Kisah Pria yang Dulunya Cleaning Service, Kini Jadi Salah Satu Orang Terkaya Versi Forbes
Beauties, memiliki harta kekayaan menjadi salah satu tujuan yang dimiliki sebagian besar orang. Tak sedikit pula orang-orang yang perlu bekerja keras dan berjuang dari 'nol' untuk mewujudkannya.
Bahkan, ada pula orang-orang yang memulai semuanya dari titik terendah untuk bisa mencapai titik puncak. Salah satunya adalah Lee Su Jin, pria asal Korea Selatan yang sempat bekerja sebagai cleaning service atau petugas kebersihan, namun kini menjadi pria dengan kekayaan berjumlah fantastis.
Simak kisahnya berikut ini, yuk!
Mengenal Sosok Lee Su Jin, Mantan Cleaning Service yang Kini Jadi Miliuner
Ilustrasi cleaning service/ Foto: freepik.com/master1305
Lee Su Jin merupakan salah satu contoh nyata di mana seseorang bisa mencapai kesuksesan berkat usaha dan kerja keras, bahkan meskipun harus memulai dari ‘bawah’.
Pria asal Korea Selatan tersebut menjadi yatim piatu sejak kecil, hingga membuatnya tinggal berpindah-pindah bersama anggota keluarga lainnya, seperti melansir dari The Sun.
Pada usia 23 tahun, Lee Su Jin menjadi petugas kebersihan di ‘love hotel’, sebuah motel yang menawarkan akomodasi jangka pendek dengan harga per jam. Kala itu, di Korea Selatan sendiri ‘love hotel’ kerap memiliki konotasi negatif.
Meskipun kerap merasa sedih dengan pekerjaannya, Lee Su Jin pun memutuskan untuk bertahan. Ia mulai menabung, berinvestasi di saham, bahkan memulai bisnis salad.
Sayangnya, hal-hal tersebut mengalami kegagalan dan membuatnya kembali ke dunia ‘perhotelan’. Dari sana, titik balik kehidupan Lee Su Jin mulai menunjukkan titik terang.
Mendirikan Aplikasi Travel Bernama ‘Yanolja'
Ilustrasi aplikasi travel/ Foto: freepik.com/freepik
Melansir dari CNBC Make It, saat kembali ke dunia perhotelan, Lee Su Jin tak lagi menjadi cleaning service, Beauties. Dengan pengetahuan serta pengalamannya bekerja sebagai cleaning service di ‘love hotel’, Lee Su Jin pun melakukan rebranding untuk ‘love hotel’ tersebut.
Ia menciptakan platform ulasan hotel pada 2005, yang dua tahun kemudian menjadi sebuah aplikasi travel bernama Yanolja dalam bahasa Korea atau berarti ‘Hey, let’s play’. Tujuan Lee Su Jin pun yakni untuk memodernisasi hotel serta meyakinkan para wisatawan bahwa ‘love hotel’ jauh dari konotasi negatif dan penginapan tersebut aman, nyaman, serta hemat biaya.
Situs Yanolja/ Foto: Courtesy of Yanolja |
Pengalaman Lee Su Jin yang pernah bekerja sebagai petugas kebersihan di ‘love hotel’ membuat pria tersebut mengamati para tamu yang datang, di mana hal tersebut juga memberikan keuntungan bagi Lee Su Jin untuk bisa menyesuaikan platform yang didirikannya dengan para pengguna.
Melansir dari CNBC Make It, pada Juni 2019, Yanolja menjadi start-up “unicorn” kedelapan di Korea Selatan dengan mencapai valuasi lebih dari 1 miliar USD dalam putaran pendanaan.
Dua tahun kemudian, perusahaan investasi SoftBank Vision Fund 2 membeli saham minoritas di Yanolja seharga 1,7 miliar USD dengan penilaian 6,7 miliar USD menurut Forbes.
Kemudian, Yanolja juga telah berkembang jauh melampaui pemesanan perjalanan, setelah meluncurkan Yanolja Cloud, perangkat lunak kecerdasan buatan sendiri untuk platform perhotelan dan rekreasi lainnya, pada 2021.
Kini, sekitar 19 juta pengguna gabungan menggunakan platform perangkat lunak Yanolja untuk operasi pemesanan, perjalanan, dan manajemen properti menurut situs web perusahaan.
Lee Su Jin Masuk dalam Jajaran Orang Terkaya Versi Forbes
Lee Su Jin/ Foto: Courtesy of Yanolja via The Korea Times
Melansir dari Forbes, kini Lee Su Jin berstatus sebagai founder sekaligus chairman untuk aplikasi travel populer Korea Selatan, Yanolja. Ia juga sukses menjadi salah satu daftar orang terkaya versi Forbes di urutan 26 pada 2023 lalu.
---
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Situs Yanolja/ Foto: Courtesy of Yanolja