BILLBOARD
970x250

Jarang Disadari, Tapi Ini 5 Tanda Kalau Kamu Lagi Mengalami Kekerasan Secara Verbal Lho

Novianty Aulia Anjani | Beautynesia
Rabu, 03 Nov 2021 20:00 WIB
Jarang Disadari, Tapi Ini 5 Tanda Kalau Kamu Lagi Mengalami Kekerasan Secara Verbal Lho

Tak selalu fisik, kekerasan juga dapat terjadi melalui psikis atau yang disebut kekerasan verbal. Melalui kata-kata, pelaku kekerasan verbal menyerang mental dan kepercayaan orang lain atas dirinya sendiri.

Meskipun tidak meninggalkan bekas tubuh, dampak kekerasan verbal sangatlah berbahaya untuk kehidupan. Terlebih lagi, penggunaan kata yang terkadang bisa membuat korbannya telat menyadari akan kekerasan yang dialami.

Sekalipun sulit untuk dilihat, kekerasan verbal dapat kamu ketahui dari diri kamu sendiri. Berikut ini Beautynesia telah merangkum 5 tanda kekerasan verbal yang terjadi pada diri kamu. Seperti apa tanda-tandanya? Simak artikelnya berikut ini!

Merasa Ketakutan Ketika Berbuat Salah

Terlalu sering disalahkan membuat kamu kerap takut untuk melakukan sesuatu.
Kamu selalu merasa takut akan berbuat kesalahan/Foto:Freepik.com/Rawpixel.com


Salah satu tanda utama dari kekerasan verbal ialah kerap disalahkan terhadap sesuatu yang tidak kamu lakukan. Tidak peduli sebanyak apapun pembelaan yang kamu ucapkan, mereka akan terus mencari celah untuk membuatmu merasa bersalah. 

Terlalu sering menerima perlakuan tidak adil secara tidak langsung menimbulkan rasa takut ketika berbuat salah. Akhirnya, segala sesuatunya selalu kamu lakukan secara perfectionist dan sebisa mungkin menutup rapat kekurangan yang kamu miliki.

Pada akhirnya, kamu justru ikut menyalahkan diri sendiri ketika tidak mampu memuaskan orang lain disekitarmu.

Kehilangan Keberanian dan Kepercayaan Diri 

Bertubi-tubi diserang oleh pernyataan menyakitkan dapat menurunkan harga diri dan kepercayaan atas kemampuan yang kamu miliki.
Komentar menyakitkan membuatmu kehilangan Kepercayaan atas diri kamu sendiri/Foto:Freepik.com/Jcomp


Alih-alih mendapat pujian, kamu malah dilemparkan beragam kalimat merendahkan atas usaha yang telah kamu lakukan. Keberanian untuk menunjukkan kapasitas diri justru dipandang rendah, bahkan sering dibanding-bandingkan dengan orang lain.

Kamu pun jadi selalu ragu dan mengurungkan niat setiap kali ingin melakukan sesuatu karena dianggap tidak mampu oleh orang lain. Dilansir dari laman Nature, sebuah studi berjudul Verbal Abuse Related to Self Esteem and Unjust Blame Harms Mental Health and Social College Population mengungkap seseorang dengan latar kekerasan verbal, cenderung takut untuk mengatakan pendapat dan tidak memiliki kepercayaan diri.

Pendirian yang semula kuat perlahan dirusak diikuti juga dengan hilangnya harga diri. 

Mengalami Kecemasan Tidak Wajar 

Segala apapun yang kamu lakukan akan terasa seperti beban dan membuatmu cemas akan komentar seperti apa yang kamu dapatkan dari orang lain.
Besarnya ketakutan akan kata-kata negatif membuatmu cemas berlebihan/Foto:Freepikc.om/Yanalya


Terus dibayangi oleh perasaan bersalah tentunya membuat diri merasa tertekan bahkan cemas untuk menjalani segala sesuatunya. Dilansir dari laman Women's Health, kecemasan, stres hingga depresi menjadi ancaman utama dari perilaku kekerasan verbal. 

Hal serupa juga ditemukan pada sebuah studi dalam Journal of Affective Disorders yang menemukan bahwasanya seseorang dengan riwayat kekerasan verbal memiliki resiko besar mengalami gangguan kecemasan saat dewasa. 

Kecemasan tidak wajar membuat kamu selalu takut untuk melakukan hal-hal yang kamu inginkan. Pasalnya perkataan orang lain menjadi beban pikiran berat yang menghambat kamu untuk menjalani hidup dengan tenang.

Selalu Kalah dalam Pembicaraan 

Pelaku kekerasan verbal akan terus memojokkan siapapun lawan bicaranya agar mereka menang dalam pembicaraan,
Tidak ada kesempatan menang ketika berdebat dengan mereka/Foto:Freepik.com/Freepik


Ketika kamu memberanikan diri untuk berpendapat di depan banyak orang, asumsi pirbadimu malah dijadikan bahan candaan oleh mereka pelaku kekerasan verbal. Apapun pembicaraannya, kamu akan selalu kalah dan terpojokkan dengan kalimat-kalimat manipulatif. 

Tidak cukup dengan komentar buruk, mereka tidak sungkan untuk mempermalukanmu dan bersikap superior atas ucapannya yang tidak benar. Pada akhirnya kamu cenderung diam dan menerima kekalahan tersebut demi melindungi diri dari perkataan lain yang lebih menyakitkan. 

Kehilangan Pandangan Positif terhadap Segala Hal

Lama kelamaan kamu akan mempercayai segala pandangan negatif tentang diri kamu dan orang di sekitarmu.
Sulit melihat hal positif terhadap hal apapun/Foto:Freepik.com/Freepik


Tidak hanya merendahkan harga diri, kekerasan secara verbal juga dapat membentuk pandangan baru atas diri kamu sendiri dan orang lain. 

Seorang psikolog asal Los Angeles, Brian Coughlin Psy.D meyakini bahwa kekerasan verbal memiliki pengaruh besar pada beberapa aspek penting dalam kehidupan. Seperti halnya, pola pikir hingga kemampuanmu dalam menjalin hubungan sosial. 

Seiring dengan semakin banyaknya pernyataan negatif yang kamu terima maka terbentuklah pemikiran yang sama akan pernyataan tersebut. Lama-kelamaan, kamu ikut mempercayai segala pikiran negatif tentang diri kamu dan juga orang lain. Alhasil sulit menjalani hidup dengan tenang karena dipenuhi pandangan tidak baik.

-----------------

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE