Jangan Kaget, Ternyata Ini 7 Budaya Kerja di China yang Perlu Kamu Tahu!

1. Sistem Kerja 996, Tapi Kini Dilarang!

Sistem kerja 996 Jam/Foto: Pexels/Alexas Fotos

Dikutip dari Amberblog, konsep sistem 996 jam kerja muncul di China ketika Jack Ma menganjurkan jam kerja yang padat untuk hasil yang lebih baik. Konsep ini mengharuskan jam kerja 6 hari seminggu dari jam 9 pagi sampai 9 malam. 

Namun, sistem jam kerja seperti ini telah menjadi sorotan karena menimbulkan banyak risiko, dari kelelahan hingga kematian. Mengutip CNBC Indonesia, Pengadilan Tinggi China menetapkan sistem 996 ini ilegal, karena melanggar UU Ketenagakerjaan di mana jam kerja standar adalah delapan jam per hari dan maksimal 44 jam kerja per minggu.

2. Ada Jadwal Tidur Siang

Ada jadwal tidur siang/Foto: Pexels/Marcus Aurelius

Dalam budaya kerja China, para bos perusahaan memahami pentingnya tidur siang setelah makan siang sebagai praktik yang sudah tertanam sejak kecil. Tidur siang dianggap penting untuk memulihkan energi dan keseimbangan. Kebiasaan ini pun tetap dibudayakan hingga di tempat kerja.

Jadi, jangan kaget kalau di China kamu bisa tidur siang untuk mengatasi lelah dan me-recharge energi untuk melanjutkan pekerjaanmu di kantor, Beauties.

3. Berorientasi pada KPI

Berorientasi pada KPI/Foto: Pexels/Fauxels

Seperti yang berlaku di perusahaan yang ada di banyak negara, budaya kerja China berfokus pada tujuan dan KPI (Key Performance Indicator). Jika kamu gagal dalam KPI, berarti seseorang yang lebih berkualifikasi mungkin akan menggantikan posisimu.

Jadi, perhatikan apa yang menjadi KPI-mu dan siasati bagaimana cara untuk selalu mampu mencapainya ya, Beauties.

4. Gaya Komunikasi China

Gaya komunikasi China/Foto: Pexels/Kindelmedia

Tunjukkan rasa hormatmu pada orang lain yang berpangkat lebih tinggi untuk mencerminkan sopan santun. Hal ini dapat membantumu lancar berkolaborasi dalam dunia bisnis China.

Sapalah orang lain dengan gelar profesionalnya atau kedudukannya di struktur perusahaan, dan tambahkan dengan nama keluarganya sebagai tanda rasa hormat.

5. Fleksibilitas

Fleksibilitas/Foto: Pexels/Mikhail Nilov

Dalam budaya kerja di China, fleksibilitas dan negosiasi adalah kunci. Daripada mencari kesepakatan selama sesi rapat hingga berlarut-larut, orang China sering kali menyelesaikan keputusan saat makan siang atau makan malam setelah rapat.

Merupakan kebiasaan untuk mengundang semua pihak ke jamuan makan formal setelah negosiasi sebagai tanda rasa hormat dan keramahtamahan. Perpaduan antara bisnis dan kuliner mencerminkan pendekatan yang bernuansa dalam bertransaksi di China.

6. Mendekorasi Ruang Kerja

Mendekorasi ruang kerja/Foto: Pexels/Ken Tomita

Dikutip dari Echina Cities, di China tidak apa bila karyawan ingin membawa sedikit karakter dan kepribadian aslinya ke ruang kerja mereka. Bukan hal yang aneh untuk menemukan meja yang dihiasi dengan foto-foto teman, boneka goyang, dan mainan dari film atau acara TV favorit seseorang, mug unik, pena, dan aksesori komputer, dan bahkan bantal serta selimut untuk membuat tidur siang di hari kerja menjadi lebih nyaman.

Kamu pun bisa mendekorasi ruang atau kubikel kerjamu sesuai keinginanmu sendiri agar lebih nyaman bekerja, Beauties.

7. Adanya Suasana Kekeluargaan

Adanya suasana kekeluargaan/Foto: Pexels/Fauxels

Wajar jika ketika menghabiskan lebih banyak waktu bersama, kedekatan dapat terjalin antara para karyawan dan petinggi perusahaan. Budaya kekeluargaan di perusahaan-perusahaan China dapat berfungsi sebagai jaringan pendukung bagi orang asing yang baru atau sendirian di China.

Rekan kerja dapat menjadi teman dengan sangat cepat, memberimu teman untuk menghabiskan liburan atau sekadar makan malam bersama setelah bekerja.

Jadi, bagaimana, Beauties? Budaya kerja di China menarik, bukan?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!