Permasalahan sampah saat ini masih menjadi musuh dan tantangan bagi banyak orang dalam hal menjaga lingkungan hidup. Ditambah lagi masyarakat saat ini sudah mulai memiliki kesadaran terhadap isu-isu lingkungan hidup. Salah satu sumber penghasil sampah terbesar di dunia berasal dari sampah rumah tangga. Mulai dari sampah anorganik seperti plastik dan sampah organik yang berasal dari sisa makanan dan dapur setiap harinya dihasilkan dari rumah tangga.
Melansir dari CNN Indonesia, hasil kajian dari Bapppenas pada tahun 200-2019 limbah makanan yang terbuang atau food loss and waste di Indonesia mencapai 23 juta ton-48 juta ton per tahun pada periode 2000-2019. Angka ini setara 115 kg-184 kg sampah makanan per kapita per tahunnya. Padahal tumpukan sampah yang berasal dari makanan dapat berbahaya bagi masyarakat akibat gas metana yang dihasilkan dari sampah itu sendiri yang sewaktu-waktu dapat meledak.
Dengan kondisi tersebut tentu diperlukan sikap yang bijak dalam mengelola sampah, termasuk sampah makanan dan dapur yang dihasilkan dari proses memasak setiap harinya. Salah satu hal yang dapat dilakukan dalam mengelola sampah yang berasal dari dapur adalah membuatnya menjadi kompos. Yuk, simak beberapa manfaat dari kompos berikut ini!
Menjaga Ekosistem Lingkungan
Ilustrasi menjaga ekosistem lingkungan/Foto: Freepik.com/Jcomp |
Dengan mulai membuat kompos, kamu telah membantu menjaga ekosistem lingkungan lho, Beauties. Seperti yang diketahui bahwa ekosistem lingkungan terdiri atas tanah, air, dan udara. Sampah yang menumpuk dapat merusak ekosistem mencemari tanah air dan udara.
Seperti halnya pada udara, sampah yang menumpuk dapat menghasilkan gas metana yang juga dapat berdampak pada menipisnya lapisan atmosfer dan peningkatan suhu bumi. Kemudian, jika sampah telah mencemari air, maka kamu akan kesulitan untuk mendapatkan air bersih untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari ataupun mengonsumsinya sebagai air minum.
Tanaman Jadi Lebih Sehat
Tanaman jadi lebih sehat dengan kompos/Foto: Freepik.com/Pressfoto |
Sampah yang di manfaatkan menjadi kompos dapat bermanfaat untuk tanaman hias atau tanaman yang dapat dikonsumsi seperti sayuran atau buah yang ditanam sendiri. Seperti halnya sayuran atau buah yang ditanam sendiri dengan menggunakan pupuk kompos dapat membantu meminimalisir penggunaan pupuk kimia yang dapat beresiko terhadap kesehatan.
Sehingga dengan menggunakan kompos, kamu telah turut andil membantu tanah dan tanaman mendapatkan organisme dan mikroba alami. Dilansir dari Composting Council, kompos juga dapat membantu menekan penyakit tanaman yang sering mengganggu pertumbuhan tanaman.
Mengurangi Limbah dan Menghemat Uang
Ilustrasi menghemat uang/Foto: Pexels.com/ahsanjaya |
Tak kalah pentingnya, kompos juga dapat membantu kamu dalam menghemat uang lho, Beauties! Melansir dari Wolipop, dengan menggunakan kompos tentu akan membantu mengurangi ketergantungan dalam menggunakan pupuk kimia yang harganya juga tidak murah.
Sehingga hal ini akan menguntungkan dalam menghemat uang. Selain itu dengan bijak mengelola sampah menjadi kompos juga membuatmu telah turut serta dalam mengurangi sampah dan limbah yang dibuang pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Peduli Terhadap Lingkungan
Ilustrasi memilah sampah/Foto: Freepik.com/frimufilms |
Setelah mengetahui manfaat positif dari pengelolaan sampah dan menjadikannya sebagai kompos juga secara tidak langsung membuat kamu menjadi lebih sadar dan peka terhadap kondisi lingkungan yang ada di sekitar kamu juga lho, Beauties. Sehingga dengan begitu kamu akan jadi lebih bijak dalam mengonsumsi makanan dan pengelolaan sampahnya sehari-hari. Bahkan, kamu juga bisa membantu orang-orang di sekitar untuk melakukan hal sama dengan edukasi secara langsung atau pun melalui media sosial.