Melesatnya harga properti membuat banyak orang memilih mengubur mimpi untuk membeli hunian pribadi. Namun di tengah tingginya harga tanah dan bangunan, Jepang malah membagikan rumah secara gratis!
Ribuan unit kini tersedia dan bisa diklaim, baik oleh warga lokal maupun asing. Wah, kesempatan emas, nih, buat yang ingin pindah ke Negeri Sakura!
Program “Rumah Gratis di Jepang” sudah dimulai sejak tahun 2022 karena Jepang memiliki banyak “akiya” (rumah kosong) yang siap dibagikan kepada yang membutuhkan. Hunian seperti apa sih yang disiapkan? Kenapa pula dibagikan secara cuma-cuma? Berikut fakta-fakta yang dihimpun dari berbagai sumber.
Mengenal “Akiya” yang Kini Dibagikan Gratis
Rumah Gratis di Jepang/Foto: Pixabay.com/janeb13 |
House Key melaporkan bahwa pada tahun 2013, 8 juta dari 60 juta rumah di Jepang telah ditinggalkan penghuninya. Menurut catatan Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang, sebagaimana dilansir dari Question Japan, pada tahun 2018 jumlah rumah kosong (akiya) meningkat jadi 8,5 juta unit.
Peningkatan jumlah rumah kosong di Jepang terjadi karena berbagai sebab, misalnya pemiliknya pindah atau meninggal dunia.
Kenapa Orang Jepang Meninggalkan Rumah Begitu Saja?
Ilustrasi Perumahan di Jepang/Foto: Pixabay.com/thepoorphotographer |
Menurut House Key, di era tahun 1940-an hingga 1950an orang Jepang memiliki tradisi mewariskan rumah pada generasi selanjutnya. Saat itu, populasi masih tersebar merata di berbagai daerah. Namun seiring waktu, terjadi tren urbanisasi karena penduduk ingin mendapatkan akses lebih baik, terkait teknologi, transportasi, informasi, dan lain-lain.
Alhasil, hanya orang-orang lanjut usia yang bertahan tinggal di pedesaan. Ketika penghuni asli meninggal dunia, rumah-rumah mereka dibiarkan kosong dan tanpa kepemilikan. Generasi pewaris rumah tersebut pun enggan mengklaim kepemilikan karena berbagai alasan, misalnya:
- Akses fasilitas yang terlalu terbatas sehingga dianggap tidak ideal untuk kehidupan modern.
- Lokasi yang tidak nyaman
- Biaya pemeliharaan rumah yang terlalu tinggi
- Pajak rumah terlalu besar
- Kondisi rumah sudah terlalu rusak, sedangkan biaya renovasi cukup besar
- Pewaris sudah memiliki rumah yang dianggap lebih baik
- Rumah berada di kawasan yang pernah terkena bencana atau paparan zat berbahaya.
Kenapa Dibagikan Secara Gratis?
Rumah Gratis di Jepang/Foto: wallpaperflare.com |
Faktanya, keberadaan Akiya ternyata menimbulkan banyak masalah. Misalnya pada tahun 2018, sebagaimana dilaporkan House Key, seorang buronan ternyata bersembunyi di perumahan kosong yang ada Pulau Mukaishima. Bahkan dengan lebih dari 15 ribu personil yang dilibatkan, masih membutuhkan waktu hingga tiga minggu untuk menangkapnya.