Kondisi Terkini Kebakaran di Gunung Bromo Gegara Flare Prewedding: Muncul Tornado Api!
Kobaran api masih terlihat di Bukit Teletubbies, Gunung Bromo, Jawa Timur. Sudah lima hari berlalu sejak terjadinya kebakaran di Bukit Teletubbies di Gunung Bromo akibat pengunjung yang menyalakan api flare untuk kepentingan foto prewedding.
Kondisi terkini Gunung Bromo dibagikan melalui video di media sosial. Sebuah video viral menunjukkan kobaran api yang masih menjalar. Bahkan, terlihat tornado api atau fire whirl di area Gunung Bromo.
Dilansir detikJatim, api terus merembet bahkan mencapai ke kawasan Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Malang. Catatan BPBD Jatim, kebakaran hutan di Gunung Bromo setelah terjadinya peristiwa prewedding pemicu prahara di Bukit Teletubbies pada Rabu (6/9) hingga Minggu (10/9) kemarin telah mencapai lebih dari 200 hektare lahan.
Upaya Pemadaman Terkendala Cuaca
Kondisi Terkini Kebakaran di Gunung Bromo Gegara Flare Prewedding: Muncul Tornado Api!/Foto: M Rofiq/detikJatim
Di video lain yang juga viral di media sosial, menunjukkan kebakaran di Gunung Bromo masih membentuk semacam garis api yang memunculkan asap yang masih cukup tebal. Selain itu, sebuah foto juga menunjukkan asap hitam di balik bangunan Bromo Hillside atau Cafè 360° di Desa Ngadas, Poncokusumo.
Sejak kebakaran terjadi, upaya pengendalian api terus dilakukan dengan berbagai cara oleh Tim Gabungan TNBTS dibantu TNI, Polri, juga relawan dan warga setempat.
"Kami masih terus melakukan upaya pengendalian api. Mulai dari pemadaman api, pembuatan liaran api, hingga pendinginan," kata Kabag Tata Usaha Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Gunung Semeru (BB TNBTS) Septi Eka Wardhani, dilansir dari detikJatim.
Dia menjabarkan hingga Minggu kemarin ada sebanyak 100 personel tim gabungan yang terus melakukan upaya pengendalian api di kawasan Bromo melalui jalur darat.
"Tim itu terdiri dari Brigdalkarhut Mahameru BTS, TNI, Polri, MPA, MMP, BPBD, BNPB hingga Relawan," kata dia.
Upaya pemadaman dari udara melalui helikopter water bombing juga sudah dilakukan. Menurut unggahan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Instagram, pemadaman dengan water bombing hanya bisa lima rit untuk 20 ribu liter karena kendala cuaca.
Hal tersebut juga diakui oleh Kepala Pelaksana BPBD Jatim Gatot Soebroto. Ia menyebutkan bahwa kondisi cuaca yang berkabut dan jarak air cukup jauh menjadi kendala dalam upaya pemadaman kebakaran dengan helikopter.
Viral Kebakaran di Gunung Bromo Gegara Flare Prewedding
Kondisi Terkini Kebakaran di Gunung Bromo Gegara Flare Prewedding: Muncul Tornado Api!/Foto: M Rofiq/detikJatim
Sebelumnya viral di media sosial kebakaran hutan terjadi di Bukit Teletubbies, Gunung Bromo, Jawa Timur. Kebakaran terjadi akibat pengunjung yang menyalakan api flare untuk kepentingan foto prewedding.
Peristiwa ini terjadi pada Rabu (6/9) dan terekam oleh kamera ponsel warga sekitar. Video berdurasi 41 detik itu menjadi viral di media sosial, memperlihatkan beberapa pria dan perempuan sedang membawa peralatan untuk pemotretan, seperti kamera dan tripod.
Di belakang mereka, terlihat kobaran api yang makin membesar, tepatnya di sekitar Padang Savana. Namun, kelompok orang tersebut nampak terlihat santai.
"Ini dia orang-orang yang membuat kebakaran, masih santai-santai. Nah ini santai banget dong mereka, wah gak bertanggungjawab nih orang," ujar suara perempuan di dalam video yang viral.
