Kisah Perempuan yang Berhasil Selamat dari Kecelakaan Pesawat, Bertahan Hidup di Hutan dengan Minum Air Hujan

Cikal Chairunisa | Beautynesia
Jumat, 07 Jul 2023 20:00 WIB
Perjuangan untuk Bertahan Hidup
Annette Herfkens/Foto: annetteherfkens.com

Musibah bisa datang kapan saja, di mana saja, dan kepada siapa saja. Tidak ada seorang pun yang bisa menghindari takdirnya. Namun, terdapat beberapa orang yang diliputi dengan keberuntungan, sehingga bisa terhindar dari musibah yang menimpanya, seperti kecelakaan pesawat

Walaupun terdengar mustahil, nyatanya keberuntungan itu ada. Seorang perempuan dapat bertahan hidup hanya dengan meminum air hujan selama 8 hari usai mengalami kecelakaan pesawat. Ya, ia benar-benar sendirian di tengah hutan belantara, lho, Beauties.

Penasaran dengan kisahnya? Yuk, simak perjuangan perempuan yang selamat dari kecelakaan pesawat berikut ini!

Kisah Perempuan yang Selamat dari Kecelakaan Pesawat

Annette Herfkens dan tunangannya sebelum mengalami kecelakaan pesawat
Annette Herfkens dan tunangannya sebelum mengalami kecelakaan pesawat/ Foto: annetteherfkens.com

Annette Herfkens tidak pernah menyangka penerbangan singkat bersama tunangannya yang seharusnya romantis itu akan berubah menjadi bencana mengerikan. Dilansir dari New York Post, pada 14 November 1992, Annette dan Willem van der Pas alias Pasje yang telah bersama selama 13 tahun itu menaiki Vietnam Airlines, penerbangan VN474 dari Kota Ho Chi Minh untuk liburan selama 5 hari di Nha Trang, sebuah resor di Laut Cina Selatan.

Nahas, pesawat yang membawa 31 orang tersebut tidak pernah sampai ke tempat tujuan karena menabrak punggung gunung terpencil dan kemudian jatuh berkeping-keping di tengah hutan belantara. Hanya Annette yang bertahan sampai akhir. 

Sebelumnya, perempuan asal Belanda berusia 31 tahun itu sempat merasa takut untuk naik ke pesawat karena melihat ukurannya yang kecil. Akan tetapi, Pasje meyakinkannya dengan mengatakan bahwa akan memakan waktu lama jika melewati jalur darat dan lagi pula medannya sangat ekstrem.

Alhasil, Annette setuju untuk lewat jalur udara. Kurang lebih sekitar 50 menit kemudian, mereka mulai merasakan guncangan yang cukup hebat di dalam pesawat. Tidak berselang lama, pesawat itu pun jatuh di tengah hutan.

Hanya Dirinya yang Selamat

Keadaan pesawat setelah jatuh
Keadaan pesawat setelah jatuh/ Foto: nzherald.co.nz

Annette sadar setelah empat atau lima jam pingsan. Badannya penuh luka, pinggulnya patah, paru-parunya kolaps, dan rahangnya kendur. Seiring berjalannya waktu, gangrene terjadi pada bagian kakinya. Ia melihat mayat berserakan disekitarnya, termasuk Pasje.

Sebenarnya, seorang penumpang dari Vietnam terpantau masih hidup, tetapi lukanya sangat parah. Setelah beberapa jam, pria tersebut meninggal dunia. Annette pun menyadari kalau ia sendirian di hutan. 

Perjuangan untuk Bertahan Hidup

Annette Herfkens sekarang/ Foto: annetteherfkens.com

Annette Herfkens/Foto: annetteherfkens.com

Perjuangan untuk Bertahan Hidup

Dalam keadaan berduka dan terluka parah, Annette mencoba untuk bergerak dengan menyeret dirinya sedikit demi sedikit keluar dari bongkahan pesawat karena tidak tahan melihat begitu banyak mayat.

Lebih lanjut, tujuan utamanya adalah minum air supaya tetap terhidrasi. Ia menampung air hujan dengan menggunakan spons kecil yang dibuatnya sendiri dari isolasi yang ditemukannya di dekat sayap pesawat yang hancur.

Annette berencana untuk mencari makanan di hutan jika tidak ada seorang pun yang menyelamatkannya setelah seminggu. Tampaknya, takdir baik memihak pada Annette. Setelah 8 hari, ia bertemu dengan salah satu tim penyelamat. Kemudian, ia diterbangkan ke Kota Ho Chi Minh sebelum dipindahkan ke rumah sakit di Singapura.

Annette pun perlahan mulai pulih. Namun, penyebab jatuhnya pesawat masih belum diketahui. Kisah bertahan hidupnya yang luar biasa menjadi perbincangan di seluruh dunia.

Kehidupan Annette Herfkens Usai Kecelakaan Pesawat

Annette Herfkens sekarang/ Foto: annetteherfkens.comAnnette Herfkens/ Foto: annetteherfkens.com

Annete kembali bekerja di bidang keuangan usai alami kecelakaan pesawat. Beberapa tahun setelahnya, ia menikah dengan rekan kerjanya dan menetap di New York pada 1996. Mereka memiliki 2 anak walau pada akhirnya bercerai. 

Annete mengunjungi kembali lokasi kecelakaan di Vietnam pada 2006 dan mengingat masa lalu yang kelam itu. Selanjutnya, pada tahun 2014, Annete menerbitkan kisah tentang perjuangannya lewat buku yang bertajuk Turbulence: A True Story of Survival.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE