Pembunuhan yang Direncanakan hingga Prediksi Kematian Putri Diana

Konspirasi pertama dibuka dengan teori paling populer dan terbesar hingga saat ini, yaitu adanya pembunuhan yang telah direncanakan. Seperti diungkap melalui The Conversation, spekulasi tentang pembunuhan dicurigai oleh ayah dari mendiang Dodi Al-Fayed. Dodi yang diketahui merupakan kekasih Putri Diana saat itu juga ikut tewas karena berada di dalam mobil yang sama. Bahkan sang ayah menuduh keluarga Kerajaan Inggris melakukan itu semua, Beauties. 

Potret lokasi kejadian kecelakaan Putri Diana/Getty Images/Jack Guez or AFP

Teori tadi rupanya didukung dengan konspirasi lain yang terungkap dan disebut sebagai Mishcon Note. Lantas apa arti Mishcon Note ini? Mengutip dari The Daily Beast, Putri Diana sempat mengadakan pertemuan tertutup dengan penasihat hukum pribadinya yang bernama Victor Mishcon pada 30 Oktober 1995 silam. Bukan seorang diri, sang putri kala itu hadir bersama sekretaris pribadinya yang bernama Patrick Jephson.

Ibu dari Pangeran William dan Harry ini mengungkapkan pada Mishkon jika ada 'sumber terpercaya' yang tak bisa ia sebutkan namanya mengatakan suatu hal. Sumber tadi memberitahu Diana kalau ada sebuah upaya yang akan dilakukan buat 'menyingkirkannya'. Hal mengejutkan pun terjadi saat Diana menyebutkan tentang kecelakaan mobil atau sejenisnya pada saat itu. Pernyataan tadi pun dicatat oleh Mishcon dan baru terungkap melalui serial dokumenter The Diana Investigation yang tayang di Discovery+.

Sopir yang Mabuk sampai Terlambatnya Diana Dibawa ke Rumah Sakit

Mobil mendiang Putri Diana saat itu ternyata ditumpangi oleh empat orang, Beauties. Tiga di antaranya adalah pria yaitu Dodi Al-Fayed yang tak lain adalah kekasih Diana, Henri Paul sopir yang mengemudikan mobil, dan Trevor Rees-Jones yang merupakan body guard Diana. Konspirasi lain yang hingga diyakini sampai sekarang adalah kondisi sang sopir yang saat itu diketahui tengah berada di bawah pengaruh alkohol. 

Dirangkum melalui Independent UK, meskipun orang-orang menganggap pernyataan jika Henry Paul mabuk hingga sebabkan kecelakaan hanyalah kebohongan untuk menutupi penyebab sebenarnya, sejumlah tes dari pihak berwajib mengungkap jika dalam darah Paul memanglah mengandung alkohol.

Tak sampai di situ, keterlambatan penanganan atas kondisi kritis yang dialami Diana saat itu juga diyakini sebagai penyebab sang putri meregang nyawa. Diketahui saat itu Lady Diana lebih banyak menghabiskan waktu dirawat di lokasi kejadian, bukannya langsung dibawa ke rumah sakit. Namun terungkap kalau ternyata di Prancis, tim medis setempat memang selalu fokus memberi perawatan korban di TKP sebelum memindahkannya ke rumah sakit. Meskipun begitu, banyak yang meyakini jika Diana dilarikan ke rumah sakit lebih cepat, kemungkinan untuk selamat akan jauh lebih besar. 

Pernyataan Mantan Penyidik & Hasil Investigasi

Meninggalnya Putri Diana dalam kecelakaan tragis saat itu sulit untuk diterima oleh sebagian publik di berbagai belahan dunia. Hal ini pun juga diungkap oleh Lord Stevens melalui New York Post yang bertugas sebagai penyidik dalam Operation Paget. Menurutnya kepopuleran dan citra baik yang dibangun Diana membuat publik masih belum bisa memahami kematian yang menimpa sang putri.

Meskipun begitu, melalui Operation Paget yang dilakukannya sejak tahun 2004 silam, Stevens berusaha untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan yang merenggut Princess of Wales itu. Banyaknya spekulasi yang berkembang rupanya terbantahkan oleh hasil investigasi dalam Operation Paget, Beauties.

Menurut hasil penelusuran Stevens, tak ada penyimpangan atau tindakan kriminal yang selama ini dipercaya sebagai penyebab kematian dari mendiang Diana. Penyelidikan yang ditutup tahun 2008 itu membuat juri akhirnya menjatuhkan vonis kepada pengemudi yang menabrak mobil Diana, Paul selaku sopir, dan juga paparazi.

----

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!