Kartu Kunci Hotel Ternyata Menyimpan Risiko, Ini Cara Menghindarinya
Proses check-in di hotel biasanya terasa sederhana, mulai dari menyerahkan kartu kredit untuk deposit, lalu menerima kartu kunci yang diselipkan rapi dalam sebuah amplop. Setelah itu, kebanyakan orang mengira semua urusan rumit selesai dan tinggal tidur dengan nyaman di kamar hotel.
Namun, pernahkah terlintas di benakmu, apa sebenarnya yang terjadi setelah langkah itu? Adakah detail kecil yang kerap diabaikan tamu dan bisa membawa risiko tertentu? Dilansir dari Reader’s Digest, inilah ancaman keamanan kartu kunci hotel yang sering luput dari perhatian.
Kesalahan Umum dengan Kartu Kunci Hotel
![]() Tips aman menginap di hotel termasuk menjaga kartu kunci tetap pribadi dan terlindungi/Foto: Freepik/DC Studio |
Banyak orang tidak menyadari bahwa kebiasaan sepele bisa membuka peluang besar bagi tindak kejahatan. Daniel Loo, pemilik North Star Group—perusahaan yang bergerak di bidang konsultasi keamanan dan penilaian keselamatan—di Texas, menjelaskan bahwa meninggalkan kartu kunci di dalam amplop dengan nomor kamar yang jelas terlihat sama saja seperti memberikan kunci rumah beserta alamatnya kepada orang asing.
Sebagai konsultan keamanan yang berpengalaman mendampingi hotel independen hingga jaringan besar, Loo menegaskan risiko ini tidak bisa diremehkan. Jika kartu itu hilang atau jatuh ke tangan yang salah, seseorang dengan niat buruk bisa masuk ke kamar tanpa kesulitan berarti.
Seberapa Serius Masalah Ini?
Tips aman menginap di hotel menekankan menjaga kerahasiaan nomor kamar dan privasi pribadi/Foto: Freepik
Statistik mengenai kejahatan di hotel sulit untuk dipastikan. Condé Nast Traveler—sebuah majalah dan situs media internasional yang fokus pada topik perjalanan, pariwisata, dan gaya hidup mewah—melaporkan bahwa para korban pencurian di hotel jarang melapor ke polisi dan pihak hotel juga tidak selalu terbuka mengenai tindak kejahatan di properti mereka.
Di samping itu, database kepolisian tidak selalu memisahkan data pencurian berdasarkan jenis tempat tinggal. Namun, sebuah studi komprehensif yang dilakukan oleh Ball State University dan Florida International University menemukan bahwa 38 persen pencurian di hotel terjadi di dalam kamar tamu, bukan di area umum.
Oleh karena itu, menjaga kerahasiaan nomor kamar menjadi hal yang sangat penting. Staf hotel biasanya sudah dilatih untuk menuliskan nomor kamar secara diam-diam dan tidak pernah menyebutkannya keras-keras. Tujuannya jelas untuk melindungi privasi dan keselamatan tamu.
Loo juga menjelaskan, menyebut nomor kamar sembarangan, bahkan hanya kepada teman atau keluarga di lobi atau bar, bisa menimbulkan risiko serius. Pelaku kejahatan oportunis sering memanfaatkan informasi kecil yang mereka dengar secara tidak sengaja. Jadi, menyimpan nomor kamar untuk diri sendiri adalah tips aman menginap di hotel yang paling sederhana, tetapi sangat krusial demi menjaga keamanan pribadi.
Bagaimana Cara Kerja Kartu Kunci Hotel?
Cara aman gunakan kartu kunci hotel bisa berbeda tergantung teknologi yang digunakan/Foto: Freepik/fabrikasimf
Joshua McKenty, seorang ahli AI, keamanan siber, dan teknologi perusahaan serta salah satu pendiri Polyguard di New York, menjelaskan bahwa kartu kunci hotel tersedia dalam beberapa jenis, termasuk pita magneti, Bluetooth, RFID, dan NFC. Dari semua jenis tersebut, NFC dianggap paling aman oleh banyak pakar. Menurut McKenty, NFC tidak hanya menawarkan fitur keamanan yang kuat, tetapi juga memungkinkan tamu menggunakan ponsel pintar atau jam tangan mereka sebagai pengganti kartu fisik.
Namun, meskipun teknologi NFC makin diminati karena praktis dan menghilangkan kebutuhan akan kartu fisik serta amplop dengan nomor kamar, banyak hotel masih mengandalkan kartu kunci RFID. Kartu RFID bekerja dengan cara dibaca oleh pembaca kartu di pintu yang akan membuka kunci jika kode unik pada kartu cocok saat didekatkan atau disentuhkan. Sistem ini tetap populer karena andal dan mudah diterapkan.
Risiko Khusus RFID Card
Keamanan kartu kunci hotel menjadi hal yang wajib diperhatikan setiap tamu/Foto: Freepik/Lifestylememory
Menurut Dave Meister, pakar keamanan siber dari Check Point, kartu RFID di hotel di program melalui sistem manajemen properti (PMS). Sistem ini menghubungkan data check-in tamu dengan kamar tertentu dan lama menginap, sekaligus mengenskripsi kartu dengan pengenal unik. Saat ini, kebanyakan hotel menggunakan teknologi RFID atau pita magnetik, di mana RFID dikenal lebih tahan lama dan aman.
Namun, masalah keamanan kartu kunci hotel tidak hanya sebatas pencurian fisik kartu dan amplopnya. Faktor penting lainnya adalah seberapa mudah data pada kartu tersebut disalin oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
McKenty menjelaskan bahwa saat ini menyalin kartu kunci hotel cukup mudah dengan perangkat bernama Flipper Zero. Bahkan, proses ini bisa dilakukan lewat saku atau tas yang kita bawa.
Cara Menyimpan Kartu Kunci dengan Aman
Menjaga keamanan kartu kunci hotel sangat penting untuk mencegah kloning dan akses tak sah/Foto: Freepik/8photo
Cara aman gunakan kartu kunci hotel yang pertama adalah membuang amplop yang berisi nomor kamarmu. Setelah itu, McKenty menyarankan untuk menggunakan shielded wallet—dompet khusus yang bisa melindungi kartu dari pembacaan nirkabel—jika kamu khawatir kartumu dikloning.
Teknologi pelindung RFID dan NFC pada dompet khusus itu sendiri pada dasarnya sama, jadi kamu bisa memilih salah satu saat membelinya. Loo menambahkan bahwa tamu hotel sebaiknya memperlakukan kartu kunci mereka persis seperti kartu kredit atau debit pribadi, yang selalu dijaga keamanannya dan disimpan agar tidak terlihat orang lain.
Bagaimana Jika Takut Lupa Nomor Kamar
Mengingat nomor kamar dengan metode personal termasuk dalam praktik keamanan kartu kunci hotel yang efektif/Foto: Unsplash/Yanhao Fang
Ada beberapa orang yang memotret sampul kartu kunci hotel sebelum membuang amplopnya karena berpikir itu adalah cara cepat untuk mengingat nomor kamar. Namun, Loo memperingatkan bahwa hal ini sebenarnya bisa membahayakan. Menurutnya, jika ponsel hilang atau diretas, foto kartu kunci bisa dengan mudah diakses orang lain.
Lebih aman jika nomor kamar dihafalkan atau dihubungkan dengan sesuatu yang mudah diingat, misalnya sebagian nomor telepon atau tanggal penting. Dengan begitu, kita tetap ingat kamar tanpa mempertaruhkan keamanan.
Masalah Lain Terkait Kartu Kunci
Tips aman menginap di hotel termasuk memahami cara merawat kartu agar tetap aktif/Foto: Freepik/prostooleh
Kartu kunci kadang tidak berfungsi dan hal ini bisa sangat merepotkan. Meister menjelaskan bahwa penyebab umum kegagalan kartu kunci meliputi demagnetisasi pada kartu pita magnetik, kerusakan fisik, atau kesalahan saat pengodean.
Banyak orang beranggapan bahwa menempatkan kartu dekat ponsel atau kartu kredit dapat membuatnya tidak aktif. Namun, sebenarnya penyebab kartu kunci tidak berfungsi lebih sering karena keausan kartu itu sendiri dan paparan medan magnet yang kuat.
Tips Tambahan untuk Keamanan Tamu Hotel
Keamanan kartu kunci hotel harus jadi perhatian utama setiap tamu/Foto: Freepik/prostooleh
Meister lebih suka menggunakan kunci digital melalui ponsel jika tersedia, asalkan aplikasi yang digunakan sudah diverifikasi dan jaringan hotel aman. Namun, jika tidak memungkinkan, ia selalu meminta kartu RFID, menyimpannya terpisah dari ponsel, dan tidak pernah meninggalkannya di kamar tanpa pengawasan.
Selain itu, ia juga menghindari membagikan foto kamar atau detail menginapnya secara daring sampai setelah checkout agar tidak memudahkan orang jahat memanfaat lokasi atau manipulasi psikologis untuk menyerang atau mencuri.
Loo menekankan pentingnya berjalan dengan fokus saat menuju kamar tanpa terganggu oleh ponsel atau hal lain. Sepanjang perjalanan, perhatikan juga jalur darurat dan tetap waspada saat membuka pintu kamar.
Begitu masuk ke kamar, penting untuk mengunci semua pintu, termasuk pengaman tambahan. Periksa juga lewat lubang pengintip sebelum keluar kamar dan gunakan tanda “Do Not Disturb” saat meninggalkan kamar agar terlihat tetap ditempati.
Untuk keamanan secara umum, McKenty menekankan pentingnya memilih hotel yang memiliki reputasi baik. Ia selalu menginap di hotel ternama yang mengikuti prosedur tepat untuk mereset kode pintu.
Masih mengenai kunci kamar; kehati-hatian harus selalu diutamakan. Jika merasa tidak aman, tamu sebaiknya segera ke resepsionis untuk meminta kode pintu direset dan kunci baru dibuatkan.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
