Jobseeker Merapat! Ketahui 5 Trik Menulis Deskripsi Diri di CV Agar Dilirik Rekruter!

Cikal Chairunisa | Beautynesia
Jumat, 18 Aug 2023 17:00 WIB
Ketahui 5 tips menulis deskripsi diri di CV/Foto: Freepik/@yanalya

Semakin hari, persaingan dalam mencari pekerjaan semakin ketat. Kamu tidak hanya bersaing dengan sesama pencari kerja, tetapi juga harus memenuhi kualifikasi yang ditetapkan oleh perusahaan. 

Oleh karena itu, kamu harus memastikan Curriculum Vitae (CV)-mu lebih menonjol jika dibandingkan dengan kandidat yang lain. Deskripsi diri menjadi salah satu penentu perekrut akan membaca seluruh CV-mu atau tidak.

Mengapa penulisan deskripsi diri sangat penting? Sebab, di dalamnya berisi keterampilan dan pengalaman yang relevan dengan pekerjaan yang sedang dilamar. Maka dari itu, pastikan kamu dapat menjelaskan diri sendiri, pengalaman, dan keterampilan dengan baik di CV.

Menurut MichaelPage, berikut ini adalah beberapa trik menulis deskripsi diri di CV.

Tips Menulis Deskripsi Diri di CV


Tips menulis deskripsi diri di CV/ Foto: Freepik/@LipikStockMedia

Dilansir dari Indeed, deskripsi diri adalah profil diri singkat di dalam CV yang menerangkan dirimu secara profesional. Bagian ini mencakup gelar profesional, keterampilan, prestasi yang relevan, dan tujuan karier jangka pendek atau jangka panjang. Nah, supaya deskripsi dirimu kian ciamik, cobalah membaca informasi di bawah ini.

1. Singkat dan Jujur


Usahakan menulis secara singkat dan jujur/ Foto: Freepik/@katemangostar

Meskipun tidak ada jumlah kata yang pasti, CV-mu tidak boleh lebih dari 2 halaman. Artinya, beberapa kalimat atau paragraf pendek saja sudah cukup. Lebih baik langsung ke intinya, yaitu prestasi akademik dan hal yang berkaitan dengan industri tempatmu bekerja.

Selain itu, jangan lupa untuk selalu jujur. Kalau sampai ketahuan berbohong saat menuliskan deskripsi diri, kemungkinan besar kamu akan dipecat dan dicap tidak baik, sehingga susah mendapatkan pekerjaan lagi. Jika kamu tidak mempunyai pengalaman kerja yang relevan, lebih baik tulis tentang keterampilan yang dikembangkan melalui kerja sukarela atau selama mengenyam pendidikan

2. Sesuaikan dengan Posisi yang Dilamar


Sesuaikan dengan posisi yang dilamar/ Foto: Freepik/@tirachardz

Tidak mungkin setiap posisi yang kamu lamar akan mencari seorang profesional dengan keterampilan dan pengalaman yang persis sama. Sebagai gambaran dari pengalaman profesionalmu dan kesesuaian untuk posisi tersebut, sorotlah aspek yang paling relevan.

Jadi, kamu tidak bisa menuliskan semua keahlian yang ada saat menulis bagian deskripsi diri. Pasalnya, tidak semua keahlian dan pengalamanmu tergolong penting dan relevan dengan pekerjaan yang akan kamu lamar.

3. Fokus pada Pengalaman Profesional


Fokus pada pengalaman profesional/ Foto: Freepik/@benzoix

Hindari penggunaan kata sifat yang tidak perlu, seperti ambisius, percaya diri, berpikiran maju, dan lain sebagainya karena hanya akan mengalihkan perhatian dari kemampuan inti yang perlu kamu tunjukkan.

Ada lima poin utama yang harus kamu tulis dalam deskripsi diri, yaitu pendidikan, keterampilan, pengalaman, prestasi, dan objektif melamar ke pekerjaan tersebut. Informasi selain ini harus dihindari.

4. Menggunakan Fakta dan Angka


Menggunakan fakta dan angka/ Foto: Freepik/@rawpixel.com

Supaya deskripsi dirimu lebih terpercaya, pastikan untuk mendukung setiap pernyataan dengan fakta dan angka. Selain itu, penggunaan angka dan simbol dapat mempermudah perekrut untuk membaca data-data yang ada.

Hal ini bisa membuat deskripsi dirimu lebih menarik dan detail. Misal, sertakan nilai prestasi akademik, jumlah pengalaman selama bertahun-tahun dalam bidang tertentu, dan hasil mengesankan apapun yang berhubungan dengan proyek sebelumnya.

5. Memastikan Tidak Ada Kesalahan


Memastikan tidak ada kesalahan/ Foto: Freepik/@Lifestylememory

Setelah selesai menuliskan deskripsi diri, jangan lupa untuk mengecek kembali tulisan tersebut untuk memastikan tidak ada kesalahan ejaan atau tata bahasa dan kalimat yang sulit untuk dimengerti.

Bergantung pada tahapan perencanaan dan pengembangan karier, tujuan pernyataanmu mungkin berbeda-beda. Apabila kamu baru saja lulus, kamu mungkin sedang mencari posisi entry-level atau magang.

Lalu, jika kamu sedang berhenti sejenak dari hiruk pikuknya pekerjaan, kamu mungkin ingin kembali ke industri atau mencoba hal baru.

(naq/naq)