Kamu Sudah Tahu? Sejarah Pohon Natal Awalnya Terinspirasi dari Tradisi di Zaman Mesir Kuno, Cek 6 Faktanya!
Hari Raya Natal sebentar lagi akan tiba! Biasanya, kita akan banyak menemukan dekorasi pohon Natal di tempat-tempat publik untuk menyemarakkan suasana Natal.
Secara turun-temurun, pohon cemara hijau yang dihiasi dengan lampu kerlap-kerlip dan berbagai ornamen telah menjadi salah satu tradisi paling ikonik dari perayaan Natal. Banyak keluarga menempatkan hadiah di sekitar pohon Natal dalam ruangan untuk dibuka pada Malam Natal atau Hari Natal.
Namun, sedikit orang yang benar-benar mengetahui sejarah pohon Natal di balik tradisi tersebut. Dilansir dari berbagai sumber, berikut deretan fakta sejarah seputar pohon natal yang mungkin belum pernah kamu dengar.
1. Cikal Bakal Pohon Natal oleh Orang Mesir Kuno dan Romawi
Jika kamu menyangka pohon Natal lahir dari tradisi Barat atau umat Kristiani, ternyata anggapan itu salah! Jauh sebelum itu, keberadaan pohon Natal berawal dari penggunaan pohon cemara dalam tradisi musim dingin oleh orang Mesir Kuno dan Romawi.
Dikutip dari History, orang Mesir Kuno percaya bahwa musim dingin ialah saat dewa matahari mereka, Ra, sedang sakit dan lemah. Ketika titik balik matahari musim dingin tiba, mereka akan merayakannya karena itu berarti dewa Ra perlahan akan mulai bersinar lebih terang dan kuat, dan keabadian pohon cemara melambangkan kemenangan hidup atas kematian.
Sementara itu, bangsa Romawi tahu bahwa titik balik matahari musim dingin berarti pertanian dan kebun akan segera menjadi hijau dan berbuah. Untuk menghormati Saturnus, dewa pertanian, mereka merayakan festival Saturnalia dengan mendekorasi rumah dan kuil mereka menggunakan dahan cemara.
2. Pohon Natal Berasal dari Jerman
Pohon Natal Kecil/ Foto: Getty Images/iStockphoto/GarrettAndrewChong |
Dikutip dari National Geographic, Carole Cusack, profesor studi agama di University of Sydney mengatakan, kemungkinan besar pohon Natal seperti yang kita tahu saat ini bermula dari Strasbourg, Alsace (sekarang menjadi bagian dari Prancis, tapi pada saat itu dianggap wilayah Jerman) pada abad ke-16.
Catatan sejarah menunjukkan bahwa pasar pohon cemara untuk Natal dibesarkan di Strasbourg sejak abad ke-17. Saking tingginya permintaan akan pohon Natal, ada undang-undang untuk menindak individu yang menebang cabang cemara di Strasbourg untuk pohon Natal.
3. Pohon Natal Awalnya Tidak Dihias
Saat awal kemunculannya, pohon Natal dibuat polos tanpa ornamen. Tren pohon Natal yang dihias dengan hadiah di bawahnya seketika populer berkat Ratu Victoria.
Pada tahun 1848, Illustrated London News menerbitkan ilustrasi keluarga Ratu Victoria dan suaminya, Pangeran Albert, beserta anak-anak mereka berkumpul di sekitar pohon Natal yang dihias di Kastil Windsor. Tradisi itu pun langsung menjadi arus utama di seluruh dunia.
6 Fakta Sejarah Menarik Pohon Natal: Arti Ornamen pada Pohon Natal
Fakta sejarah menarik dari keberadaan pohon Natal/Foto: Freepik/simon19830323
4. Setiap Ornamen di Pohon Natal Memiliki Arti
Bukan tanpa sebab, rupanya berbagai ornamen yang menggantung di pohon natal memiliki maknanya masing-masing, loh!
Dilansir dari CNN Indonesia, lampu yang mengelilingi pohon dianggap mewakili cahaya ruh Tuhan dan mengingatkan akan pentingnya kehangatan cinta di tengah keluarga. Ornamen berwarna merah merupakan simbol dari darah atau pengorbanan Kristus. Pita dan karangan bunga menandakan ikatan antar anggota keluarga.
Lalu tak kalah penting, bintang dan sosok malaikat yang diletakkan di bagian atas pohon melambangkan kisah kelahiran Yesus.
5. Ornamen Lampu hingga Makanan di Pohon Natal
Lukisan potret Ratu Victoria bersama Pangeran Albert dan anak-anaknya saat mengagumi pohon Natal kerajaan tahun 1848/Foto: Hulton Archive/Getty Images |
Pohon Natal biasanya identik dengan hiasan lampu kerlap-kerlip yang mengelilinginya. Dikutip dari Time, pembaru Protestan, Martin Luther sering dianggap sebagai orang pertama yang menyalakan lampu di pohon Natal. Tapi, dulu ia masih memakai lilin karena lampu listrik baru ditemukan tahun 1880.
Sejak abad ke-19, pohon-pohon Natal besar yang dipenuhi ornamen mulai membanjiri Amerika Serikat, Inggris, dan Jerman. Uniknya, dahulu mereka suka menghias pohon dengan makanan, seperti popcorn, kue marzipan, kacang, apel, dan paprika merah.
6. Tren Pohon Natal Buatan
Seiring perkembangan zaman, sejak era 1960-an muncullah industri pohon natal buatan berbahan polyvinyl yang terlihat mirip pohon asli.
Adanya faktor perubahan iklim yang membuat pohon lebih sulit tumbuh, resesi ekonomi, dan semakin berkurangnya petani pohon cemara membuat tren pohon natal buatan masih mendominasi pasar hingga saat ini.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Pohon Natal Kecil/ Foto: Getty Images/iStockphoto/GarrettAndrewChong
Lukisan potret Ratu Victoria bersama Pangeran Albert dan anak-anaknya saat mengagumi pohon Natal kerajaan tahun 1848/Foto: Hulton Archive/Getty Images