Kenalan Lebih Jauh dengan Lazy Girl Jobs, Tren Karier TikTok yang sedang Populer

Retno Anggraini | Beautynesia
Minggu, 01 Oct 2023 17:00 WIB
Lebih Banyak Orang Menginginkan Lazy Girl Jobs
Mengenal lebih jauh tentang tren Lazy Girl Jobs/Foto: Freepik.com/partystock

Jika kamu pengguna TikTok aktif, kamu mungkin pernah mendengar istilah Lazy Girl Jobs. Jika belum pernah dengar, yul, kita cari tahu sama-sama tentang tren karier yang sedang populer di TikTok ini!

Dilansir dari Huffpost, seorang pembuat konten bernama Gabrielle Judge telah mempopulerkan istilah Lazy Girl Jobs, yaitu pekerjaan di mana kita bisa mendapatkan gaji yang cukup besar dengan tidak melakukan banyak pekerjaan.

Judge menganggap bahwa Lazy Girl Jobs merupakan pola pikir atau etos daripada terkait dengan pekerjaan tertentu. Dia berpendapat bahwa tren ini sangat relevan karena nasihat karier tradisional tidak lagi berfungsi ketika internet menawarkan begitu banyak peluang menghasilkan uang. Ada begitu banyak perusahaan yang dapat dipilih dan tahun lalu rata-rata kenaikan gaji tidak mendekati tingkat rata-rata inflasi.

Me time/Freepik/LifestylememoryIlustrasi/Foto: Freepik/Lifestylememory

Lazy Girl Jobs sering kali dilakukan dari jarak jauh atau sering kali merupakan pekerjaan yang tidak mengharuskan kita duduk di meja kerja, tidak terganggu oleh rekan kerja yang berisik atau pelanggan yang suka berperang, dan memiliki otonomi untuk melakukan pekerjaan sesuai keinginan kita.

Lazy Girl Jobs yang ideal mendapatkan gaji yang cukup besar dengan tunjangan dan jam kerja yang fleksibel, tanpa perlu ketegangan apa pun.

Lebih Banyak Orang Menginginkan Lazy Girl Jobs

Mengenal lebih jauh tentang tren Lazy Girl Jobs/Foto: Freepik.com/partystock

Penelitian telah menemukan bahwa kita menghargai otonomi di atas metrik kesuksesan lainnya seperti sebuah gelar mewah. Dalam sebuah penelitian pada tahun 2016 terhadap lebih dari dua ribu orang yang diterbitkan dalam jurnal Personality and Social Psychology Bulletin, para peneliti menemukan bahwa orang-orang lebih cenderung melepaskan kesempatan untuk dipromosikan jika mereka memiliki kemampuan untuk mendapatkan kendali lebih besar atas bagaimana hari kerja mereka berjalan.

Seperti yang dikatakan oleh orang-orang yang mengaku memiliki Lazy Girl Jobs di TikTok, mendapatkan pekerjaan tersebut dapat menawarkan batasan yang sangat dibutuhkan antara tuntutan pekerjaan dan kedamaian batin. Bagi Judge, Lazy Girl Jobs adalah tentang mengurangi pekerjaan yang tidak perlu, bukan tentang tidak melakukan pekerjaan.

Apakah Menyebut Pekerjaan dengan Istilah 'Lazy' Berbahaya?

Mengenal lebih jauh tentang tren Lazy Girl Jobs/Foto: Freepik.com/l

“Saya menambahkan 'malas' ke dalam istilah tersebut karena pekerjaan Lazy Girl Jobs menawarkan begitu banyak keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan sehingga Anda akan merasa seolah-olah Anda hampir bekerja dalam keadaan malas jika dibandingkan dengan budaya hiruk pikuk Amerika,” kata Judge. Namun, tidak semua orang memahami tren ini.

Menanggapi kritik bahwa pekerjaan yang dia gambarkan adalah informasi yang salah dan tidak malas, Judge mengatakan dalam TikTok bahwa ini disebut Lazy Girl Jobs bukan karena kita sedang malas, melainkan ini adalah sebuah anti-keramaian.

Devon Price, seorang psikolog sosial, penulis buku Laziness Does Not Exist dan asisten klinis profesor di Universitas Loyola Chicago, menambahkan Lazy Girl Jobs adalah lelucon lucu yang netral gender, namun ungkapan tersebut juga mencerminkan bagaimana biner gender menjadi lebih mengakar di TikTok.

"Saya mendukung orang-orang yang melakukan pekerjaan setengah-setengah karena kita melakukan lebih banyak pekerjaan dibandingkan generasi sebelumnya dengan upah yang lebih rendah. Sepertinya kita semua pantas untuk bermalas-malasan dan sedikit lebih malas di tempat kerja, bagaimanapun Anda ingin menggambarkannya,” kata Price.

“Tetapi, saya pikir kita akan lebih efektif dalam melakukan lebih sedikit hal jika kita melakukannya secara kolektif dan bekerja sama," tambahnya.

Hati-hati dalam Penggunaan Lazy Girl Jobs

Mengenal lebih jauh tentang tren Lazy Girl Jobs/Foto: Freepik.com/poungsaed

Ada juga konsekuensi pekerjaan yang serius ketika kita menyebut peran kita sebagai Lazy Girl Jobs. Ingatlah bahwa apakah kita melihatnya positif atau tidak, pemberi kerja mungkin melihat kita menyebut pekerjaan kita Lazy Girl Jobs sebagai penilaian terhadap mereka.

Kenzie Lee, seorang perekrut yang pernah memiliki Lazy Girl Jobs di masa lalu, memperingatkan agar tidak mengidentifikasi peran kita sebagai Lazy Girl Jobs secara online.

“Saya tidak akan merekomendasikan berbagi apa pun tentang perusahaan spesifik Anda di media sosial kecuali perusahaan tersebut menyetujuinya,” katanya. “Pengusaha tidak suka mendengar kata-kata itu dan mungkin salah paham. Meskipun saya menyukai Lazy Girl Jobs, pemberi kerja mungkin memiliki pemikiran yang berbeda mengenai maknanya dibandingkan dengan Anda atau saya.”

“Pola pikir Lazy Girl Jobs adalah tentang menciptakan kebebasan dan ruang sebanyak mungkin dalam kehidupan pribadi Anda melalui hari kerja yang efisien, meskipun tidak semua orang akan memahaminya,” kata Judge. “Jika seseorang menempatkan dirinya pada risiko pembalasan melalui postingan media sosial yang viral, akan lebih sulit untuk mencapai keseimbangan kehidupan kerja.”

Bagaimana menurutmu, Beauties?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.