Body shaming atau tindakan seseorang yang menjelekkan fisik orang lain adalah suatu hal yang mengerikan untuk dialami, karena dapat melemahkan harga diri seseorang dan dapat menciptakan kerusakan emosional, maupun psikologis yang dapat berlangsung seumur hidup.
Tidak dapat dipungkiri, bahwa body shaming dapat terjadi pada siapa saja, baik pria maupun perempuan. Pelaku body shaming juga tidak memandang usia karena sering kali dilakukan pada anak usia remaja bahkan orangtua.
Selain dilakukan oleh orang lain, body shaming juga bisa menjadi lebih berbahaya apabila kita melakukannya sendiri. Selalu merasa kurang cantik, kurang kurus, atau lainnya.
Beberapa orang menahan diri untuk tidak mengenakan pakaian yang mereka sukai karena mereka merasa tidak pantas mengenakannya. Itulah salah satu cara yang kerap dilakukan orang untuk mempermalukan dirinya sendiri, yakni dengan self-talk negatif.
Lalu, bagaimana menghentikan kebiasaan body shaming pada diri sendiri? Simak!
1. Bersikap Lebih Baik dengan Diri Sendiri
Bersikap Lebih Baik dengan Diri Sendiri / foto : pexels.com/PavelDanilyuk |
Tidak hanya dapat dilakukan kepada orang lain, tindakan body shaming bisa dilakukan terhadap diri sendiri. Bahkan tindakan ini sama seperti membandingkan diri sendiri dengan orang lain.
Oleh karena itu, ketika kamu merasa kurang, kamu harus bersikap lembut terhadap diri sendiri.
Ketika kamu mulai merasa insecure, kamu bisa menuliskan semua hal negatif pada notes. Di kemudian hari, kamu bisa melihat semua yang kamu tulis, lalu kamu bisa menanyakan bagaimana perasaanmu jika ada yang mengatakan hal itu kepada orang yang benar menyayangimu.
Setiap kali kamu merasa dirimu kurang dan rendah, ingatlah bahwa dirimu memiliki hal menakjubkan yang tidak dimiliki oleh orang lain.
2. Ingatlah bahwa "your worth isn't dependent on what your physical form looks like"
Ingatlah bahwa "your worth isn't dependent on what your physical form looks like" / foto : pexels.com/TimMossholder |
Kebaikan, kerendahan hati, kreativitas, dan kehebatanmu sama sekali tidak ada hubungannya dengan bagaimana fisikmu atau hal yang kamu kenakan.
Karena hal ini, kamu tak perlu merasa rendah dengan apa adanya dirimu. Kamu masih bisa melakukan banyak prestasi dan kebahagiaan lain, tanpa harus selalu terpaku dengan keadaan fisik.