Kisah Wang Jianlin, Dulunya Orang Terkaya di Asia Tapi Kini Terlilit Utang dan Tercancam Jatuh Miskin!

Hidup kaya raya sepertinya memang jadi impian banyak orang ya, Beauties. Dengan berbagai usaha dan perjuangan, setiap orang pun berpeluang mencapai hal itu. Namun, kira-kira bagaimana ya jika seseorang yang tengah berada di puncak kesuksesan mendadak jatuh ke titik terbawah lagi? 

Hal itu seperti yang dialami oleh Wang Jianlin. Konglomerat yang dulunya bergelimang harta ini justru harus terlilit utang dan terancam jatuh miskin. Bagaimana hal tersebut bisa terjadi, ya? Yuk, simak kisah Wang Jianlin berikut ini! 

Wang Jianlin, Dulunya Jadi Orang Terkaya di Asia

Wang Jianlin/ Foto: Business Insider

Wang Jianlin, lahir pada 24 Oktober 1954 di Mianyang, Provinsi Sichuan, Tiongkok. Ia sebenarnya tidak berasal dari keluarga kaya raya.

Dilansir dari Britannica, Wang menyelesaikan pendidikan di sekolah menengah pada tahun 1970, ia kemudian langsung memutuskan untuk bergabung sebagai Tentara Tiongkok. Setelah 16 tahun mengabdi, ia beralih profesi sebagai pejabat pemerintah daerah di kota pelabuhan Dalian pada tahun 1986 hingga 1988.

Pada tahun itu pulalah, ia mendirikan Dalian Wanda Group yang ternyata menjadi jalan kesuksesannya. Terbukti, setelah puluhan tahun membangun perusahaan tersebut, Wang dinobatkan sebagai Pengusaha Terbaik versi Forbes Asia edisi 2013, kemudian pada 2016, ia terdaftar sebagai orang terkaya di Asia oleh Forbes dengan harta mencapai USD 28,7 miliar. 

Wanda Group Milik Wang Melesat Jadi Perusahaan Raksasa

Wanda Group milik Wang Jianlin/ Foto: Wanda Group

Seperti yang diungkap sebelumnya bahwa Dalian Wanda Group menjadi jalan pembuka kesuksesan Wang Jianlin. Hal menarik adalah perusahaan tersebut sebenarnya berhasil didirikan setelah Wang mendapat pinjaman USD80.000.

Wanda Group pun awalnya hanyalah perusahaan operator bioskop, tapi seiring berjalan waktu terus berkembang menjadi perusahaan raksasa di bidang real estate dan menguasai banyak taman hiburan, hotel, hingga pusat perbelanjaan. 

Wanda Plaza, salah satu unit usaha milik Wang bahkan memiliki lebih dari 100 lokasi di seluruh kota besar Tiongkok dan menjadikannya jaringan department store terbesar di negara tersebut. Pada tahun 2012, Wanda Group membuat gebrakan besar di pasar Amerika, dengan kesepakatan senilai USD 2,6 miliar untuk membeli jaringan raksasa bioskop AMC Entertainment. 

Tiga tahun setelahnya, Wanda Group menghabiskan USD 52 juta untuk membeli saham di Atletico Madrid, sebuah klub sepak bola top Eropa. 

Pesatnya kemajuan Wanda Group mendorong kekayaan Wang berlipat ganda dengan cepat, begitu pula ambisinya. Ia sempat berniat mengembangkan kerajaan hiburan miliknya seperti Disneyland bahkan bermimpi menyaingi taman hiburan paling terkemuka di dunia itu.