Komika Babe Cabita Meninggal Dunia dengan Riwayat Penyakit Anemia Aplastik, Ini Penyebab dan Gejalanya!
Kabar duka, komika Babe Cabita meninggal dunia di Rumah Sakit Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (9/4) pagi.
Di media sosial telah ramai rekan sesama komika dan artis mengucapkan ucapan belasungkawa atas kepergian komika yang khas dengan rambut kribonya ini.
"Innalillahi Wa Inna Ilaihi Raaji'un telah meninggal anak, adik, suami, ayah kami, Priya Prayoga Pratama Bin Irsyad Tanjung (Babe Cabita), hari ini 9 April 2024 pukul 06.38 wib di RS. Mayapada Lebak Bulus Jakarta Selatan," bunyi unggahan Oki Rengga.
"Innalillahi wainna ilahi rojiun Babe Cabita. Semoga diterima di sisi Allah... husnul khotimah... aamiin," tulis Abdel Achrian.
Sebelum berpulang, diketahui Babe Cabita sempat mengidap penyakit langka anemia aplastik. Ia sempat dirawat selama dua minggu, hingga menjalani beragam perawatan sampai ke Singapura pada 2023 lalu.
Saat itu, mulanya Babe didiagnosis terserang demam berdarah dengue (DBD). Namun, dari hasil pemeriksaan darah membuat dokter curiga karena kondisinya yang tak kunjung membaik. Barulah dari hasil pemeriksaan sumsum tulang belakang ditemukan bahwa pria berusia 34 tahun ini mengidap penyakit langka, anemia aplastik.
Mengenal Penyakit Langka, Anemia Aplastik
Babe Cabita meninggal dunia/Foto: Ismail/detikHOT
Anemia aplastik termasuk ke dalam deretan penyakit langka. Kondisi ini terjadi saat sumsum tulang belakang berhenti memproduksi sel darah baru. Demikianlah yang dikutip dari Mayo Clinic.Â
Kondisi ini membuat pengidapnya jadi mudah lelah dan rentan terinfeksi serta pendarahan yang tak terkontrol. Adapun penyebab penyakit paling umum penyakit ini adalah gangguan imun. Yakni, saat sistem kekebalan tubuh menyerang sel induk di sumsum tulang belakang.Â
Dilansir dari CNN Indonesia, ada beberapa faktor lain yang berpengaruh pada penyakit ini, yakni:Â
- Paparan bahan kimia beracun pestisida, insektisida, dan benzena.
- Penggunaan obat tertentu seperti yang biasa digunakan untuk rheumatoid arthritis dan beberapa jenis antibiotik.
- Kehamilan. Saat hamil, sistem kekebalan tubuh punya potensi menyerang sumsum tulang belakang.
- Efek samping dari terapi radiasi dan kemoterapi pada pasien kanker.Â
Tak mengenal usia, penyakit ini bisa muncul pada usia berapa saja dan bisa muncul tiba-tiba atau terjadi perlahan dan memburuk seiring berjalannya waktu.Â
Gejala Anemia Aplastik
Babe Cabita meninggal dunia/Foto: dokumen Instagram Babe Cabita
Melansir Cleveland Clinic, gejala anemia aplastik biasanya berkembang selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Sehingga pengidapnya sering kali tidak langsung menyadari adanya perubahan pada tubuh.Â
Dalam beberapa kasus, ada mereka yang juga mengalami gejala parah. Berikut beberapa gejala anemia aplastik:Â
- Infeksi virus yang sering terjadi dan berlangsung lebih lama dari biasanya
- Kelelahan
- Lebih mudah berdarah atau memar
- Merasa sesak napas (dispnea)
- Warna kulit yang lebih pucat dari biasanya
- Pusing
- Sakit kepala
- Demam
Beberapa gejala anemia aplastik mirip dengan penyakit lain yang tidak serius. Karena itu, penting untuk selalu konsultasi dengan dokter jika merasakan sakit yang tak kunjung sembuh dan lelah sepanjang waktu.Â
Kini, Babe Cabita telah disemayamkan di TPU Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan dengan diantarkan oleh keluarga dan rekan komika.Â
Terakhir, selamat jalan Babe Cabita yang telah menghibur dunia hiburan Tanah Air, lewat standup comedy dan aktingnya!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!