Terkenal Suksesnya, 6 Hal Ini Bisa Dipelajari dari Budaya Kerja di Jepang

Meuthia Khairani | Beautynesia
Minggu, 13 Oct 2024 20:30 WIB
Terkenal Suksesnya, 6 Hal Ini Bisa Dipelajari dari Budaya Kerja di Jepang
Budaya kerja di Jepang/Foto: Pexels/Thirdman

Seperti gaya hidup sehari-hari, budaya kerja di Jepang juga bisa diadopsi oleh kita sebagai orang Indonesia. Ada hal-hal yang bila kita terapkan dalam dunia profesional, maka akan membantu kita mencapai cita-cita perusahaan, dan meningkatkan performa kerja kita.

Kira-kira seperti apa ya budaya kerja di Jepang yang bisa kita praktikkan juga? Simak selengkapnya, Beauties.

1. Menghormati Waktu

Menghormati waktu/Foto: Pexels/Markusspike

Dilansir dari India Today, di Jepang, kebiasaan tepat waktu dan menghormati waktu orang lain sudah menjadi budaya. Datang terlambat untuk rapat atau janji temu dianggap tidak sopan dan dapat memperburuk reputasimu oleh kolega bahkan atasanmu, Beauties.

Oleh karena itu, belajarlah menghargai dan mengelola waktu secara efisien agar kamu pun dapat membantu pekerjaan tim di kantor menjadi lebih lancar.

2. Mengedepankan Kualitas Kinerja

Mengedepankan kualitas kerja/Foto: Pexels/Kindelmedia

Konsep 'kaizen' dari Jepang mengedepankan peningkatan berkelanjutan dalam semua aspek pekerjaan. Artinya, karyawan tidak boleh puas dengan hasil yang biasa-biasa saja.

Di lain sisi, perusahaan Jepang pun terus mencari daya efisiensi, kualitas, dan inovasi dari para karyawannya. Mengadopsi pola pikir untuk terus melakukan peningkatan tanpa henti dipercaya dapat mendorong pertumbuhan dan daya saing.

3. Adanya Hierarki

Adanya hierarki/Foto: Pexels/Kindelmedia

Tempat kerja di Jepang biasanya memiliki hierarki yang jelas. Artinya, karyawan harus menunjukkan rasa hormat terhadap seniornya di kantor, apalagi pada atasannya, serta selalu mengikuti protokol yang ditetapkan.

Mengenali dan menghormati struktur hierarki menumbuhkan ketertiban, disiplin, dan mempercepat proses pengambilan keputusan.

4. Memperhatikan Detail

Memperhatikan detail/Foto: Pexels/cottonbro

Budaya kerja Jepang sangat menekankan perhatian yang cermat terhadap detail. Ketelitian sangat diperlukan dalam keterampilan, kerajinan, layanan pelanggan, tugas administratif, dan sebagainya.

Menumbuhkan kebiasaan memperhatikan detail terkecil dapat meningkatkan standar dan hasil kerjamu.

5. Adanya Work Life Balance

Adanya work life balance/Foto: Pexels/Antoni Shkraba

Meskipun terkenal dengan jam kerja yang panjang, Jepang juga menghargai keseimbangan kehidupan kerja atau work life balance. Konsep seperti 'karoshi' (kematian karena terlalu banyak bekerja) akhirnya mendorong perubahan untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan dengan memberikan waktu luang untuk beristirahat dan mengurus dirinya sendiri.

Menemukan keselarasan antara komitmen kerja dan kehidupan pribadi sangat penting untuk produktivitas dan kebahagiaan yang berkelanjutan.

6. Memprioritaskan Kepentingan Tim

Memprioritaskan kepentingan tim/Foto: Pexels/Fauxels

Mengutip dari LinkedIn, mirip dengan budaya kerja Singapura, orang Jepang juga lebih mementingkan kepentingan tim daripada individu. Inilah sebabnya mengapa kepentingan pribadi dianggap sebagai cacat karakter dalam budaya bisnis di Jepang karena yang diperjuangkan semua pekerja Jepang adalah keberhasilan tim atau keberhasilan bersama.

Untuk mewujudkan hal ini, pengusaha dan manajer Jepang bertindak sebagai mentor atau guru sementara staf lainnya dapat menempatkan diri sebagai siswa yang haus ilmu dan suka bekerjasama.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE