Kisah Sedih Ratu Anne: Berhasil Bereskan Kekacauan di Kerajaan Tapi Tak Dapat Apresiasi & Kehidupan Pernikahan yang Pilu

Ratu Anne merupakan putri kedua Raja James II dengan istri pertamanya, Ann Hyde. Kala ia diangkat jadi Ratu Kerajaan Britania Raya pada Mei 1707.

Masa pemerintahannya dimulai pada usianya yang ke-37. Ia berkuasa dalam waktu yang tergolong singkat, yakni 12 tahun. Mirisnya, saat ia memegang takhta, tidak selalu berbuah manis, Beauties.

"Dia membereskan kekacauan yang ditinggalkan oleh para pria dan tidak mendapatkan banyak terima kasih atau pujian untuk itu," tutur kurator Historic Royal Palaces, Sebastian Edwards, seperti dikutip dari BBC.

Raja meninggal pada 1685, Beauties. Kekuasaannya saat itu menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat Inggris, pasalnya ia memberikan para tokoh Katolik jabatan di militer dan administrasi.

Perlu kamu tahu, hal itu bertentangan dengan Test Acts, berupa kebijakan pemerintah Inggris pada 1673 yang berisikan umat dari agama Katolik dilarang menjadi pegawai negeri maupun anggota parlemen.

Ilustrasi Kerajaan Inggris/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Kehidupan Pernikahan yang Pilu

Nggak cuma itu, kerap kali 12 tahun dianggap sebagai kesalahan dalam sejarah, Beauties. Kisah pilu tak hanya terjadi di masa kekuasaannya saja, tapi juga kehidupan pernikahan. Suaminya, Pangeran George adalah seorang pemabuk!

"Saya telah mencoba (menguji) dia (dalam) keadaan mabuk dan sadar, tapi tidak ada apa-apa dalam dirinya," kata ayah Ratu Anne, dilansir Historic UK.

Kisah anak-anak Ratu Anne juga dapat sorotan yang menambah pilu. Seperti apa? Lanjutkan membaca di sini.

---

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!