
Kapan Kehamilan Bisa Dideteksi Setelah Berhubungan Badan?

Banyak pasangan yang menantikan kehadiran buah hati mungkin bertanya-tanya berapa lama seharusnya waktu yang dibutuhkan untuk mendeteksi kehamilan hamil setelah berhubungan seks. Jawaban singkatnya, bahwa sel telur dan sperma dapat bertemu dalam beberapa menit hingga 12 jam setelah ejakulasi terjadi.
Akan tetapi, untuk mendeteksi kehamilan dengan dibuktikan oleh dua garis pada tes kehamilan, ada beberapa proses yang perlu dilalui. Berikut ini adalah ulasan lanjut tentang cara kerja reproduksi serta cara menghitung waktu dan kemungkinan peluang untuk hamil.
Kapan Pembuahan Terjadi?
Melansir dari Healthline, pembuahan terjadi ketika sel telur dan sperma bertemu di saluran tuba. Agar kemungkinan pembuahan semakin besar, seorang wanita harus berada di masa suburnya. Masa subur berarti ia sedang berasa mendekati atau mencapai masa ovulasi, yaitu momen dalam siklus menstruasi ketika sel telur keluar dari ovarium.
Perlu diketahui, sel telur hanya bisa dibuahi antara 12 dan 24 jam sejak dikeluarkan. Setelah itu, hormon itu mulai rusak, dan hormon-hormon bergeser. Pembuahan juga bisa dilakukan oleh sel sperma jika penetrasi dilakukan seminggu sebelum ovulasi jika sperma cukup kuat untuk bertahan hingga sel telur bisa dibuahi.

Kapan Implantasi Terjadi?
Setelah pembuahan, zigot baru akan bergerak ke bawah dari tuba falopi dan mengalami perubahan yang luar biasa. Zigot ini akan berkembang menjadi morula dan kemudian blastokista. Setelah mencapai tahap blastokista, calon janin ini akan siap untuk ditanamkan di lapisan rahim dan terus tumbuh menjadi embrio.
Proses implantasi ini biasanya terjadi antara hari 6 dan 10 hari setelah pembuahan. Gejala yang biasa dialami cukup beragam, seperti kram dan bercak ringan. Namun, beberapa wanita mungkin tidak menunjukkan gejala sama sekali.
Kapan Gejala Kehamilan Muncul?
Setelah embrio yang tertanam dalam rahim, tubuh wanita akan mulai memproduksi hormon yang memunculkan gejala-gejala kehamilan. Gejala paling awal meliputi:
- Menstruasi yang terlambat. Jika haid datang terlambat, itu berarti ada kemungkinan kamu sedang hamil. Hormon-hormon yang diproduksi oleh embrio yang sedang tumbuh memberi sinyal pada otak untuk mempertahankan lapisan rahim.
- Perubahan payudara. Payudara akan terasa lunak atau bengkak saat disentuh karena perubahan hormon yang terjadi.
- Mual dan muntah. Gejala ini umumnya terjadi sebulan atau lebih setelah implantasi. Beberapa wanita mengalami gejala mual tanpa muntah.
- Sering buang air kecil. Ginjal akan menjadi overdrive selama kehamilan karena mereka bekerja memproses cairan ekstra akibat dari peningkatan volume darah. Itu artinya kamu akan mengalami peningkatan buang air kecil.
- Kelelahan. Banyak wanita akan merasa lelah pada awal kehamilan. Hormon berperan dengan sangat besar di sini. Salah satunya adalah hormon progesteron dapat membuat kamu sangat lelah.
Jika kamu mengalami gejala ini atau merasa bahwa kamu mungkin sedang hamil, sebaiknya segera lakukan tes kehamilan di rumah.

Kapan dan Bagaimana Memperoleh Hasil Tes Kehamilan yang Akurat?
Tes kehamilan di rumah bekerja dengan mendeteksi human chorionic gonadotrophin (hCG) dalam urin yang diproduksi setelah proses implantasi telur. Akan tetapi, dalam beberapa kasus hCG ini baru dapat dideteksi setelah 6 hingga 14 hari. Untuk mengetahui jawaban yang lebih pasti, pemeriksaan ke dokter kandungan dapat memberikan hasil yang lebih akurat.