusan pemimpin monarki Inggris seperti yang telah dilakukan sejak tahun 1066. Berdasarkan tradisi pula, raja duduk di kursi Raja Edward dari abad ke-14 dan mengenakan mahkota St. Edward dari abad ke-17.
Prosesi pemahkotaan Ratu Elizabeth II, Juni 1953/ Foto: instagram.com/theroyalfamily |
Berbeda dengan upacara pengangkatan Ratu Elizabeth II pada Juni 1953 yang berlangsung selama 3 jam, upacara tahun depan akan berdurasi lebih singkat, beraneka ragam, dan jumlah tamu undangan lebih sedikit, seperti yang dilansir dari BBC. Adaptasi lain yang dilakukan juga termasuk sumpah yang akan diucapkan raja serta elemen kepercayaan yang lebih beragam dalam upacara.
Perubahan di Monarki dalam Kepemimpinan Raja Charles III
Raja dan Permaisuri Inggris bersama Pangeran dan Putri Wales/ Foto: instagram.com/theroyalfamily |
Walaupun upacara pemahkotaan dilakukan sebagai simbol resmi mulainya kepemimpinan Raja Charles III, tanggung jawab sebagai seorang raja sudah mulai dilakukan. Perubahan gelar juga terjadi pada setiap anggota keluarga kerajaan dan bersamaan dengan itu, tanggung jawab yang harus mereka pegang.
Raja sebagai pemimpin 14 negara Commonwealth, peranan vital Pangeran & Putri Wales, William dan Kate Middleton, untuk memegang kepercayaan masyarakat Wales terhadap monarki. Bahkan seusai masa duka, Raja Charles III dan Permaisuri Camilla segera melakukan kunjungan resmi pertama mereka ke Dunfermline pada Senin (3/10) lalu.
Walaupun masih belum banyak perubahan yang bisa kita saksikan, Raja Charles III mempunyai rencana untuk monarki selama masa kepemimpinannya seperti yang dikutip dari laman Insider. Diantaranya yaitu memperkecil monarki Inggris dan mengurangi porsi kediaman keluarga kerajaan di Buckingham Palace. Salah satu langkah yang akan diambilnya adalah dengan mengganti undang-undang perihal suksesi jika dinilai tidak mampu.
---
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Pilihan Redaksi |