Sebagai tempat menunggu pesawat yang sistem pengamanannya dijaga ketat, bandara memiliki sejumlah peraturan ketat yang kadang-kadang membuat kita penasaran apa dasarnya. Tak hanya itu, setiap bandara juga memiliki fakta uniknya masing-masing.
Contohnya adalah yang akan kita bahas berikut ini, Beauties. Simak yuk!
1. Dilarang Bercanda tentang Bom
Larangan bercanda tentang bom, salah satu fakta unik tentang bandara/Foto: Unsplash/Sven Verweij |
Melansir The Jakarta Post, bom bukanlah lelucon, Beauties. Saat kamu berada di bandara atau pesawat, kamu tidak boleh mengucapkan bom karena akan mendapat sanksi yang berat. Sanksinya bisa berupa dikeluarkan dari area bandara atau pesawat hingga dipenjara selama setahun. Peraturan ini juga diatur dalam UU No. 1 tahun 2009 tentang Program Keselamatan Penerbangan Nasional Kementerian Perhubungan.
Di bandara, pernyataan terkait bom ditanggapi secara serius karena dapat membuat penumpang lain merasa tidak nyaman hingga dapat mengganggu jadwal penerbangan. So, jangan sampai kamu melontarkan jokes tentang bom di bandara mana pun ya, Beauties!
2. Harga Makanan Jauh Lebih Tinggi
Harga makanan jauh lebih tinggi, salah satu fakta unik tentang bandara/Foto: Pexels/Foodie Factor |
Dibanding tempat lain, harga makanan dan produk yang dijual di bandara terbilang jauh lebih tinggi. Kenapa ya itu bisa terjadi?
Dilansir dari News 18, penyebabnya adalah karena bandara merupakan tempat dengan sistem keamanan yang tinggi. Banyak produk makanan dari luar yang tidak diperbolehkan masuk.
Jadi, jika bila para penumpang butuh makan atau minum, mereka tidak memiliki pilihan selain membeli yang ada di bandara. Ditambah pasokan ke gudang bandara ini terbatas karena berbagai alasan. Inilah yang membuat kesenjangan antara harga di bandara dan tempat lain.
Penyebab lainnya adalah karena penjual harus membayar sewa yang tinggi dan membayar biaya operasional untuk terus berjualan di bandara. Dengan alasan ini, pemilik usaha mau tidak mau harus menaikkan harga produk yang dijualnya, Beauties.
Dari sisi sumber daya manusia, pramuniaga toko itu juga perlu menjalani program pelatihan dan pengamanan khusus agar siap melayani pembeli. Pelatihan tersebut membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan harus terbayar oleh keuntungan dari penjualan produk tokonya.