Kapan Waktu Terbaik untuk Makan Sahur Menurut Rasulullah SAW?

Siti Kholifatun Nadiah | Beautynesia
Minggu, 17 Mar 2024 04:00 WIB
Kapan Waktu Terbaik untuk Makan Sahur Menurut Rasulullah SAW?
Waktu terbaik untuk makan sahur menurut Rasulullah SAW/Foto: Pexels/Thirdman

Sebelum menjalani ibadah puasa Ramadan, penting untuk makan sahur terlebih dahulu, di samping melafalkan niat berpuasa. Tujuan dari makan sahur adalah agar tubuh bisa mendapatkan nutrisi yang cukup dan menjadikannya kuat dalam menjalani ibadah puasa seharian hingga waktunya berbuka puasa nanti.

Selain itu, terdapat keberkahan dalam makan sahur karena ini merupakan hal yang disunahkan dan dianjurkan untuk diakhirkan. Hal ini berdasarkan hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan dari Anas bin Malik r.a yang berbunyi,

تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِى السَّحُورِ بَرَكَةً

Artinya: “Makan sahurlah kalian karena dalam makan sahur terdapat keberkahan.”

Hadis tersebut juga menunjukkan untuk dianjurkannya mengakhirkan makan sahur karena kata sahur dalam bahasa Arab dimaksudkan untuk akhir malam. Sementara itu, dalam makan sahur ada waktu terbaik yang bisa kamu terapkan menurut kebiasaan Rasulullah SAW.

Lantas, kapan waktu terbaik untuk makan sahur? Berikut waktu terbaik untuk makan sahur menurut Rasulullah SAW. Yuk, simak!

Waktu Terbaik untuk Makan Sahur Menurut Rasulullah SAW

Waktu terbaik untuk makan sahur menurut Rasulullah SAW/Foto: Pexels/Sami Abdullah

Menurut Rasulullah SAW waktu terbaik untuk makan sahur adalah di sepertiga malam hingga menjelang waktunya subuh atau semakin baik jika dipepetkan waktunya dengan saat azan subuh.

Melansir dari detikcom, hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan dalam hadis Ahmad, yang berbunyi, "Umatku berada dalam kebaikan selama menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur." Berdasarkan hadis tersebut maka batas akhir waktu sahur adalah ketika masuk waktu salat subuh.

Adapun maksud dari "mengakhirkan sahur" di sini ditafsirkan oleh Abu Bakar Al-Kalabazi dalam kitabnya "Bahrul Fawaid", yang disebutkan bahwa Nabi pernah ditanya, "Malam apa yang paling didengar doanya?" Nabi pun kemudian menjawab dengan tegas, "Sepertiga terakhir malam."

Makan sahur/
Makan sahur/Foto: Pexels/Gül Işık

Sehingga mengerjakan sahur di sepertiga terakhir malam merupakan waktu terbaik menurut Rasulullah SAW karena pada waktu tersebut, doa, ampunan dan hajat dikabulkan Allah SWT, sebagaimana yang dilansir dari CNN Indonesia.

Lebih lanjut, hal ini juga karena berdasarkan kebiasaan Nabi Muhammad yang terbiasa bangun tengah malam untuk menjalankan salat malam terlebih dahulu, baru kemudian makan sahur menjelang waktu subuh.

Kisah ini juga pernah diriwayatkan dalam HR Bukhari dan Muslim. Dari Anas bin Malik r.a bahwasanya Nabi Muhammad dan Zaid bin Tsabit r.a pernah makan sahur bersama. Ketika keduanya selesai dari makan sahur, Nabi Muhammad berdiri untuk salat, lalu beliau mengerjakan salat. 

Ketika ditanya, berapa lama jarak makan sahur dan waktu melaksanakan salat subuh, Anas menjawab bahwa rentang waktu dari selesai makan sahur dan salat subuh Rasulullah SAW tidaklah lama, yakni sekitar seseorang membaca lima puluh ayat Al Qur'an.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE