Kisah Nyata di Balik Film Netflix Woman of The Hour yang Disutradarai Anna Kendrick

Cindy Novita | Beautynesia
Minggu, 27 Oct 2024 15:00 WIB
Kisah Nyata di Balik Film Netflix Woman of The Hour yang Disutradarai Anna Kendrick
Foto: imdb.com

Terdapat beragam film Netflix yang diangkat dari kisah nyata yang mengejutkan serta melibatkan serangkaian kejahatan mengerikan yang membuat bulu kudukmu berdiri. Salah satunya adalah Woman of The Hour.

Woman of The Hour menjadi debut pertama pemeran Pitch Perfect, Anna Kendrick, sebagai sutradara. Ia juga turut membintangi film tersebut bersama Daniel Zovatto. Film bergenre thriller-kriminal Amerika yang diangkat dari kisah nyata seorang pembunuh berantai Rodney Alcala yang memenangkan “The Dating Game” pada tahun 1978.

Rodney James Alcala lahir di San Antonio, Texas, pada tahun 1943. Rodney merupakan seorang pembunuh berantai dan predator seksual yang melakukan sebagian besar kejahatannya di California dan New York. Sebagai seorang fotografer amatir, ia sering mengambil foto korbannya sebelum atau sesudah ia membunuh mereka.

Bagaimana kisah nyata dari film Woman of The Hour? Dirangkum dari Variety dan Biography, berikut adalah kisah selengkapnya.

Dijuluki “Dating Game Killer”

Woman of The Hour/Foto: imdb.com

The Dating Game merupakan acara televisi populer yang ditayangkan pada tahun 1965. Acara yang mempertemukan seorang gadis lajang dengan 3 bujangan yang bersembunyi di balik dinding, di mana seorang gadis akan mengajukan serangakaian pertanyaan “nakal” kepada setiap calon. Di akhir acara, ia akan memilih kontestan favoritnya untuk diajak kencan bersama.

Dalam episode The Dating Game tahun 1978, Cherly Bradshaw tampil sebagai kontestan bersama ketiga pria lainnya, termasuk Rodney. Dalam acara tersebut Rodney diperkenalkan oleh pembawa acara Jim Lange sebagai seorang fotografer sukses.

Serangkaian pertanyaan diajukan oleh Cherly yang membuatnya menjatuhkan pilihan pada Rodney. Pasangan itu diberi hadiah pelatihan tenis dan tiket ke taman hiburan Los Angeles Magic Mountain, tetapi keduanya tidak pernah datang. Setelah syuting, Cherly menghubungi produser acara dan membatalkan rencananya karena ia menganggap Rodney “menyeramkan”.

Rodney dijuluki sebagai Dating Game Killer sebab ia muncul di acara televisi kencan di tengah-tengah aksi pembunuhannya. Diketahui ia telah membunuh sekitar lima perempuan dan ditangkap dua kali atas pemerkosaan dan penyerangan.

Serangkaian Kejahatan Rodney

Ilustrasi rencana kejahatan/Foto: freepik.com/pch.vector

Rodney Alcala memulai aksinya pada tahun 1968 setelah petugas kepolisian menemukan Tali Shapiro berusia 8 tahun ditemukan telah diperkosa dan dipukul oleh batang baja. Rodney dimasukkan ke dalam daftar FBI’s Most Wanted, ia sempat mengganti nama menjadi John Berger dalam upaya pelariannya.

Pada bulan Agustus, Rodney ditangkap dan menjalani hukuman 34 bulan sebelum dibebaskan bersyarat. Beberapa minggu setelah dibebaskan, Rodney kembali ditangkap atas penyerangan terhadap gadis berusia 13 tahun dan kembali mendekam di penjara hingga tahun 1977.

Rodney mengaku pada targetnya bahwa ia adalah seorang fotografer yang ingin mengambil foto untuk sebuah kontes. Selain itu, ia juga memikat korban dengan kecerdasan, pesona, dan kata-kata persuasif yang membuat mereka percaya.

Setelah memikat korban, ia memulai aksi kejahatan dengan melakukan kekerasan seksual. Tak hanya itu, autopsi yang dilakukan terhadap korban menemukan bahwa Rodney mencekik korban berulang kali sebelum melakukan pembunuhan terakhirnya. Terkadang, ia juga akan menata mayat perempuan dalam berbagai pose.

Antara tahun 1971 dan 1979, Rodney telah membunuh 8 perempuan di New York, California, dan Wyoming. Menurut kepolisan, korban pembunuhan Rodney diperkirakan mencapai 130 orang.

Penangkapan dan Tewasnya Rodney Alcala

Ilustrasi borgol/Foto: freepik.com/wirestock

Rodney ditangkap pada tahun 1979 atas pembunuhan Robin Samsoe. Saat persidangan tahun 2010, ia didakwa telah membunuh Robin serta beberapa korban lainnya dan dijatuhi hukuman mati pada bulan Maret 2010. Seluruh kasus kejahatannya selama bertahun-tahun mulai terungkap.

Pada tanggal 24 Juli 2021, Rodney ditemukan tewas atas penyebab alami di usianya yang ke-77 tahun saat menjalani hukuman mati di California.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE