Jangan Sampai Tertipu! Kenali 5 Ciri-ciri Teman Fake Sebelum Terlambat

Aqida Widya Kusmutiarani | Beautynesia
Sabtu, 04 Oct 2025 20:00 WIB
Jangan Sampai Tertipu! Kenali 5 Ciri-ciri Teman Fake Sebelum Terlambat
Kenali tanda teman fake supaya kamu bisa menjaga persahabatan yang sehat dan tulus/Foto: soompi.com

Masih ingat nggak dengan Sumin di drama Korea Marry My Husband yang pura-pura baik sama Jiwon, tapi ternyata jahat? Nah, karakter Sumin ini bisa jadi salah satu contoh fake friends atau teman palsu. 

Mereka terlihat perhatian dan selalu ada di sekitar kamu, tapi sebenarnya nggak pernah punya niat baik untuk kamu. Melansir dari Verywell Mind, menurut Aimee Daramus, seorang psikolog klinis dari Clarity Clinic di Chicago, teman palsu biasanya cuma muncul ketika itu menguntungkan mereka sendiri. 

Bedanya sama teman asli, yang bisa jadi sumber dukungan emosional dan praktis, teman palsu sering nggak bisa diandalkan saat kamu lagi butuh. Jadi, gimana sih cara mengenali mereka sebelum terlalu dekat? Yuk, kita kulik ciri-ciri teman fake!

Nggak Konsisten dan Hanya Muncul saat Butuh

kenali ciri-ciri fake friends
Fake friends/Foto: pexels.com/Elle Hughes

Salah satu tanda teman palsu adalah ketidakkonsistenannya. Mereka biasanya ada di dekat kamu saat mereka membutuhkan sesuatu, tapi tiba-tiba menghilang atau membuat berbagai alasan saat kamu yang sedang butuh dukungan. 

Seperti yang dijelaskan Dr. Aimee Daramus, teman fake sering nggak bisa diandalkan di saat-saat penting. Hal ini membuat kamu sering merasa sendirian ketika butuh bantuan mereka.

Hubungan yang Terasa Satu Arah

Teman palsu sering membuat hubungan terasa berat sebelah/Foto: pexels.com/Andrea Piacquadio

Teman palsu sering membuat hubungan terasa berat sebelah. Obrolan biasanya hanya berputar di sekitar mereka, seperti hidup mereka, opini mereka, dan masalah mereka. 

Sedangkan kamu? Mereka cenderung nggak terlalu tertarik dengan apa yang sedang terjadi dalam hidupmu. Akibatnya, kamu bisa merasa nggak didengar atau kurang diperhatikan, padahal seharusnya persahabatan itu saling memberi dan menerima.

Nggak Menghormati Kamu

Teman palsu kadang menunjukkan perilaku yang merendahkan atau menghina/Foto: pexels.com/ELEVATE

Teman palsu kadang menunjukkan perilaku yang merendahkan atau menghina. Mereka bisa saja menyepelekan, mengejek, bahkan mempermalukan kamu di depan orang lain. 

Perilaku seperti ini jelas menunjukkan kurangnya rasa hormat dan empati, dan seharusnya jadi red flag untuk menjauh dari hubungan yang toksik. Persahabatan yang sehat selalu dibangun atas rasa saling menghargai, bukan membuat satu pihak merasa kecil atau tersisih.

Iri dan Kompetitif

Teman palsu sering merasa terancam oleh kesuksesan atau pencapaianmu/Foto: pexels.com/Adrienn

Teman palsu sering merasa terancam oleh kesuksesan atau pencapaianmu. Alih-alih ikut senang dan merayakan keberhasilanmu, mereka cenderung meremehkan atau bersikap kompetitif. 

Sikap seperti ini bisa membuat kamu merasa nggak nyaman dan mempertanyakan apakah mereka benar-benar tulus sebagai teman. Teman sejati justru akan mendukung dan ikut bahagia melihat kamu berhasil.

Suka Memanipulasi

Fake friends kadang menggunakan rasa bersalah, manipulasi, bahkan emotional blackmail untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan darimu/Foto: pexels.com/Andrea Piacquadio

Fake friends kadang menggunakan rasa bersalah, manipulasi, bahkan emotional blackmail untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan darimu. Mereka bisa bikin kamu merasa bersalah tanpa alasan yang jelas atau memanfaatkan kebaikanmu demi kepentingan mereka sendiri. 

Pola seperti ini jelas nggak sehat, karena persahabatan seharusnya saling mendukung, bukan membuat salah satu pihak merasa terjebak atau dimanfaatkan.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

 

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE