Kisruh Rumah Tangga Rizky Billar-Lesti Kejora dan Dampak Besarnya ke Korban KDRT

Lesti Kejora baru-baru ini mencabut laporan dugaan KDRT terhadap sang suami, Rizky Billar. Lesti mengungkapkan dirinya sudah memaafkan suami demi sang anak.

Sebelumnya, Lesti diketahui melaporkan Rizky Billar ke Polres Metro Jakarta Selatan atas dugaan KDRT. Setelah menjalani pemeriksaan panjang, Rizky Billar berakhir ditetapkan sebagai tersangka KDRT.

Kini netizen pun terbelah menjadi dua kubu: ada yang mendukung Lesti, ada pula yang menyayangkan keputusan ibu satu anak tersebut. Topik KDRT pun menjadi perbincangan hangat di berbagai media sosial. Bahkan tak sedikit penyintas atau korban KDRT yang ikut speak up terkait pengalamannya.

Lantas, usai Lesti mencabut laporan dugaan KDRT, bagaimana dampaknya terhadap masyarakat, khususnya korban KDRT?

Rizky Billar dan Lesti Kejora/ Foto: Instagram: @rizkybillar

Menurut Poppy Dihardjo, perempuan yang aktif dalam menyuarakan hak-hak perempuan dan menjadi pendamping psikososial korban tindak kekerasan, tak bisa dipungkiri bahwa kini batasan antara kata 'konflik' dan 'KDRT' menjadi kabur di masyarakat.

Sosok Lesti Kejora yang berani melaporkan KDRT yang ia alami, dianggap menjadi sebuah 'harapan' bagi korban lainnya untuk melakukan hal yang sama.

"Setiap orang punya alasan kenapa melakukan sesuatu. Namun memang karena Lesti adalah figur publik, sehingga semua mata melihat ke dia. Semua mata dalam artian juga banyak penyintas banyak korban yang melihat ke dia menjadikan dia sebagai setidaknya istilahnya harapan, masih ada orang yang berani melapor ke polisi, di mana kebanyakan figur publik kan berusaha menutupi ya," ungkap Poppy Dihardjo saat dihubungi Beautynesia via WhatsApp pada Jumat (14/10).

Namun usai laporan dugaan KDRT itu dicabut, menurut Poppy, bisa jadi ada korban atau penyintas di luar sana yang menjadi takut untuk melaporkan KDRT yang ia alami. Di sisi lain, pelaku juga bisa semakin 'meyakinkan' dirinya untuk menormalisasi KDRT.

Lesti Kejora dan Rizky Billar/ Foto: Instagram

"Bisa jadi, korban atau penyintas KDRT berpikir 'oh, Lesti yang seorang publik figur aja cabut laporan'. Atau untuk pelaku KDRT, bisa jadi mereka berpikir 'Nah, dia nggak laporan, rekonsiliasi, damai lagi, itu mungkin bukan KDRT, hanya bumbu dalam rumah tangga' kemudian bisa jadi dinormalisasi," jelas Poppy.

Sementara itu bagi masyarakat yang mengikuti perkembangan kasus KDRT Rizky Billar dan Lesti Kejora, bisa jadi akan memandang batasan antara konflik dan KDRT menjadi kabur atau tidak jelas.

"Bisa jadi dampaknya, masyarakat balik lagi ke pandangan di mana kalau wajar pernikahan itu ada kekerasan. Bisa jadi masyarakat berpikir kalau ini tuh sebenarnya bukan KDRT, tapi konflik. Sehingga garisnya sudah mulai blur atau nggak jelas, di mana batasan antara konflik yang bisa berujung rekonsiliasi, dengan KDRT yang mungkin jalan terbaiknya adalah dengan berpisah, itu udah mulai nggak jelas lagi, nih, sekarang," lanjutnya.

Sebagian masyarakat Indonesia, menurut Poppy, sayangnya masih menormalisasi tindak KDRT sebagai 'bumbu-bumbu' dalam rumah tangga. Sehingga, ini membuat mereka kesulitan membedakan batasan antara konflik dan KDRT.

Lesti Kejora dan Rizky Billar/ Foto: Instagram Rizky Billar

"Bahkan pernah ada seseorang yang tanya ke aku, "Di titik mana aku harus menceraikan suamiku?" Ini adalah korban yang udah dipelintir tangannya sampe patah, yang diseret dari ruang tamu ke kamar dan dalam kondisi hamil, dan dia bertanya itu. Tapi ya memang KDRT sekompleks itu," papar Poppy.

Poppy juga menjelaskan, sebagai pendamping korban kekerasan, bukan hanya pendampingan hukum, namun ada pula pendampingan psikologis. Tujuannya adalah untuk menguatkan mental korban.

"Aku berharap kalau Lesti ada pendamping, bisa memberikan pilihan apa saja yang dia punya. Bukan orang yang bisa ngasih solusi tepat, tapi setidaknya dia punya pendamping yang memaparkan semua pilihan yang bisa dia ambil. Dan memastikan bahwa dia dalam kondisi yang cukup baik, dalam fisik dan mental, untuk membuat keputusan," ucap Poppy.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!