Baru-baru ini jagad dunia maya tengah trending istilah close friend. Nah sebenarnya apa sih itu close friend. Ya benar sekali, close friend merupakan salah satu fitur Instagram di mana penggunanya bisa membagikan story hanya kepada orang-orang terdekat dari akun yang ia pilih.
Namun kebanyakan dari kita masih nggak tahu nih bagaimana etika saat menjadi close friend. Bahkan masih ada saja orang yang suka membocorkan rahasia, atau istilah gaulnya yaitu "cepu".
Jika kamu terpilih sebagai close friend, berikut empat etika menjadi salah satu close friend di media sosial yang harus kita ketahui.
1. Ketika Dipilih Menjadi Close Friend Kamu Dianggap Bisa Menjaga Rahasia
kamu dianggap bisa menjaga rahasia/pexels.com/christina morillo |
Etika pertama jika kita dipilih menjadi salah satu close friend di Instagram yaitu, kamu dianggap bisa menjaga rahasia. Ia yakin bahwa kamu adalah orang yang bisa dia percaya dan dianggap jadi teman dekat.
Maka ia nggak ragu memposting atau membagikan hal-hal yang mungkin bersifat personal, di mana hanya orang-orang tertentu saja yang bisa melihat. Oleh karena itu jangan rusak kepercayaan tersebut, dengan membocorkan rahasianya kepada orang lain ya.
2. Jangan Mudah Men-judge Terhadap yang Ia Posting
jangan langsung men-judge/pexels.com/ |
Temanmu menggunakan fitur close friend pasti ada alasan atau sebab tertentu. Misalnya supaya lebih nyaman, nggak ingin semua orang tahu apa yang sedang ia bagikan, dan kamu dianggap orang yang open minded. Maka kalau misal apa yang ia posting nggak sesuai dengan ekspetasimu, janganlah langsung men-judge atau menghakimi.
Sebab kita nggak tahu kan kebenarannya seperti apa. Lebih baik kalau nggak suka tegurlah secara langsung saja, skip, atau unfollow akunnya saja tanpa harus menghakimi ini itu.
3. Jangan Tergoda Membagikan Story yang Dibuat Pada Orang Lain
jangan tergoda membagikan story/pexels.com/helena lopez |
Segatal-gatalnya ingin membagikan story yang ia buat pada orang lain, jangan pernah kamu melakukan itu. Karena kalau ia memilihmu menjadi close friend artinya ia hanya ingin membagikan story tersebut hanya pada orang-orang terpilih, buka ke semua orang.
Oleh karena itu jangan rusak pertemanan hanya karena kita nggak bisa menyimpan informasi atau rahasia tersebut. Apalagi kalau niat membagikan supaya jadi
bahan gosip dan viral saja, wah teman macam apa seperti ini kan?
4. Kamu Bisa Menegur Langsung Apabila yang Ia Bagikan Bersifat Buruk
bisa menegurnya langsung/pexels.com/carolina grabwoska |
Poin terakhir etika menjadi salah satu close friend di media sosial yaitu, kamu bisa menegur langsung apabila yang bagikan bersifat buruk dan berpotensi menimbulkan "huru hara". Sebenarnya memilih untuk nggak menghiraukan tidak masalah, namun akan lebih baik jika kita mampu mengingatkan satu sama lain.
Kamu bisa menyampaikan bahwasanya apa yang ia posting itu kelewatan, dan hal yang bersifat personal alangkah baiknya tidak usah di post. Cara ini jauh lebih baik, daripada menyebarkannya ke orang lain. Namun ingat, sampaikan dengan cara yang bijak, supaya dia juga paham nggak semua hal pantas kita upload di media sosial.
Itulah Beauties empat etika yang harus dipahami ketika menjadi salah satu close friend di media sosial. Jadi, jangan suka menyebar aib atau rahasia orang ya. Menjadi teman terbaik tentu akan lebih menyenangkan daripada menciptakan pertemanan toxic.