Dua Tahun Genosida Israel di Palestina: 67 Ribu Korban Jiwa-Kelaparan Jadi Senjata
Life
Kisah Sedih Pasangan Palestina Menikah di Tenda Pengungsian, Impian Hancur Akibat Agresi Israel
Narita Fuji Triani | Beautynesia
Selasa, 30 Jan 2024 17:15 WIB
Foto: REUTERS/MOHAMMED SALEM
Serangan Israel yang belum berhenti hingga kini, membuat Mohammed al-Ghandour, pria asal Gaza, Palestina terpaksa menikahi perempuan yang dicintainya, Shadad, di tenda pengungsian.
Merangkum dari Detik News dan CNN Indonesia, Ghandour dan Shadad telah merencanakan pernikahan impian dengan pesta besar. Kedua keluarga juga sudah mengeluarkan banyak uang untuk mempersiapkan pesta pernikahan, Shadad juga telah menghabiskan 2000 USD atau sekitar Rp 31 juta untuk gaun pernikahannya.Â
Pasangan yang berasal dari wilayah Gaza Utara yang menjadi lokasi serangan bom besar-besaran oleh pasukan Israel yang dimulai pada 7 Oktober 2023. Rumah Ghandour dan Shadad juga hancur, hingga mereka kehilangan beberapa keluarga. Mereka pun kini berhasil melarikan diri ke Rafah di jalur Gaza dekat Mesir.
Pesta Pernikahan di Tenda Pengungsian
Menikah di Tenda Pengungsian/ Foto: REUTERS/MOHAMMED SALEM
Tenda pengungsian dihias dengan lampu warna-warni dan cermin bingkai warna emas. Shadad mengenakan gaun dan kerudung putih dengan motif bunga berwarna merah.
"Saya ingin pesta. Saya ingin perayaan, pernikahan. Saya ingin mengundang teman-teman, kerabat, dan sepupu saya, seperti yang dilakukan siapa pun," kata Ghandour.
Ghandour menggandeng tangan Shadad menuju tenda pernikahan diiringi beberapa orang yang menjadi saksi. Ghandour pun memasangkan cincin pernikahannya, mereka juga berpelukan dengan Ibu dan kerabat lainnya.Â
"Impian saya adalah memberikan Shahad pernikahan terbaik, terindah di dunia," kata ibunya, Umm Yahia Khalifa, "Kami menyiapkan perlengkapan pernikahannya dan dia bahagia. Tapi semuanya hilang begitu saja. Setiap kali dia mengingatnya, dia mulai menangis," sambungnya.
Meski dibalut dengan kesedihan, orang-orang yang hadir mulai bertepuk tangan dan menari diiringi pemutar musik portable yang sengaja dihemat untuk sedikit memeriahkan pesta ini.
Hingga kini serangan Israel masih belum berakhir, lebih dari 24.760 orang di mana mayoritas ada anak-anak dan perempuan akibat genosida.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
(dmh/dmh)