Ada pula video lain yang viral dibagikan oleh akun @infowargasemeru, menampilkan api besar menjalar hingga ke Bukit Teletubbies.
"Iki gegara prewed mu iki, bengi-bengi nang Bromo (Ini gara-gara prewedding mu ini, malam-malam ke Bromo)," tutur suara pria dalam video.
6 Orang Diamankan dan Manajer Wedding Organizer Jadi Tersangka
Kondisi Terkini Kebakaran di Gunung Bromo Gegara Flare Prewedding: Muncul Tornado Api!/Foto: M Rofiq/detikJatim
Polres Probolinggo, Jawa Timur, mengungkapkan ada enam orang yang diduga terlibat memicu kebakaran di Bukit Teletubbies di Gunung Bromo. Enam orang itu merupakan pengunjung yang menyalakan flare untuk foto prewedding yang kemudian menyebabkan kebakaran.
"Benar ada 6 orang yang diamankan dan sempat dibawa ke Polsek Sukapura. Sekarang masih dalam perjalanan menuju polres. Informasi sementara, kebakaran dikarenakan 6 pengunjung ini menyalakan blue fire," kata Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana melalui Kanit Pidum Satreskrim Polres Probolinggo Aipda Eko Apriyanto, dilansir dari detikJatim.
Dari enam orang yang diamankan, satu orang telah ditetapkan sebagai tersangka, yaitu AW (41) sebagai manajer atau penanggung jawab Wedding Organizer (WO) asal Kabupaten Lumajang.
Dilansir dari detikJatim, AW telah memenuhi dua alat bukti. Pengunjung lainnya masih berstatus saksi tapi tidak menutup kemungkinan naik menjadi tersangka. Adapun barang bukti yang diamankan dari tersangka berupa korek, flare, kamera, dan baju pengantin.
AW menawarkan jasa WO yang disewa oleh pasangan pengantin asal Surabaya yang hendak melakukan prewedding atau pra pernikahan. Sedangkan 3 orang lain tim WO berasal dari Sidoarjo dan Kota Surabaya.
Setelah dilakukan pemeriksaan, rupanya AW tidak memiliki Simaksi (Surat Ijin Masuk Kawasan Konservasi).
Akibat perbuatannya, AW terancam hukuman penjara paling lama lima tahun dan denda paling banyak Rp1,5 miliar. AW dijerat dengan pasal 50 ayat 3 huruf D Juncto pasal 78 ayat 4 UU nomor 41 tahun 1999 tentang Kehutanan sebagaimana diubah dalam pasal 50 ayat 2 huruf b Juncto pasal 78 ayat 5 UU nomor 6 tahun 2023 tentang Penetapan PP pengganti UU RI 2/2022 tentang Cipta Kerja menjadi UU dan atau pasal 188 KUHP.
Gunung Bromo Ditutup Sementara
Penampakan Foto Prewedding yang Sebabkan Kebakaran Bromo/Foto: Istimewa
Seorang relawan sekaligus warga Tengger bernama Sismiko, peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (6/9) sore sekitar pukul 17.00 WIB. Untuk kepentingan foto prewedding, kelompok pengunjung sengaja menyalakan flare hingga meledak dan percikan apinya mengenai rumput kering.
"Jadi mereka menyalakan flare itu terus meledak, sehingga otomatis percikan api itu mengenai rumput. Banyak video yang beredar, yang saya lihat mereka ketika api itu masih kecil tidak ada reaksi pemadaman. Mereka membiarkan itu," ujar Sismiko kepada wartawan, Kamis (7/9), dilansir dari detikJatim.
Akibat kejadian ini, wisata Gunung Bromo dan sekitarnya ditutup sementara. Petugas saat ini sedang melakukan proses pemadaman.
Kebakaran hutan di Gunung Bromo ini menimbulkan kerugian bagi banyak pihak. Tidak hanya mengancam ekosistem hutan Bromo, perekonomian masyarakat setempat juga terancam.
Mari kita berdoa semoga kebakaran di Gunung Bromo cepat padam, ya, Beauties!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!