Dua Tahun Genosida Israel di Palestina: 67 Ribu Korban Jiwa-Kelaparan Jadi Senjata
Life
Kenalan dengan Nadeen Ayoub, Miss Palestina Pertama di Ajang Miss Universe 2025
Tria Oktyana | Beautynesia
Kamis, 21 Aug 2025 18:30 WIB
Foto: Instagram.com/nadeen.m.ayoub
Nama Nadeen Ayoub kini tengah mencuri perhatian dunia. Perempuan berusia 27 tahun ini resmi diumumkan sebagai wakil pertama Palestina di Miss Universe 2025. Kehadirannya bukan hanya soal kecantikan semata, namun juga menjadi sejarah baru yang penuh makna. Untuk pertama kalinya sejak ajang ini digelar pada 1952, Palestina akhirnya memiliki perwakilan resmi di panggung kecantikan terbesar dunia.
Namun, langkah Nadeen Ayoub bukan hanya tentang gaun indah atau mahkota yang diperebutkan. Kehadirannya membawa pesan mendalam tentang perjuangan, harapan dan identitas bangsanya.
Melalui Miss Universe, ia menjadikan panggung internasional ini sebagai ruang untuk memperkenalkan wajah lain Palestina. Bukan hanya tentang konflik, tetapi juga tentang budaya, potensi dan ketangguhan generasi mudanya.
Profil Nadeen Ayoub
Nadeen Ayoub/Foto: Instagram/nadeen.m.ayoub
Nadeen Ayoub lahir dari keluarga Palestina, keturunan dari Yafa (Jaffa) dan West Bank. Meskipun tumbuh besar di Palestina, Amerika Serikat dan Kanada, ia tetap menjaga identitas budaya dan tanah kelahirannya. Nadeen berhasil menempuh pendidikan tinggi di University of Western Ontario Kanada dengan meraih gelar Sarjana Sastra dan Psikologi.
Tidak hanya berprestasi dalam dunia akademik, Nadeen juga dikenal aktif dalam dunia kebugaran dan kesehatan. Ia adalah seorang pelatih kebugaran bersertifikat konsultan nutrisi yang sekaligus pendiri dari Olive Green Academy, yaitu sebuah akademi berbasis di Dubai yang fokus pada isu lingkungan, keberlanjutan dan kecerdasan buatan. Melalui akademi ini, ia berupaya memberdayakan perempuan muda agar lebih berdaya saing di era modern.
Baca Juga : Rahasia OOTD Hemat Budget dari Desainer Terkenal |
Perjuangan dan Pesan Kemanusiaan
Nadeen Ayoub/Foto: Instagram/nadeen.m.ayoub
Keputusan Nadeen untuk maju ke Miss Universe tidaklah mudah. Awalnya, ia sempat menunda partisipasinya karena konflik yang masih berlangsung di Gaza. Baginya, sorotan dunia seharusnya tetap tertuju pada penderitaan rakyat Palestina, bukan pada kontes kecantikan semata. Namun pada akhirnya, ia melihat kesempatan ini sebagai cara strategis untuk membawa suara bangsanya ke dunia internasional.
Dalam pernyataannya, Nadeen menegaskan bahwa ia hadir bukan hanya untuk meraih mahkota namun untuk membawa suara rakyat Palestina. “Saya berdiri di Miss Universe bukan hanya membawa gelar, tetapi membawa kebenaran. Kami bukan hanya penderitaan, kami adalah ketangguhan, harapan dan kehidupan,” ungkapnya. Kalimat ini semakin menegaskan bahwa Miss Universe 2025 baginya adalah panggung diplomasi dan bukan sekadar ajang kompetisi.
Busana dengan Identitas Budaya
Nadeen Ayoub/Foto: Instagram/nadeen.m.ayoub
Salah satu hal yang menarik perhatian publik adalah bagaimana Nadeen Ayoub memadukan tradisi dan modernitas dalam penampilannya. Ia bekerja sama dengan desainer Palestina. Salah satunya adalah Hiba Abdelkarim yang menonjolkan tatreez, yaitu bordir tradisional khas Palestina. Bordir ini bukan sekadar hiasan tetapi simbol perjuangan, identitas dan warisan budaya yang telah diwariskan turun-temurun.
Selain itu, Nadeen juga berkolaborasi dengan desainer internasional untuk menghadirkan nuansa modern dalam busananya. Perpaduan ini membuat penampilannya menjadi simbol persatuan budaya yaitu menjaga akar tradisi Palestina sekaligus terbuka pada dunia global. Tidak hanya indah dipandang, busana yang ia kenakan juga menjadi bentuk komunikasi budaya yang kuat di atas panggung Miss Universe.
Momentum Bersejarah Palestina
Nadeen Ayoub/Foto: Instagram/nadeen.m.ayoub
Partisipasi Nadeen Ayoub di Miss Universe 2025 menandai langkah bersejarah bagi Palestina. Untuk pertama kalinya sejak ajang ini dimulai pada 1952, Palestina hadir secara resmi dengan wakilnya sendiri. Hal ini bukan hanya tentang representasi simbolik tetapi juga bagian dari strategi diplomasi non-formal yang menunjukkan eksistensi Palestina di panggung internasional.
Dukungan masyarakat dunia terhadap Palestina semakin besar dalam beberapa tahun terakhir dan kehadiran Nadeen memperkuat momentum tersebut.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
(dmh/dmh)
